COMMUNITY

Program 1000 Srikandi Peternak Indonesia Diluncurkan

A. Firdaus
Selasa 14 Desember 2021 / 19:15
Bogor: Perempuan memiliki peranan yang sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan serta upaya pemulihan ekonomi. Sehingga pemberdayaan perempuan menjadi hal yang perlu dilakukan agar perempuan dapat berkontribusi secara maksimal untuk peningkatan ekonomi keluarga, desa maupun negara.

Melalui pemberdayaan perempuan dalam peternakan sapi perah, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk melalui produknya Cimory percaya, bahwa para peternak perempuan mempunyai potensi yang besar dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas susu di Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan kesetaraan gender serta peningkatan kualitas dan kapabilitas perempuan termasuk para peternak perempuan di Indonesia.

Program kolaborasi ini mengajak 1000 peternak wanita di wilayah Jawa Barat untuk mengulik secara mendalam model bisnis peternakan sapi perah, melalui praktik manajemen terbaik yang disertai dengan literasi keuangan dan pemanfaatan internet sejalan dengan perkembangan era digitalisasi saat ini. Program ini diresmikan dalam acara pembukaan yang bertajuk 'Program 1000 Srikandi Peternak Indonesia' di Cimory Riverside, Bogor pada Selasa 14 Desember 2021.

Melalui program ini, para peternak perempuan akan mengikuti seri pelatihan selama 3 hari untuk belajar tentang Good Dairy Farming Practices (GDFP) yang meliputi: Manajemen Pakan, Periode Laktasi, Manajemen Pedet, Kesehatan Ternak, Reproduksi Ternak dan Kualitas Susu.

"Lebih dari itu, mereka juga akan mendapatkan tambahan pemahaman terkait Literasi Keuangan, Kewirausahaan serta Literasi Digital yang pastinya akan sangat berguna bagi mereka untuk meningkatkan usaha ternak sapi perah," ujar Presiden Komisaris PT Cisarua Mountain Dairy Tbk, Bambang Sutantio dan Representatif pengurus beberapa koperasi peternakan sapi perah dibawah binaan Cimory.

Dibagi dalam 6 lokasi yakni Cisarua, Cianjur, Sukabumi, Kuningan, Lembang dan Garut, program pelatihan ini akan dilaksanakan sebanyak 40 kelas selama 16 bulan, dan telah dimulai sejak November 2021 hingga berakhir pada Desember 2022.

Peserta yang dapat mengikuti pelatihan ini di antaranya peternak wanita, istri ataupun anak perempuan dari seorang peternak. Hal ini sekaligus menjadi bentuk implementasi Cimory yang turut mendukung kiprah wanita Indonesia dalam mengambil peran sentral termasuk dalam memajukan budaya, kesehatan, pendidikan serta perekonomian di Indonesia.

“Kami berharap dengan adanya program pelatihan ini, para peternak perempuan dapat terus berperan aktif melalui peningkatan keterampilan dan keuntungan usaha ternak di Indonesia khususnya di Jawa Barat," ujar Vyta Wahyu Hanifah selaku National Dairy Extension Expert representatif dari CVS.

"Bukan hanya terkait kualitas ternak sapi dan susu yang dihasilkan, tetapi juga kemampuan dalam mengatur jejak lingkungan peternakan melalui pengelolaan limbah yang efektif agar masyarakat memiliki keyakinan bahwa industri susu peduli terhadap kesehatan lingkungan dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien," tutup Vyta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH