COMMUNITY

Cara Hitung Zakat dari Uang Pensiun

Yatin Suleha
Jumat 24 Oktober 2025 / 13:16
Jakarta: Zakat dari uang pensiun adalah kewajiban syar’i yang sering kali terlupakan, padahal merupakan bentuk penyucian harta dan pemuliaan iman. 

Di tengah kenyamanan masa pensiun, penting bagi kita memahami bahwa rezeki yang diterima setelah berhenti bekerja tetap memerlukan perhatian untuk disucikan melalui zakat.

Agar berkah terus mengalir dalam kehidupan sehari-hari, bahkan di masa non-aktif kita bekerja.
   

Dasar hukum zakat dari uang pensiun


Salah satu ulama besar, Syaikh Muhammad Shalih al-Utsaimin, menjelaskan bahwa dana pensiun yang dipotong dari gaji tidak wajib dizakati selama masih terkunci dan belum bisa diambil oleh pemiliknya. 

Menurut beliau, status dana pensiun serupa dengan piutang kepada orang yang sedang kesulitan, sehingga zakatnya tidak diwajibkan sampai benar-benar diterima. Namun, beliau juga menyarankan bahwa ketika dana itu cair, sebaiknya dikeluarkan zakatnya minimal sekali dalam setahun. 
 

Cara menghitung zakat dari uang pensiun 


Zakat dari uang pensiun tidak boleh ditunaikan secara asal, karena perhitungannya harus tepat agar sah menurut syariat. Setelah mengetahui dasar hukum dan perbedaan pendapat ulama tentang kewajibannya, kini saatnya memahami bagaimana cara menghitung zakat tersebut. 

Prinsipnya sama seperti zakat mal lainnya, yakni menyesuaikan dengan nisab setara 85 gram emas dan kadar zakat 2,5%. Namun, dalam praktiknya ada beberapa metode yang bisa digunakan, tergantung pada kondisi tabungan pensiun yang dimiliki.

Cara yang pertama adalah metode saldo terendah. Pada metode ini, perhitungan dilakukan dengan melihat nilai terendah dari tabungan pensiun selama satu periode haul. 


(Zakat dari uang pensiun pada akhirnya adalah wujud ketaatan seorang muslim dalam menjaga kesucian hartanya, meski telah memasuki masa istirahat dari pekerjaan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Jika nilai terendah sudah mencapai nisab setara 85 gram emas, maka wajib dikeluarkan zakat 2,5%. Sebaliknya, bila saldo terendah tidak memenuhi nisab, maka zakat tidak wajib. 

Cara yang kedua adalah metode saldo rata-rata, yakni menghitung zakat berdasarkan rata-rata saldo bulanan. Cara ini dianggap lebih adil karena menggambarkan kondisi keuangan secara lebih stabil. Bila rata-rata saldo per bulan sudah setara nisab emas, maka zakat 2,5% wajib ditunaikan.

Metode terakhir adalah saldo akhir tahun, yaitu menghitung zakat dari jumlah saldo tabungan pensiun pada akhir periode haul. Jika saldo akhir telah mencapai nisab, maka dana pensiun tersebut wajib dizakati sebesar 2,5%. 

Banyak masyarakat menggunakan cara ini karena dianggap paling sederhana. Apapun metode yang dipilih, yang terpenting adalah memastikan zakat dari uang pensiun dihitung secara benar agar kewajiban ibadah ini sah, dan manfaat keberkahannya bisa dirasakan baik oleh muzakki maupun mustahik.
 

Simulasi perhitungan zakat dari uang pensiun


Untuk menghitung berapa besaran dana zakat dari uang pensiun, mari kita simak simulasi berikut agar metode perhitungan zakat lebih mudah dipahami. Harga emas terbaru sebagai acuan. Harga emas Antam 24 karat saat ini berada di kisaran Rp 2.035.000 per gram (berdasarkan data 3 September 2025).

Simulasi misalnya, contoh Pak Fulan. Pak Fulan menerima uang pensiunan sebesar Rp 700.000.000 yang belum termasuk zakat. Menghitung zakat dari uang pensiun harus diawali dengan menilai nishab emas:

85 gram × Rp 2.035.000 = Rp 172.975.000. Karena saldo pensiunnya jauh di atas nishab, maka zakat wajib dikeluarkan. Besarannya: 2,5% × Rp 700.000.000 = Rp 17.500.000. Dengan demikian, Pak Fulan perlu menyisihkan Rp 17,5 juta sebagai zakat pensiunnya.
   

Menikmati masa pensiun 


Zakat dari uang pensiun pada akhirnya adalah wujud ketaatan seorang muslim dalam menjaga kesucian hartanya, meski telah memasuki masa istirahat dari pekerjaan. 

Perbedaan pandangan ulama memberi ruang bagi kita untuk lebih bijak dalam menunaikannya, dengan tetap berpegang pada prinsip syariat: harta yang jelas kepemilikannya, telah mencapai nisab, dan dimiliki selama haul wajib dikeluarkan zakatnya. 

Baik dengan metode saldo terendah, rata-rata, maupun saldo akhir tahun, semua perhitungan bertujuan agar ibadah zakat dilakukan dengan tepat dan sah. 

Dengan menunaikan zakat dari uang pensiun, masa tua tidak hanya dijalani dengan tenang secara finansial, tetapi juga penuh keberkahan spiritual, karena harta yang dikeluarkan menjadi sumber manfaat bagi fakir miskin dan amal jariyah bagi pemiliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH