COMMUNITY
2 Perempuan Muda, Rindah dan Gita Alisa Dapatkan Sponsor Penelitian Restorasi Terumbu Karang
Yatin Suleha
Kamis 25 Mei 2023 / 10:17
Jakarta: Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Berdasarkan hasil Konvensi Hukum Laut Internasional atau “United Nation Convention on the Law of the Sea” (UNCLOS) pada tanggal 10 Desember 1982 di Montego Bay, Jamaica, luas wilayah laut Indonesia mencapai 3.257.357 km².
Untuk itu Indonesia juga merupakan salah satu negara yang memiliki terumbu karang di melimpahnya lautan. Dinukil laman Antara pada Maret 2020, Moh Abdi Suhufan mengingatkan berdasarkan data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) saat ini sekitar 36,18 persen terumbu karang dalam kondisi jelek dan tinggal 6,56 persen yang dalam kondisi sangat baik.
Sebenarnya apa sih fungsi dan pentingnya terumbu karang? Terumbu karang menyediakan tempat tinggal, mencari makan, dan berkembang biak bagi berbagai biota laut.
Rusaknya terumbu karang akan berpengaruh langsung bagi kelangsungan hidup dan kelestarian berbagai hewan dan tumbuhan di laut. Terumbu karang menjadi tempat hidup dan berkembang biak berbagai biota laut. Dan sebanyak 76 persen populasi terumbu karang dunia berada di wilayah segitiga terumbu karang (coral triangle). Wilayah ini meliputi enam negara yakni Indonesia, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, Solomon, dan Malaysia.
Hal itu diungkapkan Direktur Program Kelautan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Muhammad Ilman dalam diskusi bertajuk “Sustaining The Coral Triangle Ecosystem Through Blue Economy” yang diselenggarakan YKAN, pada Juni 2022 lalu.
Salah satu yang turut ambil bagian dalam merestorasi terumbu karang yaitu Sheba, merek makanan hewan peliharaan bagian dari Mars, Incorporated. Melalui Sheba Hope Advocate Program, mengundang kamu untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Program ini mencari lima advokat beruntung dari seluruh dunia yang akan mendapat kesempatan sekali seumur hidup untuk bekerja sama dengan tim restorasi terumbu karang terkemuka di Makassar, Indonesia.
Sheba akan memilih satu orang advokat beruntung untuk menjadi perwakilan dari wilayah Asia Tenggara. Jika kamu memiliki pengalaman snorkeling, minat yang tinggi terhadap restorasi laut dan saat ini sedang tinggal di Indonesia, Malaysia, Filipina, atau Singapura, maka kamu adalah kandidat yang tepat! Dan pendaftaran dibuka mulai dari hari ini hingga 2 Juni 2023 di ShebaHopeGrows.com/Hope-Reef-Advocate.
(Dua talenta muda Indonesia, Rindah and Gita yang turut bersama kegiatan Hope Reef. Video: Dok. Instagram Sheba Hope Grows Collective/@shebahopegrows)
Selain lima advokat global, Sheba Hope Advocate Program juga akan diikuti oleh dua ilmuwan perempuan dari Indonesia, yaitu Rindah Talitha Vida dan Gita Alisa.
Keduanya adalah seorang Early Career Scientist yang mendapatkan sponsor dari program ini untuk melakukan penelitian tentang restorasi terumbu karang di Makassar sebagai bagian dari tim peneliti internasional.
"Para ilmuwan telah memperkirakan jika kita tidak melakukan apa-apa maka 90 persen terumbu karang tropis di dunia akan lenyap pada tahun 2043," beber Profesor David Smith, Kepala Ilmuwan Kelautan di Mars, Incorporated.
Hal ini akan menjadi prospek yang sangat buruk, tidak hanya bagi ekosistem terumbu karang, tetapi juga bagi miliaran orang yang bergantung pada terumbu karang sebagai sumber bahan makanan, memperoleh pendapatan, dan perlindungan pesisir.
"Kami tahu bahwa terumbu karang adalah jantung dari lautan yang kita miliki, begitu pula kegiatan Hope Reef lakukan sampai saat ini menunjukkan bahwa harapan itu masih ada," terang Profesor David Smith.
Lebih lanjut Profesor David Smith menambahkan, "Upaya kami untuk memulihkan dan meregenerasi ekosistem yang berharga dari seluruh dunia ini menunjukkan hasil yang menggembirakan dan berdampak positif bagi masyarakat setempat. Kami berharap dapat menginspirasi orang lain dengan bantuan dari Sheba Hope Advocates."
Sheba telah menjadi pionir gerakan restorasi terumbu karang global pada saat meresmikan Hope Reef - proyek restorasi terumbu karang pertama Sheba di Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 2021 lalu.
Hope Reef merupakan bagian dari kampanye global Sheba Hope Grows, yang dibuat untuk mengembalikan keindahan lautan. Sheba Hope Advocate menjadi kelanjutan dari upaya restorasi terumbu karang yang sukses di Indonesia dan menjadi penanda fase selanjutnya dari program restorasi terumbu karang terbesar di dunia.
Dalam 2 tahun sejak restorasi Hope Reef dimulai, pertumbuhan terumbu karang telah mengalami peningkatan dari sebelumnya kurang dari 5 persen menjadi lebih dari 70 persen, selain itu populasi ikan pun telah meningkat hingga 300 persen.
Hingga saat ini, 900.000 fragmen terumbu karang telah ditanam dengan menggunakan 60.000 reef stars. Sukses memulihkan 80.000 meter persegi terumbu karang di seluruh dunia, program ini telah memanfaatkan struktur reef stars yang dibuat oleh tangan masyarakat setempat dengan menggunakan bahan yang tersedia secara lokal.
Struktur reef stars tersebut kemudian dirangkai di bawah air dan membentuk bagian inti dari Mars Assisted Reef Restoration System.
Mars Incorporated telah berpartisipasi untuk memulihkan kelestarian terumbu karang dalam 15 tahun terakhir. Melalui kampanye Sheba Hope Grows, Mars telah berkomitmen untuk memulihkan lebih dari 185.000 meter persegi terumbu karang di seluruh dunia pada tahun 2029. Saat ini program tersebut telah aktif di 30 lokasi terumbu karang yang tersebar di 7 negara.
"Saya senang, pada tahun 2023 ini kami dapat membawa Sheba Hope Advocate Program ke Indonesia. Tidak ada yang dapat menandingi rasa takjub dan luar biasa bangga ketika melihat Hope Reef dan restorasi terumbu karang di sekitarnya dengan mata kepala sendiri," ujar Philippa Mansell, Indonesia Program Lead, Sheba.
"Terdapat perbedaan yang menakjubkan dari apa yang dimulai sebagai ladang puing-puing dengan terumbu karang yang telah dipulihkan dari besarnya program Hope Grows. Saya dan tim menanti kedatangan Anda semua di Indonesia untuk menjadi bagian dari keajaiban ini!” pungkas Philippa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Untuk itu Indonesia juga merupakan salah satu negara yang memiliki terumbu karang di melimpahnya lautan. Dinukil laman Antara pada Maret 2020, Moh Abdi Suhufan mengingatkan berdasarkan data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) saat ini sekitar 36,18 persen terumbu karang dalam kondisi jelek dan tinggal 6,56 persen yang dalam kondisi sangat baik.
Sebenarnya apa sih fungsi dan pentingnya terumbu karang? Terumbu karang menyediakan tempat tinggal, mencari makan, dan berkembang biak bagi berbagai biota laut.
Rusaknya terumbu karang akan berpengaruh langsung bagi kelangsungan hidup dan kelestarian berbagai hewan dan tumbuhan di laut. Terumbu karang menjadi tempat hidup dan berkembang biak berbagai biota laut. Dan sebanyak 76 persen populasi terumbu karang dunia berada di wilayah segitiga terumbu karang (coral triangle). Wilayah ini meliputi enam negara yakni Indonesia, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, Solomon, dan Malaysia.
Hal itu diungkapkan Direktur Program Kelautan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Muhammad Ilman dalam diskusi bertajuk “Sustaining The Coral Triangle Ecosystem Through Blue Economy” yang diselenggarakan YKAN, pada Juni 2022 lalu.
Ikut berpartisipasi dalam merestorasi terumbu karang
Salah satu yang turut ambil bagian dalam merestorasi terumbu karang yaitu Sheba, merek makanan hewan peliharaan bagian dari Mars, Incorporated. Melalui Sheba Hope Advocate Program, mengundang kamu untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Program ini mencari lima advokat beruntung dari seluruh dunia yang akan mendapat kesempatan sekali seumur hidup untuk bekerja sama dengan tim restorasi terumbu karang terkemuka di Makassar, Indonesia.
Sheba akan memilih satu orang advokat beruntung untuk menjadi perwakilan dari wilayah Asia Tenggara. Jika kamu memiliki pengalaman snorkeling, minat yang tinggi terhadap restorasi laut dan saat ini sedang tinggal di Indonesia, Malaysia, Filipina, atau Singapura, maka kamu adalah kandidat yang tepat! Dan pendaftaran dibuka mulai dari hari ini hingga 2 Juni 2023 di ShebaHopeGrows.com/Hope-Reef-Advocate.
(Dua talenta muda Indonesia, Rindah and Gita yang turut bersama kegiatan Hope Reef. Video: Dok. Instagram Sheba Hope Grows Collective/@shebahopegrows)
Selain lima advokat global, Sheba Hope Advocate Program juga akan diikuti oleh dua ilmuwan perempuan dari Indonesia, yaitu Rindah Talitha Vida dan Gita Alisa.
Keduanya adalah seorang Early Career Scientist yang mendapatkan sponsor dari program ini untuk melakukan penelitian tentang restorasi terumbu karang di Makassar sebagai bagian dari tim peneliti internasional.
"Para ilmuwan telah memperkirakan jika kita tidak melakukan apa-apa maka 90 persen terumbu karang tropis di dunia akan lenyap pada tahun 2043," beber Profesor David Smith, Kepala Ilmuwan Kelautan di Mars, Incorporated.
Hal ini akan menjadi prospek yang sangat buruk, tidak hanya bagi ekosistem terumbu karang, tetapi juga bagi miliaran orang yang bergantung pada terumbu karang sebagai sumber bahan makanan, memperoleh pendapatan, dan perlindungan pesisir.
"Kami tahu bahwa terumbu karang adalah jantung dari lautan yang kita miliki, begitu pula kegiatan Hope Reef lakukan sampai saat ini menunjukkan bahwa harapan itu masih ada," terang Profesor David Smith.
Lebih lanjut Profesor David Smith menambahkan, "Upaya kami untuk memulihkan dan meregenerasi ekosistem yang berharga dari seluruh dunia ini menunjukkan hasil yang menggembirakan dan berdampak positif bagi masyarakat setempat. Kami berharap dapat menginspirasi orang lain dengan bantuan dari Sheba Hope Advocates."
Hope Reef
Sheba telah menjadi pionir gerakan restorasi terumbu karang global pada saat meresmikan Hope Reef - proyek restorasi terumbu karang pertama Sheba di Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 2021 lalu.
Hope Reef merupakan bagian dari kampanye global Sheba Hope Grows, yang dibuat untuk mengembalikan keindahan lautan. Sheba Hope Advocate menjadi kelanjutan dari upaya restorasi terumbu karang yang sukses di Indonesia dan menjadi penanda fase selanjutnya dari program restorasi terumbu karang terbesar di dunia.
Dalam 2 tahun sejak restorasi Hope Reef dimulai, pertumbuhan terumbu karang telah mengalami peningkatan dari sebelumnya kurang dari 5 persen menjadi lebih dari 70 persen, selain itu populasi ikan pun telah meningkat hingga 300 persen.
Hingga saat ini, 900.000 fragmen terumbu karang telah ditanam dengan menggunakan 60.000 reef stars. Sukses memulihkan 80.000 meter persegi terumbu karang di seluruh dunia, program ini telah memanfaatkan struktur reef stars yang dibuat oleh tangan masyarakat setempat dengan menggunakan bahan yang tersedia secara lokal.
Struktur reef stars tersebut kemudian dirangkai di bawah air dan membentuk bagian inti dari Mars Assisted Reef Restoration System.
Mars Incorporated telah berpartisipasi untuk memulihkan kelestarian terumbu karang dalam 15 tahun terakhir. Melalui kampanye Sheba Hope Grows, Mars telah berkomitmen untuk memulihkan lebih dari 185.000 meter persegi terumbu karang di seluruh dunia pada tahun 2029. Saat ini program tersebut telah aktif di 30 lokasi terumbu karang yang tersebar di 7 negara.
"Saya senang, pada tahun 2023 ini kami dapat membawa Sheba Hope Advocate Program ke Indonesia. Tidak ada yang dapat menandingi rasa takjub dan luar biasa bangga ketika melihat Hope Reef dan restorasi terumbu karang di sekitarnya dengan mata kepala sendiri," ujar Philippa Mansell, Indonesia Program Lead, Sheba.
"Terdapat perbedaan yang menakjubkan dari apa yang dimulai sebagai ladang puing-puing dengan terumbu karang yang telah dipulihkan dari besarnya program Hope Grows. Saya dan tim menanti kedatangan Anda semua di Indonesia untuk menjadi bagian dari keajaiban ini!” pungkas Philippa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)