COMMUNITY
6 Tanda Anjing Terkena Rabies yang Wajib Diketahui Pemilik Anabul
Mia Vale
Selasa 07 Oktober 2025 / 08:05
Jakarta: Rabies bisa menjadi mimpi terburuk bagi setiap pemilik hewan peliharaan. Meskipun rabies pada anjing bukan lagi masalah yang umum, penyakit ini masih bisa terjadi, terutama pada anjing yang belum divaksinasi.
Satu hal yang menjadi ciri kebanyakan orang mengasosiasikan rabies adalah mulut anabul yang berbusa. Namun faktanya, ada lebih banyak tanda yang perlu diwaspadai.
Kerusakan otak dan saraf akibat rabies bisa membuat anjing menjadi sulit bergerak atau berjalan. Virus rabies juga bisa membuat otot-otot tubuh anjing menjadi kaku, sehingga ia susah bergerak atau tampak kesakitan ketika berjalan.
Ya, ciri ini kerap menjadi salah satu tanda awal rabies pada anjing. Selain itu, berjalan sempoyongan juga bisa menjadi ciri rabies dari anjing. Meski ada juga banyak masalah kesehatan lainnya, tetap perhatikan baik-baik anjing kamu jika ia tiba-tiba goyah.
.jpg)
(Mulut anjing berbusa bisa menjadi tanda rabies karena virus menyerang sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan pada otot tenggorokan dan rahang sehingga anjing sulit menelan dan air liurnya menetes berlebihan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
merupakan gejala rabies pada anjing yang paling umum, walaupun ciri ini tidak selalu berkaitan dengan rabies. Keluarnya air liur dalam jumlah besar menurut Alodokter.
Terjadi karena rabies bisa menyebabkan rahang dan tenggorokan anjing mengalami kelumpuhan, sehingga air liur yang keluar pun lebih banyak. Kadang, banyaknya air liur yang dikeluarkan oleh anjing juga bisa membuat mulut atau bibirnya tampak berbusa.
Menghindari air adalah tanda rabies yang jelas. Anjing mungkin tampak hampir takut air dan tidak mau minum sama sekali. Hal ini dikutip dari laman VEG ER for Pets, karena kondisi tersebut menyebabkan kelumpuhan otot tenggorokan dan membuat anjing sulit atau tidak bisa menelan.
Setiap perubahan perilaku pada anjing yang terpapar rabies harus dianggap sebagai gejala. Jadi, jika anjing kamu tiba-tiba menjadi agresif, ketakutan, atau bahkan terlalu manja, segera bawa ke dokter hewan untuk diagnosis dan rekomendasi lebih lanjut.
Perubahan perilaku pada anjing yang terjangkit rabies bisa sangat berbahaya. Perubahan ini dapat menyebabkan anjing menjadi agresif dan mencoba menggigit. Jika anjing tersebut terjangkit rabies dan menggigit hewan lain atau manusia, infeksi rabies dapat dengan mudah menular dari anjing yang terinfeksi ke targetnya.
Memang, kejang saja tidak selalu mengindikasikan rabies. Namun, kejang bersama gejala lain yang tercantum di sini, atau kejang yang terjadi pada anjing yang belum divaksinasi rabies, harus selalu menjadi perhatian. Bawa anjing kamu ke dokter hewan jika ia mengalami kejang baru atau semakin parah, atau jika ia mengalami kejang dan belum divaksinasi rabies.
Ini juga termasuk salah satu ciri anjing rabies. Saat terserang rabies, anjing akan tampak mudah terganggu atau gelisah ketika ia mendengarkan suara atau melihat cahaya yang terang.
Rangsangan cahaya dan suara tersebut bahkan bisa membuatnya menjadi lebih agresif, sehingga bisa saja menyerang orang atau hewan di sekitarnya.
Ingat, rabies tergolong penyakit zoonosis yang dapat ditularkan melalui hewan ke manusia. Oleh karena itu, bila kamu terkena gigitan anjing yang diduga terinfeksi virus rabies, segera bersihkan luka bekas gigitan atau cakaran dengan air dan sabun.
Kamu juga bisa mengoleskan alkohol atau cairan antiseptik pada area luka tersebut. Setelah itu, segera periksakan ke dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Satu hal yang menjadi ciri kebanyakan orang mengasosiasikan rabies adalah mulut anabul yang berbusa. Namun faktanya, ada lebih banyak tanda yang perlu diwaspadai.
Berikut tanda-tanda peringatan dini rabies yang bisa kamu perhatikan.
1. Susah berjalan atau sempoyongan
Kerusakan otak dan saraf akibat rabies bisa membuat anjing menjadi sulit bergerak atau berjalan. Virus rabies juga bisa membuat otot-otot tubuh anjing menjadi kaku, sehingga ia susah bergerak atau tampak kesakitan ketika berjalan.
Ya, ciri ini kerap menjadi salah satu tanda awal rabies pada anjing. Selain itu, berjalan sempoyongan juga bisa menjadi ciri rabies dari anjing. Meski ada juga banyak masalah kesehatan lainnya, tetap perhatikan baik-baik anjing kamu jika ia tiba-tiba goyah.
2. Air liur berlebih
.jpg)
(Mulut anjing berbusa bisa menjadi tanda rabies karena virus menyerang sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan pada otot tenggorokan dan rahang sehingga anjing sulit menelan dan air liurnya menetes berlebihan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
merupakan gejala rabies pada anjing yang paling umum, walaupun ciri ini tidak selalu berkaitan dengan rabies. Keluarnya air liur dalam jumlah besar menurut Alodokter.
Terjadi karena rabies bisa menyebabkan rahang dan tenggorokan anjing mengalami kelumpuhan, sehingga air liur yang keluar pun lebih banyak. Kadang, banyaknya air liur yang dikeluarkan oleh anjing juga bisa membuat mulut atau bibirnya tampak berbusa.
3. Menghindari air/kesulitan menelan
Menghindari air adalah tanda rabies yang jelas. Anjing mungkin tampak hampir takut air dan tidak mau minum sama sekali. Hal ini dikutip dari laman VEG ER for Pets, karena kondisi tersebut menyebabkan kelumpuhan otot tenggorokan dan membuat anjing sulit atau tidak bisa menelan.
4. Perubahan perilaku
Setiap perubahan perilaku pada anjing yang terpapar rabies harus dianggap sebagai gejala. Jadi, jika anjing kamu tiba-tiba menjadi agresif, ketakutan, atau bahkan terlalu manja, segera bawa ke dokter hewan untuk diagnosis dan rekomendasi lebih lanjut.
Perubahan perilaku pada anjing yang terjangkit rabies bisa sangat berbahaya. Perubahan ini dapat menyebabkan anjing menjadi agresif dan mencoba menggigit. Jika anjing tersebut terjangkit rabies dan menggigit hewan lain atau manusia, infeksi rabies dapat dengan mudah menular dari anjing yang terinfeksi ke targetnya.
5. Kejang
Memang, kejang saja tidak selalu mengindikasikan rabies. Namun, kejang bersama gejala lain yang tercantum di sini, atau kejang yang terjadi pada anjing yang belum divaksinasi rabies, harus selalu menjadi perhatian. Bawa anjing kamu ke dokter hewan jika ia mengalami kejang baru atau semakin parah, atau jika ia mengalami kejang dan belum divaksinasi rabies.
6. Sensitif terhadap cahaya dan suara
Ini juga termasuk salah satu ciri anjing rabies. Saat terserang rabies, anjing akan tampak mudah terganggu atau gelisah ketika ia mendengarkan suara atau melihat cahaya yang terang.
Rangsangan cahaya dan suara tersebut bahkan bisa membuatnya menjadi lebih agresif, sehingga bisa saja menyerang orang atau hewan di sekitarnya.
Ingat, rabies tergolong penyakit zoonosis yang dapat ditularkan melalui hewan ke manusia. Oleh karena itu, bila kamu terkena gigitan anjing yang diduga terinfeksi virus rabies, segera bersihkan luka bekas gigitan atau cakaran dengan air dan sabun.
Kamu juga bisa mengoleskan alkohol atau cairan antiseptik pada area luka tersebut. Setelah itu, segera periksakan ke dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)