COMMUNITY
Mengenang Pandemi, BPOM Rilis Buku Kisah Suka Duka Menghadapi Krisis Covid-19
Medcom
Rabu 08 November 2023 / 09:00
Jakarta: Tiga tahun terakhir ini, tepatnya 2020-2023, Indonesia dan negara lain di seluruh dunia telah berhasil berjuang bersama mengalahkan Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19.
Kejadian ini telah memaksa dunia untuk berpikir, berjuang, dan juga berubah, dalam upaya menangani penyakit yang disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
Dunia pun serentak berjibaku mencari cara untuk menangani penyakit ini. Mulai dari identifikasi virus penyebab penyakit, hingga cara mencegah penyebaran virusnya sampai mencari obat untuk mengobati penyakitnya. Semua kisah suka-duka selama pandemi COVID-19 dicatat dan dituangkan menjadi sebuah tulisan oleh Kepala BPOM periode 2016-2023, Penny K. Lukito.
"Hari ini, kembali kita mengenang sebuah perjalanan luar biasa penuh tantangan yang menuntut ketahanan dan totalitas dedikasi seluruh komponen bangsa. Pandemi mengajarkan kita bahwa solidaritas, kerja sama, keteguhan, konsistensi, resiliensi, dan kepemimpinan adalah kunci keberhasilan melalui situasi krisis saat itu. Perjuangan ini bukan hanya tentang mengatasi pandemi, tetapi tentang bagaimana kita bersatu dan saling mendukung," tutur Penny K. Lukito pada kegiatan Launching Buku di Gedung Merah Putih BPOM, Senin (06/11/2023).
Dalam buku bertajuk “Karya dan Kiner7a Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19” ini, Penny berbagi cerita nyata dari perjalanan berharga yang telah dilewati. Terangkum berbagai catatan sejarah BPOM dalam menghadapi krisis COVID-19 sebagai regulator yang berorientasi pada perlindungan kesehatan masyarakat. Diceritakan bagaimana BPOM juga melakukan berbagai upaya mendorong kemandirian serta daya saing sediaan farmasi nasional di tengah krisis pandemi.

(Acara launching buku “Karya dan Kiner7a Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19. Foto: Dok. BPOM)
Pengalaman ini membuktikan, bahwa dalam kondisi terbatas dan krisis, BPOM mampu berinovasi, mengelola sumber daya yang ada untuk menghasilkan berbagai solusi, berselancar dalam situasi krisis dari berbagai tekanan yang ada.
"Pandemi makin memantapkan integritas BPOM sebagai cerminan dari kredibilitas negeri ini. Kritik adalah dukungan bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja. Beragam tantangan, tekanan, dan tempaan masalah telah dan akan terus dihadapi. Kami percaya, setiap ujian adalah kawah candradimuka yang akan membentuk BPOM makin kuat," ungkap Penny.
Selain launching buku, pada kesempatan ini BPOM juga melakukan peresmian beberapa sarana prasarana penunjang pelayanan BPOM sebagai wujud nyata komitmen BPOM meningkatkan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan. Kelima infrastruktur baru di BPOM yang diresmikan yaitu Gedung Phinisi untuk Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan, BPOM Command Center untuk pemantauan proses bisnis BPOM secara komprehensif dan real time, Ruang Sejiwa (Sehat Jiwa) untuk konseling pegawai.
Juga, Ruang Diorama untuk memberikan informasi menyeluruh kinerja BPOM berdasarkan arsip-arsip yang tersedia menggunakan sentuhan teknologi, serta Cafe Nusantara di Gedung Merah Putih.
Tak hanya itu, pada kesempatan ini BPOM juga meluncurkan dua puluh tiga produk informasi sebagai pedoman dan edukasi seputar penelitian, pembinaan pelaku usaha, dan materi pemberdayaan masyarakat. Turut diluncurkan program Intensifikasi Pengawasan dan Penindakan Obat dan Makanan Ilegal.
Penny berharap agar kehadiran infrastruktur baru dan program kegiatan BPOM ini dapat memberi manfaat optimal untuk peningkatan kinerja BPOM melayani masyarakat. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BPOM. "Semoga kita dapat terus bersinergi dalam perlindungan kesehatan masyarakat dan pengembangan dunia usaha obat dan makanan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Kejadian ini telah memaksa dunia untuk berpikir, berjuang, dan juga berubah, dalam upaya menangani penyakit yang disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
Dunia pun serentak berjibaku mencari cara untuk menangani penyakit ini. Mulai dari identifikasi virus penyebab penyakit, hingga cara mencegah penyebaran virusnya sampai mencari obat untuk mengobati penyakitnya. Semua kisah suka-duka selama pandemi COVID-19 dicatat dan dituangkan menjadi sebuah tulisan oleh Kepala BPOM periode 2016-2023, Penny K. Lukito.
"Hari ini, kembali kita mengenang sebuah perjalanan luar biasa penuh tantangan yang menuntut ketahanan dan totalitas dedikasi seluruh komponen bangsa. Pandemi mengajarkan kita bahwa solidaritas, kerja sama, keteguhan, konsistensi, resiliensi, dan kepemimpinan adalah kunci keberhasilan melalui situasi krisis saat itu. Perjuangan ini bukan hanya tentang mengatasi pandemi, tetapi tentang bagaimana kita bersatu dan saling mendukung," tutur Penny K. Lukito pada kegiatan Launching Buku di Gedung Merah Putih BPOM, Senin (06/11/2023).
Dalam buku bertajuk “Karya dan Kiner7a Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19” ini, Penny berbagi cerita nyata dari perjalanan berharga yang telah dilewati. Terangkum berbagai catatan sejarah BPOM dalam menghadapi krisis COVID-19 sebagai regulator yang berorientasi pada perlindungan kesehatan masyarakat. Diceritakan bagaimana BPOM juga melakukan berbagai upaya mendorong kemandirian serta daya saing sediaan farmasi nasional di tengah krisis pandemi.

(Acara launching buku “Karya dan Kiner7a Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19. Foto: Dok. BPOM)
Pengalaman ini membuktikan, bahwa dalam kondisi terbatas dan krisis, BPOM mampu berinovasi, mengelola sumber daya yang ada untuk menghasilkan berbagai solusi, berselancar dalam situasi krisis dari berbagai tekanan yang ada.
"Pandemi makin memantapkan integritas BPOM sebagai cerminan dari kredibilitas negeri ini. Kritik adalah dukungan bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja. Beragam tantangan, tekanan, dan tempaan masalah telah dan akan terus dihadapi. Kami percaya, setiap ujian adalah kawah candradimuka yang akan membentuk BPOM makin kuat," ungkap Penny.
Selain launching buku, pada kesempatan ini BPOM juga melakukan peresmian beberapa sarana prasarana penunjang pelayanan BPOM sebagai wujud nyata komitmen BPOM meningkatkan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan. Kelima infrastruktur baru di BPOM yang diresmikan yaitu Gedung Phinisi untuk Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan, BPOM Command Center untuk pemantauan proses bisnis BPOM secara komprehensif dan real time, Ruang Sejiwa (Sehat Jiwa) untuk konseling pegawai.
Juga, Ruang Diorama untuk memberikan informasi menyeluruh kinerja BPOM berdasarkan arsip-arsip yang tersedia menggunakan sentuhan teknologi, serta Cafe Nusantara di Gedung Merah Putih.
Tak hanya itu, pada kesempatan ini BPOM juga meluncurkan dua puluh tiga produk informasi sebagai pedoman dan edukasi seputar penelitian, pembinaan pelaku usaha, dan materi pemberdayaan masyarakat. Turut diluncurkan program Intensifikasi Pengawasan dan Penindakan Obat dan Makanan Ilegal.
Penny berharap agar kehadiran infrastruktur baru dan program kegiatan BPOM ini dapat memberi manfaat optimal untuk peningkatan kinerja BPOM melayani masyarakat. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BPOM. "Semoga kita dapat terus bersinergi dalam perlindungan kesehatan masyarakat dan pengembangan dunia usaha obat dan makanan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)