COMMUNITY

Sejarah Kopi, Minuman Populer yang Sempat Dianggap Minuman 'Iblis'

Medcom
Rabu 21 Juni 2023 / 10:05
Jakarta: Kopi merupakan minuman yang populer di dunia, bahkan hampir semua orang kini mengonsumsi kopi lho akibat kenikmatan yang disajikannya. Namun, tahukah kalian?

Dibalik kenikmatan nya, kopi pernah dianggap sebagai minuman iblis. Ya, kamu enggak salah baca.

Melansir Explore Mode, asal muasal kopi dapat ditelusuri kembali ke wilayah Kaffa di Ethiopia dan Yaman kuno. Legenda mengatakan bahwa seorang penggembala kambing muda bernama Kaldi di Ethiopia menemukan efek stimulan buah kopi pada kambingnya. 

Sementara di Yaman, Syekh Omar menemukan energi ketika memanggang dan merebus biji kopi yang pahit.

Kedua cerita ini mengarah pada munculnya minuman kopi pertama. Selama abad ke-15, kopi dikonsumsi oleh komunitas Muslim di Yaman, terutama kaum Sufi, yang membawanya dari Ethiopia. 
 

Perjalanan kopi



(Di Britania, Inggris, kedai kopi disebut "Penny Universities". Karena dengan membayar 1 Penny, seseorang bisa mendapatkan secangkir kopi dan terlibat dalam percakapan intelektual. Foto: Tangkapan Layar YouTube Explore Mode)

Selama tahun 1600-an minuman itu menyebar ke Salah satunya Belanda. Belanda adalah negara pertama yang membuka perkebunan kopi di Sri Lanka pada awal tahun 1600-an. Sejak itu, perusahaan Hindia Timur Belanda mulai mengimpor kopi dari Jawa dan Ceylon (kini Sri Lanka) pada tahun 1711.

Tidak lama kemudian negara-negara Eropa lainnya mengikuti jejaknya. Tahun 1700-an Prancis juga membawa kopi ke Karibia. Sampai pada akhir abad ke-19, Spanyol juga telah membawanya ke Amerika Tengah dan Selatan. 

Maka, tidak heran bahwa kopi dari wilayah-wilayah tersebut saat ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
 

Kopi sebagai minuman 'iblis'



(Iklan kopi zaman dulu yang mengisahkan kopi dapat menjadi obat segala macam gejala penyakit. Foto: Dok. Atticpaper)

Karena asal-usul kopi berasal dari Islam, kopi awalnya dihindari oleh umat Kristiani di Barat. Mereka mencurigai efeknya dan menganggapnya sebagai minuman kafir. Pasalnya, efek dalam kopi dirasa memiliki khasiat yang aneh. 

Barulah setelah 700 tahun penemuannya, ketika minuman ini mulai populer, masalah ini dibawa kepada Paus Clement VIII.

Orang-orang Katolik berharap pemimpin mereka akan segera mengharamkan minuman ini. Namun Paus tak gegabah. Sang Paus pun mengambil pendekatan dengan berkata "Jangan menghakimi sebelum mencobanya". 

Paus juga memutuskan untuk mencicipinya sebelum benar-benar melarang minuman iblis tersebut.
 

Lalu bagaimana keputusannya?



(Paus Clement VIII. Foto: Tangkapan Layar YouTube Explore Mode)

Paus memutuskan bahwa kopi akan tetap ada. Tetapi untuk meyakinkan pengikutnya bahwa kopi tidak akan memudahkan iblis untuk merasuki mereka, Sang Paus membaptis biji kopi demi menyatakan bahwa biji kopi tersebut bebas dari pengaruh Setan. 

Dan sejak saat itu, kopi bebas untuk dinikmati di Barat.

Lalu, kedai kopi pertama di dunia muncul pada abad ke-15 di Jazirah Arab dan disebut "qahveh khaneh". Kedai kopi adalah tempat di mana orang berkumpul untuk bermain game, mendengarkan musik, atau bahkan berdebat politik yang sengit. 

Saat bersaman, sering popularitas kopi tumbuh pesat di kalangan orang Eropa, selama tahun 1600-an, kedai kopi juga mulai bermunculan di sana. 

Tetapi berbeda dengan kedai atau bar yang menjadi tempat pria berkumpul untuk membahas politik dan masalah sehari-hari, kedai kopi di sana dianggap sebagai ruang bagi para intelektual.

Di Britania, Inggris, kedai kopi disebut "Penny Universities". Karena dengan membayar 1 Penny, seseorang bisa mendapatkan secangkir kopi dan terlibat dalam percakapan intelektual dengan pengusaha dan cendikiawan yang berkumpul di kedai tersebut.

Tetapi pada awalnya, kedai kopi tidak terbuka untuk semua orang. Inggris dan Prancis melarang wanita masuk ke tempat minum kopi mereka, hanya Jerman yang tidak melihat masalah dengan wanita dan pria berpartisipasi dalam diskusi bersama di kedai.

Namun, bukan hanya tentang percakapan intelektual, banyak orang pada saat itu yang percaya bahwa kopi adalah obat yang sangat ampuh untuk semuanya. Salah satunya iklan kopi white house di tahun 1652.

Iklan tersebut mengklaim bahwa kopi dapat mengobati sakit kepala, batuk paru-paru, asam urat, dan juga membantu mencegah keguguran pada ibu hamil. Sekarang kamu telah mengetahui, bahwa kopi berjalan melintasi beragam kepercayaan dan arungi waktu yang tak sedikit. Jadi, masih mau kan minum kopi?



Fauzi Pratama Ramadhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH