COMMUNITY
Dampak Positif dari Upaya Aktif Kelola 10 Daerah Aliran Sungai di Jawa dan Bali
Medcom
Senin 03 Maret 2025 / 17:18
Jakarta: Sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia masih menghadapi ketidakseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air, terutama untuk daerah Jawa dan Bali. Faktor populasi yang padat dan aktivitas ekonomi, termasuk pariwisata, meningkatkan tekanan terhadap sumber daya air, terutama di musim kemarau.
Untuk itu, diperlukan komitmen agar bisa mewujudkan Dampak Positif Air (Positive Water Impact). Komitmen itu telah dilakukan Danone Indonesia, yang telah aktif mengelola 10 daerah aliran sungai di Jawa dan Bali.
Danone Indonesia menerapkan solusi berbasis alam serta praktik berkelanjutan. Di antaranya mencakup konservasi lanskap dengan penanaman 2,6 juta pohon untuk menjaga keseimbangan ekosistem, pembangunan 20.000 parit resapan (rorak) dan 2.500 sumur resapan untuk pemulihan air tanah; serta pertanian regeneratif untuk efisiensi air yang melibatkan lebih dari 1.000 petani di 500 hektar lahan guna meningkatkan produktivitas dan ketahanan pertanian. Selain itu, upaya tersebut juga telah memberikan manfaat akses air bersih bagi 563.000 orang di komunitas sekitar lokasi operasional serta di tingkat nasional.
Baca juga: Edukasi Sekolah Sehat: Langkah Strategis Cegah Stunting dan Anemia
Berbagai inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen untuk mewujudkan Dampak Positif Air (Positive Water Impact), yaitu dengan mengembalikan lebih banyak air ke alam dan masyarakat dibandingkan air yang digunakan untuk proses produksi perusahaan. Penghitungan volume air merupakan proses pengukuran dan pemantauan dampak inisiatif pengelolaan air secara akurat yang telah diterapkan oleh Danone Indonesia dan telah tervalidasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Program ini telah meningkatkan produktivitas hasil panen hingga 50%, meningkatkan pendapatan tahunan hingga lebih dari 30% bagi lebih dari 150 petani, juga melindungi petani hulu dari risiko longsor dan gagal panen," kata Karyanto Wibowo, Senior Public Affairs and Sustainability Director Danone Indonesia.
"Inisiatif ini juga berperan penting dalam peningkatan kapasitas praktik budidaya dan pengelolaan sumber daya air bagi 1000 petani, bahkan, telah menjadi proyek percontohan pertanian berkelanjutan pada 150 hektar lahan garapan," sambungnya.
Atas upaya tersebut pula, Danone Indonesia baru saja meraih penghargaan bergengsi Gartner Power of the Profession - Supply Chain Awards dalam kategori Social Impact of The Year. Ini merupakan pengakuan dan apresiasi kelas dunia yang diberikan oleh Gartner, lembaga konsultan manajemen yang berbasis di Amerika Serikat, dalam upaya pelestarian air termasuk Daerah Aliran Sungai (DAS), penguatan rantai pasok serta pemberdayaan masyarakat.
"Dengan penghargaan ini, kami semakin berkomitmen dalam membangun ekosistem rantai pasok yang tangguh dan berkelanjutan," tutup Karyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Untuk itu, diperlukan komitmen agar bisa mewujudkan Dampak Positif Air (Positive Water Impact). Komitmen itu telah dilakukan Danone Indonesia, yang telah aktif mengelola 10 daerah aliran sungai di Jawa dan Bali.
Danone Indonesia menerapkan solusi berbasis alam serta praktik berkelanjutan. Di antaranya mencakup konservasi lanskap dengan penanaman 2,6 juta pohon untuk menjaga keseimbangan ekosistem, pembangunan 20.000 parit resapan (rorak) dan 2.500 sumur resapan untuk pemulihan air tanah; serta pertanian regeneratif untuk efisiensi air yang melibatkan lebih dari 1.000 petani di 500 hektar lahan guna meningkatkan produktivitas dan ketahanan pertanian. Selain itu, upaya tersebut juga telah memberikan manfaat akses air bersih bagi 563.000 orang di komunitas sekitar lokasi operasional serta di tingkat nasional.
Baca juga: Edukasi Sekolah Sehat: Langkah Strategis Cegah Stunting dan Anemia
Berbagai inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen untuk mewujudkan Dampak Positif Air (Positive Water Impact), yaitu dengan mengembalikan lebih banyak air ke alam dan masyarakat dibandingkan air yang digunakan untuk proses produksi perusahaan. Penghitungan volume air merupakan proses pengukuran dan pemantauan dampak inisiatif pengelolaan air secara akurat yang telah diterapkan oleh Danone Indonesia dan telah tervalidasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Program ini telah meningkatkan produktivitas hasil panen hingga 50%, meningkatkan pendapatan tahunan hingga lebih dari 30% bagi lebih dari 150 petani, juga melindungi petani hulu dari risiko longsor dan gagal panen," kata Karyanto Wibowo, Senior Public Affairs and Sustainability Director Danone Indonesia.
"Inisiatif ini juga berperan penting dalam peningkatan kapasitas praktik budidaya dan pengelolaan sumber daya air bagi 1000 petani, bahkan, telah menjadi proyek percontohan pertanian berkelanjutan pada 150 hektar lahan garapan," sambungnya.
Atas upaya tersebut pula, Danone Indonesia baru saja meraih penghargaan bergengsi Gartner Power of the Profession - Supply Chain Awards dalam kategori Social Impact of The Year. Ini merupakan pengakuan dan apresiasi kelas dunia yang diberikan oleh Gartner, lembaga konsultan manajemen yang berbasis di Amerika Serikat, dalam upaya pelestarian air termasuk Daerah Aliran Sungai (DAS), penguatan rantai pasok serta pemberdayaan masyarakat.
"Dengan penghargaan ini, kami semakin berkomitmen dalam membangun ekosistem rantai pasok yang tangguh dan berkelanjutan," tutup Karyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)