COMMUNITY
Keceriaan Penuh Makna Lukisan Rasya Dinar Kemal Gani dalam Bingkisan Lebaran
Yuni Yuli Yanti
Kamis 20 Februari 2025 / 09:00
Jakarta: Dengan semangat inklusivitas dan apresiasi terhadap kreativitas, WRP Indonesia berkolaborasi dengan Raysha Foundation menghadirkan bingkisan spesial Idulfitri dengan desain lukisan hasil karya Raysha Dinar Kemal Gani, seorang anak perempuan dengan autisme yang memiliki bakat luar biasa dibidang seni lukis.
Dalam momen penandatangan MOU di antara kedua belah pihak, Kwik Wan Tien, CEO WRP Indonesia, mengungkapkan rasa bangganya berkolaborasi dengan Raysha Dinar Kemal Gani.
Menurutnya, dengan segala keterbatasannya, Raysha dapat menjadi sosok perempuan inspiratif yang tidak pernah menyerah untuk tampil percaya diri melalui karya-karya yang bukan hanya mencerminkan keindahan, tetapi juga semangat, ketulusan dan kreativitas yang luar biasa.
"Untuk edisi Lebaran ini lukisannya menggambarkan barang, binatang dan bangunan yang identik dengan agama Islam dan bulan Ramadan pada umumnya. Tidak ada makna khusus, hanya saja kita lebih mengambil maknanya itu kolaborasi dengan Raysha. Intinya kita mau menggambarkan perempuan cantik dan yang dianggap sukses itu enggak seperti satu, apa ya, one size fits all. Kita bisa lihat Raysha, she's beautiful in her way. Kemudian kepercayaan diri itu juga beragam-ragam. Nah kita mau memasukkan tema itu, untuk unlock your confidence," ujar Kwik Wan Tien.
Selain menghadirkan produk dengan sentuhan seni yang unik, inisiatif ini bertujuan menginspirasi komunitas untuk lebih peduli dan saling terhubung.

(Ghina Amani Kemal Gani selaku Ketua Raysha Foundation bersama dengan Kwik Wan Tien, CEO WRP Indonesia saat ditemui dalam momen MOU di Jakarta, Rabu (19/2/2025). Foto: Dok. Yuni)
Ghina Amani Kemal Gani selaku Ketua Raysha Foundation, menyampaikan sebagai wujud kepedulian, sebagian keuntungan dari penjualan bingkisan akan disumbangkan untuk terapi anak berkebutuhan khusus yang kurang mampu melalui Raysha Foundation bekerja sama dengan Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI).
"Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini karena sejalan dengan visi kami untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya anak-anak berkebutuhan khusus prasejahtera yang membutuhkan bantuan untuk terapisnya," ujarnya.
Sementara itu, Prita Kemal Gani selaku orangtua mengaku bahwa ini adalah momen yang sangat membanggakan baginya. Sejak tahun 2019, melukis telah menjadi bagian penting dalam terapi Raysha, membantunya untuk lebih fokus dan menemukan ketenangan.
"Semoga dengan kolaborasi ini, dapat membantu teman-teman individu berkebutuhan khusus prasejahtera untuk mendapatkan terapis yang tepat, dan menginspirasi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk terus mendukung anaknya berkarya," tutur Prita.
Kwik Wan Tien pun menambahkan "Melalui kerjasama ini, WRP Indonesia dan Raysha Foundation mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut merayakan kolaborasi inklusivitas dan kreativitas sebagai bagian dari momen istimewa Idulfitri 1446H."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Dalam momen penandatangan MOU di antara kedua belah pihak, Kwik Wan Tien, CEO WRP Indonesia, mengungkapkan rasa bangganya berkolaborasi dengan Raysha Dinar Kemal Gani.
Menurutnya, dengan segala keterbatasannya, Raysha dapat menjadi sosok perempuan inspiratif yang tidak pernah menyerah untuk tampil percaya diri melalui karya-karya yang bukan hanya mencerminkan keindahan, tetapi juga semangat, ketulusan dan kreativitas yang luar biasa.
"Untuk edisi Lebaran ini lukisannya menggambarkan barang, binatang dan bangunan yang identik dengan agama Islam dan bulan Ramadan pada umumnya. Tidak ada makna khusus, hanya saja kita lebih mengambil maknanya itu kolaborasi dengan Raysha. Intinya kita mau menggambarkan perempuan cantik dan yang dianggap sukses itu enggak seperti satu, apa ya, one size fits all. Kita bisa lihat Raysha, she's beautiful in her way. Kemudian kepercayaan diri itu juga beragam-ragam. Nah kita mau memasukkan tema itu, untuk unlock your confidence," ujar Kwik Wan Tien.
Selain menghadirkan produk dengan sentuhan seni yang unik, inisiatif ini bertujuan menginspirasi komunitas untuk lebih peduli dan saling terhubung.

(Ghina Amani Kemal Gani selaku Ketua Raysha Foundation bersama dengan Kwik Wan Tien, CEO WRP Indonesia saat ditemui dalam momen MOU di Jakarta, Rabu (19/2/2025). Foto: Dok. Yuni)
Ghina Amani Kemal Gani selaku Ketua Raysha Foundation, menyampaikan sebagai wujud kepedulian, sebagian keuntungan dari penjualan bingkisan akan disumbangkan untuk terapi anak berkebutuhan khusus yang kurang mampu melalui Raysha Foundation bekerja sama dengan Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI).
"Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini karena sejalan dengan visi kami untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya anak-anak berkebutuhan khusus prasejahtera yang membutuhkan bantuan untuk terapisnya," ujarnya.
Sementara itu, Prita Kemal Gani selaku orangtua mengaku bahwa ini adalah momen yang sangat membanggakan baginya. Sejak tahun 2019, melukis telah menjadi bagian penting dalam terapi Raysha, membantunya untuk lebih fokus dan menemukan ketenangan.
"Semoga dengan kolaborasi ini, dapat membantu teman-teman individu berkebutuhan khusus prasejahtera untuk mendapatkan terapis yang tepat, dan menginspirasi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk terus mendukung anaknya berkarya," tutur Prita.
Kwik Wan Tien pun menambahkan "Melalui kerjasama ini, WRP Indonesia dan Raysha Foundation mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut merayakan kolaborasi inklusivitas dan kreativitas sebagai bagian dari momen istimewa Idulfitri 1446H."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)