Tangerang: Usai sukses menyelesaikan tahap pertama Program Desa Maju, Prudential meresmikan dimulainya pembangunan rumah serta fasilitas umum tahap kedua. Untuk menyukseskan program tahap kedua ini, Prudential bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia.
Pada tahap kedua ini, Desa Maju Prudential yang sudah berjalan selama 2 tahun diperuntukkan bagi masyarakat di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Untuk menandai penyelesaian program tahap pertama, Prudential Indonesia melakukan serah terima 63 unit rumah beserta toilet baru yang layak, pembangunan 2 sumber air bersih beserta 272 meter sistem drainase, pemasangan 37 unit fasilitas cuci tangan portabel, penyelenggaraan Training WASH (Water, Sanitation and Hygiene) untuk 128 orang dan Training Konstruksi Dasar, Rumah Sehat untuk 51 orang, serta pendistribusian paket alat kebersihan diri untuk 617 keluarga dan voucher sembako untuk 562 keluarga.
Pada tahap kedua, Program Desa Maju Prudential juga turut melibatkan para relawan Prudential yang akrab dipanggil PRUVolunteers yang akan banyak terlibat dalam program tahap kedua, melanjutkan pembangunan untuk 50 rumah, 2 sumber air bersih, 25 konstruksi toilet rumah tangga, pemberian pelatihan WASH (Water, Sanitation and Hygiene) dan Konstruksi Dasar dan Rumah Sehat untuk para warga Desa Mauk.
Yang berbeda dengan tahap sebelumnya, pada tahap kedua ini, Program Desa Maju Prudential juga akan merenovasi fasilitas pendidikan di 2 sekolah, termasuk laboratorium komputer, toilet sekolah, perpustakaan, dan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Program Desa Maju Prudential merupakan salah satu dari sejumlah besar inisiatif yang kami lakukan dan berdampak langsung dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat, dengan total valuasi yang didistribusikan untuk tahap pertama dan kedua mencapai hampir 10 miliar rupiah," ujar Michellina L. Triwardhany (Dhany), Presiden Direktur Prudential Indonesia.
Sementara itu Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia mengatakan dukungannya atas program ini untuk membangun dan memperbaiki kehidupan keluarga berpenghasilan rendah di salah satu wilayah, yang sangat membutuhkan perhatian dalam pemenuhan kebutuhan rumah layak huni, akses air bersih, dan akses sanitasi layak di Indonesia.
"Inisiatif ini selaras dengan misi Habitat for Humanity Indonesia untuk membangun fondasi kehidupan, rumah layak dan mendukung program pemerintah “100-0-100”, yaitu pemenuhan 100 persen akses layak air minum, pengurangan kawasan kumuh menjadi 0 persen, dan pemenuhan 100 persen akses sanitasi layak," kata Susanto.
Evi Yunarti, salah satu penerima bantuan unit rumah dari program ini mengungkapkan, apresiasinya kepada Prudential Indonesia atas inisiasi program Desa Maju Prudential. Dua tahun yang lalu, para warga Desa Mauk tinggal di rumah yang terbuat dari bilik bambu dan sulit mengakses air bersih.
"Kini kami memiliki atap bagi keluarga kami, rumah layak huni yang tidak hanya memberikan rasa aman, namun juga membuka peluang bagi kami untuk menjadi lebih produktif sehingga dapat mewujudkan taraf hidup yang lebih baik," terang Evi.
Menurut Ashbihani selaku Kepala Desa Tanjun Anom, Kecamatan Mauk, program ini sejalan dengan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), yaitu 50 usulan skala prioritas yang sudah disepakati untuk 2023 dengan memprioritaskan 4 bidang, termasuk ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Pada tahap kedua ini, Desa Maju Prudential yang sudah berjalan selama 2 tahun diperuntukkan bagi masyarakat di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Untuk menandai penyelesaian program tahap pertama, Prudential Indonesia melakukan serah terima 63 unit rumah beserta toilet baru yang layak, pembangunan 2 sumber air bersih beserta 272 meter sistem drainase, pemasangan 37 unit fasilitas cuci tangan portabel, penyelenggaraan Training WASH (Water, Sanitation and Hygiene) untuk 128 orang dan Training Konstruksi Dasar, Rumah Sehat untuk 51 orang, serta pendistribusian paket alat kebersihan diri untuk 617 keluarga dan voucher sembako untuk 562 keluarga.
Pada tahap kedua, Program Desa Maju Prudential juga turut melibatkan para relawan Prudential yang akrab dipanggil PRUVolunteers yang akan banyak terlibat dalam program tahap kedua, melanjutkan pembangunan untuk 50 rumah, 2 sumber air bersih, 25 konstruksi toilet rumah tangga, pemberian pelatihan WASH (Water, Sanitation and Hygiene) dan Konstruksi Dasar dan Rumah Sehat untuk para warga Desa Mauk.
Yang berbeda dengan tahap sebelumnya, pada tahap kedua ini, Program Desa Maju Prudential juga akan merenovasi fasilitas pendidikan di 2 sekolah, termasuk laboratorium komputer, toilet sekolah, perpustakaan, dan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Program Desa Maju Prudential merupakan salah satu dari sejumlah besar inisiatif yang kami lakukan dan berdampak langsung dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat, dengan total valuasi yang didistribusikan untuk tahap pertama dan kedua mencapai hampir 10 miliar rupiah," ujar Michellina L. Triwardhany (Dhany), Presiden Direktur Prudential Indonesia.
Sementara itu Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia mengatakan dukungannya atas program ini untuk membangun dan memperbaiki kehidupan keluarga berpenghasilan rendah di salah satu wilayah, yang sangat membutuhkan perhatian dalam pemenuhan kebutuhan rumah layak huni, akses air bersih, dan akses sanitasi layak di Indonesia.
"Inisiatif ini selaras dengan misi Habitat for Humanity Indonesia untuk membangun fondasi kehidupan, rumah layak dan mendukung program pemerintah “100-0-100”, yaitu pemenuhan 100 persen akses layak air minum, pengurangan kawasan kumuh menjadi 0 persen, dan pemenuhan 100 persen akses sanitasi layak," kata Susanto.
Evi Yunarti, salah satu penerima bantuan unit rumah dari program ini mengungkapkan, apresiasinya kepada Prudential Indonesia atas inisiasi program Desa Maju Prudential. Dua tahun yang lalu, para warga Desa Mauk tinggal di rumah yang terbuat dari bilik bambu dan sulit mengakses air bersih.
"Kini kami memiliki atap bagi keluarga kami, rumah layak huni yang tidak hanya memberikan rasa aman, namun juga membuka peluang bagi kami untuk menjadi lebih produktif sehingga dapat mewujudkan taraf hidup yang lebih baik," terang Evi.
Menurut Ashbihani selaku Kepala Desa Tanjun Anom, Kecamatan Mauk, program ini sejalan dengan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), yaitu 50 usulan skala prioritas yang sudah disepakati untuk 2023 dengan memprioritaskan 4 bidang, termasuk ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)