COMMUNITY

Upaya IRN Menjadikan Kekayaan Alam dan Sumber Pangan Indonesia Lebih Baik

Medcom
Rabu 28 Juni 2023 / 09:00
Jakarta: Tahun 2023, diprediksi sebagai tahun yang berat bagi banyak Negara, khususnya dalam bidang pangan. Menurut Ketua Program Indofood Riset Nugraha (IRN) sekaligus Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Suaimi Suriady, tantangan pangan utama dunia yang dihadapi saat ini adalah bagaimana menyediakan pangan yang aman dan bergizi secara cukup. 

Terutama untuk populasi dunia yang terus meningkat dengan sumberdaya (tanah, air, SDM, petani) yang terus menyusut dan perlu dilakukan secara berkelanjutan.

"Negara Indonesia perlu mencari alternatif sumber pangan baru baik secara individual atau pun kolektif untuk komoditas pangan dan pakan yang belum dapat dipenuhi secara mencukupi dari sumber-sumber dalam negeri. Selain itu, juga perlu mengintensifikasikan upaya diversifikasi sumber pangan nasional berbasis potensi sumber pangan lokal guna memastikan ketahanan pangan nasional," ujarnya dalam Webinar Sosialisasi Program IRN, Selasa, (27/6). 

Untuk mendukung hal tersebut, Suaimi menuturkan program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2023/2024 kembali dibuka. Program ini menawarkan peluang memperoleh dana riset bagi mahasiswa S1 yang sedang melaksanakan penelitian sebagai tugas akhirnya. 

IRN mengundang mahasiswa dari berbagai jurusan dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk menyampaikan ide-ide baru dan gagasan segarnya untuk menghasilkan penelitian-penelitian penganekaragaman pangan yang berbasis kearifan lokal.

Tahun ini tema yang diusung adalah Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan
Kearifan Lokal. Secara umum, pengertian pangan fungsional ini adalah sumber pangan yang tidak hanya berperan sebagai sumber energi dan gizi, tetapi juga mempunyai khasiat
tertentu yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat.

"Jadi program IRN ini dikembangkan agar dapat berperan sebagai media tumbuhnya ide-ide brilian dari para mahasiswa, untuk menggali dan mengembangkan kekayaan alam pangan Indonesia yang dapat dikembangkan menjadi sumber pangan yang lebih baik. Tak hanya memberikan bantuan dana untuk menyelesaikan penelitian yang dilakukan mahasiswa sebagai syarat kelulusan. Selama mengikuti program ini, setiap mahasiswa akan mendapatkan pendampingan langsung dari para pakar sesuai bidang penelitian hingga penelitian selesai," tutup Suaimi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH