COMMUNITY
Titik Koma di KINTO Exhibit Bangkok, Suguhkan Kopi Pilihan dari 6 Daerah Indonesia
Medcom
Senin 17 November 2025 / 18:16
Jakarta: Salah satu brand kopi asal Indonesia yang berdiri sejak 2016, Titik Koma, hadir di panggung internasional dalam KINTO Exhibit di Erawan, Bangkok, pada 5-25 November 2025.
Kehadiran perdana Titik Koma di Bangkok ini merupakan hasil kolaborasi dengan KINTO, sebuah brand lifestyle dan tableware asal Jepang yang dikenal sebagai brand yang kerap berkolaborasi dengan banyak kedai kopi ternama di Asia.
Menurut Andrew Prasetya Goenardi, Co-founder dan CEO Titik Koma, kehadiran di Bangkok menjadi kesempatan penting untuk memperkenalkan kopi Indonesia ke audiens global.
"Bangkok adalah pusat internasional, tempat bertemunya berbagai budaya. Ini menjadi momen untuk menunjukkan seberapa jauh kopi Indonesia, khususnya es kopi susu gula aren, bisa diterima dan diapresiasi oleh masyarakat internasional," ujarnya.
Bagi para penikmat kopi dan komunitas internasional, KINTO Exhibit menghadirkan pengalaman terkurasi yang menggabungkan elemen lifestyle, tableware, dan specialty coffee (kopi berkualitas tinggi) dalam satu ruang yang hangat dan eksklusif.
Di sinilah daya tariknya: pengunjung bisa merasakan pengalaman “up-close experience” dengan barista atau brand kopi ternama dalam suasana yang tenang dan elegan.
Dalam eksibisi ini setiap kedai kopi secara bergiliran menghadirkan pop-up cafe selama dua hingga tiga minggu, termasuk Titik Koma.

(Pop-up cafe Titik Koma di KINTO Exhibit, Bangkok. Foto: Dok. Istimewa)
Selain itu, Titik Koma juga menyajikan kopi pilihan dari enam daerah di Indonesia, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Sumatra, Sulawesi, dan Papua, serta menghadirkan es kopi susu gula aren sebagai menu ikonik.
"Minuman ini diharapkan bisa menjadi jembatan antara penikmat kopi kasual dan pecinta kopi spesialti. Bagi masyarakat Indonesia di Bangkok, kami ingin setiap cangkir membawa rasa rumah," tambah Andrew.
Partisipasi Titik Koma di acara ini juga menjadi momen untuk berinteraksi dengan audiens global, memperluas daya tarik produk, sekaligus menegaskan posisi Titik Koma dalam ekosistem dan komunitas kopi internasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), menunjukkan sepanjang Januari hingga Juni 2025, ekspor kopi Indonesia mencapai 206,7 juta kilogram.
Angka ini menunjukkan tingginya permintaan kopi Indonesia di pasar global, terutama dari negara-negara tujuan utama yang sudah lama menjadi konsumen terbesar seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.
Tidak hanya itu, KINTO juga sempat menghadirkan Mikael Jasin pada perhelatan tahun lalu. Keterlibatan Mikael yang merupakan barista profesional asal Indonesia dan peraih gelar World Barista Championship 2024 ini sekaligus memberikan pengakuan internasional terhadap Indonesia.
Kehadirannya juga semakin memperkuat persepsi bahwa acara ini bukan hanya pemasaran semata, tetapi pertukaran keahlian dan apresiasi terhadap craftsmanship kopi Indonesia di level global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Kehadiran perdana Titik Koma di Bangkok ini merupakan hasil kolaborasi dengan KINTO, sebuah brand lifestyle dan tableware asal Jepang yang dikenal sebagai brand yang kerap berkolaborasi dengan banyak kedai kopi ternama di Asia.
Menurut Andrew Prasetya Goenardi, Co-founder dan CEO Titik Koma, kehadiran di Bangkok menjadi kesempatan penting untuk memperkenalkan kopi Indonesia ke audiens global.
"Bangkok adalah pusat internasional, tempat bertemunya berbagai budaya. Ini menjadi momen untuk menunjukkan seberapa jauh kopi Indonesia, khususnya es kopi susu gula aren, bisa diterima dan diapresiasi oleh masyarakat internasional," ujarnya.
Bagi para penikmat kopi dan komunitas internasional, KINTO Exhibit menghadirkan pengalaman terkurasi yang menggabungkan elemen lifestyle, tableware, dan specialty coffee (kopi berkualitas tinggi) dalam satu ruang yang hangat dan eksklusif.
Di sinilah daya tariknya: pengunjung bisa merasakan pengalaman “up-close experience” dengan barista atau brand kopi ternama dalam suasana yang tenang dan elegan.
Dalam eksibisi ini setiap kedai kopi secara bergiliran menghadirkan pop-up cafe selama dua hingga tiga minggu, termasuk Titik Koma.

(Pop-up cafe Titik Koma di KINTO Exhibit, Bangkok. Foto: Dok. Istimewa)
Selain itu, Titik Koma juga menyajikan kopi pilihan dari enam daerah di Indonesia, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Sumatra, Sulawesi, dan Papua, serta menghadirkan es kopi susu gula aren sebagai menu ikonik.
"Minuman ini diharapkan bisa menjadi jembatan antara penikmat kopi kasual dan pecinta kopi spesialti. Bagi masyarakat Indonesia di Bangkok, kami ingin setiap cangkir membawa rasa rumah," tambah Andrew.
Partisipasi Titik Koma di acara ini juga menjadi momen untuk berinteraksi dengan audiens global, memperluas daya tarik produk, sekaligus menegaskan posisi Titik Koma dalam ekosistem dan komunitas kopi internasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), menunjukkan sepanjang Januari hingga Juni 2025, ekspor kopi Indonesia mencapai 206,7 juta kilogram.
Angka ini menunjukkan tingginya permintaan kopi Indonesia di pasar global, terutama dari negara-negara tujuan utama yang sudah lama menjadi konsumen terbesar seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.
Tidak hanya itu, KINTO juga sempat menghadirkan Mikael Jasin pada perhelatan tahun lalu. Keterlibatan Mikael yang merupakan barista profesional asal Indonesia dan peraih gelar World Barista Championship 2024 ini sekaligus memberikan pengakuan internasional terhadap Indonesia.
Kehadirannya juga semakin memperkuat persepsi bahwa acara ini bukan hanya pemasaran semata, tetapi pertukaran keahlian dan apresiasi terhadap craftsmanship kopi Indonesia di level global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)