COMMUNITY

Manfaat Dongeng Keju ala Bega dan Stimulasi Fungsi Otak Anak

Yatin Suleha
Sabtu 29 Oktober 2022 / 13:55
Jakarta: Mendongeng adalah salah satu usaha yang bisa kamu lakukan untuk membuat anak yang dalam masa perkembangan menjadi cerdas. Menurut Dokter Spesialis Syaraf Anak, Herbowo Soetomenggolo mendongeng adalah salah satu bentuk stimulasi yang merupakan salah faktor eksternal dalam tumbuh kembang anak.

Dokter Herbowo mengungkapkan, mendengarkan dongeng tidak hanya mengaktifkan area bicara (broca/area motorik untuk berbicara, dan wernicke/pusat untuk memproses kata-kata yang diucapkan), tetapi hampir semua fungsi otak aktif. "Kalau anak bicara lebih cepat dan pandai ya ada kaitannya dengan IQ," ujar dr. Herbowo. 

Stimulasi terbaik akan muncul dari dua arah. Ini artinya biarkan anak untuk ikut berbicara menyampaikan pikirannya. "Walaupun kegiatan mendongeng termasuk mudah dilakukan, namun memiliki dampak luar biasa terhadap perkembangan otak anak," beber dr. Herbowo lagi. 

Hal ini juga dilakukan oleh Bega Stringers yang mengadakan acara yang bertema Bega School Break Time yang mengusung pesan "healthy, smart and fun" melalui mendongeng.

Hal ini dilakukan untuk memperkuat komitmennya dalam mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak-anak di Indonesia. Melalui acara ini, Bega mengajak anak-anak bisa menjadikan keju sebagai makanan bergizi yang bisa dijadikan snack.

“Bisa menjadi pilihan snack bergizi bagi para orang tua untuk anak-anaknya,” ujar Gabriella Audrey (28) Marketing Lead Bega Indonesia. 

Pada acara ini, Bega menggandeng Kak Rico untuk mendongeng cerita tentang asal muasal keju dan kegunaannya. Acara berlangsung di sekolah Dasar dan taman kanak-kanak yang ada di Jakarta dan Tangerang Selatan. Kegiatan ini berlangsung sejak 29 September sampai dengan 11 Oktober 2022 dan diikuti total hampir 800 anak. 
 
“Anak-anak, susu sapi segar yang sudah diperah, disimpan di dairy barn, agar nantinya bisa dibuat menjadi keju. Hayoo ada yang tahu tidak kalau keju bisa membantu tubuh kita melawan virus-virus jahat?” begitulah celoteh Kak Rico ketika sedang mendongeng cerita tentang keju di depan hampir 150 anak, pada Selasa, 11 Oktober 2022 lalu di Sekolah Dasar (SD) Budi Luhur, Pondok Aren, Tangerang Selatan. 


(Bega menggandeng Kak Rico untuk mendongeng cerita tentang asal muasal keju dan kegunaannya. Foto: Dok. Istimewa)

Menurut Kak Rico, melalui dongeng ia ingin membuat anak-anak memahami tentang keju, mulai dari awal bagaimana dibuat hingga akhirnya bisa disantap dengan nikmat. Tak hanya itu, pria 54 tahun yang sudah mendongeng sejak 2006 silam ini mengemukakan ketika anak-anak memahami apa itu keju dengan senang, pasti ketika memakannya pun akan senang juga.  

“Aku suka rasanya, kenyal-kenyal gitu, aku sih mau minta Bega jadi bekal sekolah aku ke mama,” kata Kinanti, 6 tahun, murid kelas 1 SD Budi Luhur.

Satu di antara guru yang mengikuti acara ini, Syahla Nada Arvella, 25 tahun menyampaikan, semenjak sekolah memulai kegiatan tatap muka kembali pada masa pandemi ini, pihak sekolah begitu fokus terhadap asupan makanan murid-muridnya. 

Menurutnya agar aman dan tubuh anak-anak tetap kuat dan sehat, sekolah menerapkan wajib membawa snack dan bekal dari rumah bagi setiap orang tua murid. Harapannya, ketika anak-anak mendapatkan asupan yang bergizi, sudah pasti bisa menjalani aktivitas di sekolah selama masa pandemi ini karena tubuhnya sehat. 

Selain untuk kesehatan tulang dan gigi, keju memiliki banyak manfaat, satu di antaranya adalah mengandung Zinc yang menguatkan sistem kekebalan tubuh. Namun kadang anak-anak enggan mengonsumsi keju karena tampilannya, itu mengapa kata Audrey, Bega Stringers menawarkan keju dalam kemasan yang mudah dikonsumsi anak-anak, agar praktis dan mudah dikonsumi, terutama oleh anak-anak.

Bega Stringers merupakan merek keju asal Australia yang sudah diproduksi sejak 1899. Bega Stringers mengandung 100 persen Natural Cheese tanpa bahan pengawet dengan tinggi protein dan kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi. 

“Melalui dongeng, semoga anak-anak lebih mengenal Bega Stringers sebagai snack keju bergizi yang bisa dikonsumi kapan saja dan di mana saja,” ujar Audrey. 

Selain di SD Islam Harapan Ibu, Bega School Break Time juga dilaksanakan di lima sekolah di Jakarta yakni, TK Islam Al Azhar 2 Pasar Minggu, TK dan SD Bright School Jagakarsa, Kipina Kelapa Gading, dan SD Budi Luhur Pondok Aren, Tangerang Selatan. 

Acara yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini berisi pengenalan tentang Bega Stringers melalui dongeng, juga diselingi dengan fun game dan tata cara asik menikmati camilan sehat ini. 

Tak lupa juga tetap mengikuti protokol covid-19 dengan mewajibkan setiap peserta dan pengisi acara memakai masker, mencuci tangan serta menggunakan hand sanitizer sebelum acara dimulai.

“Kami sangat antusias dengan adanya acara-acara yang mengedukasi seperti ini, karena membuat anak-anak semakin memahami apa yang mereka konsumsi seperti keju,” kata Syahla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH