COMMUNITY
Web Series 'Pusaka', Ajakan BLDF untuk Cinta Lingkungan dengan Cara Asyik
Yatin Suleha
Senin 30 Oktober 2023 / 20:00
Jakarta: "Jika bumi adalah ibu, maka pohon adalah anak tercintanya." Itu adalah penggalan kata yang disampaikan oleh Director Communications Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara secara virtual dalam acara Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui gerakan berbasis digital Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) di lingkungan camping ground kompleks Candi Prambanan, Pendopo Candi Sewu, Sleman, DIY.
Dilakukan secara casual sambil menonton serial web terbaru cetusan BLDF yaitu "Pusaka" para awak jurnalis disuguhkan tontonan menarik yang lain daripada yang lain di luasnya hamparan rumput tepatnya, Rabu malam 25 Oktober lalu.
Serial web keempat berjudul ‘Pusaka’ tersebut mengambil latar keindahan alam dan warisan sejarah Indonesia. Hal ini berjalan seringan dengan konsistensi 'Siap Darling' dalam menyampaikan hal positif, inspiratif serta kolaboratif dalam hal pelestarian lingkungan.
“Siap Darling sebagai gerakan dan kanal komunikasi berbasis digital berupaya mengolah isu lingkungan dengan membawa tema persahabatan, petualangan, dan imajinasi melalui serial web ini. Salah satunya kegiatan penanaman yang pernah dilakukan pada tahun 2019 di Kawasan Candi Prambanan, menjadi latar belakang lokasi di dalam serial web ‘Pusaka’ ini," terang Mutiara Diah Asmara.
.jpg)
(Mutiara D. Asmara, Director - Communications BLDF saat memberikan sambutan secara virtual. Foto: Dok. BLDF)
"Kami berharap semakin banyak generasi muda yang sadar bahwa kegiatan kesadaran lingkungan, seperti menanam pohon, kelestarian alam dan warisan sejarah adalah 'Pusaka' bagi generasi mendatang,” sambung Mutiara lagi.
Senada dengan Mutiara, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nunu Anugrah, S. Hut., M. Sc. turut memberikan pemahamannya, “Saya menyampaikan apresiasi serta mengucapkan selamat dan sukses atas peluncuran ‘Pusaka’ oleh BLDF bersama gerakan berbasis media digital Siap Darling. Dunia tengah menghadapi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, pencemaran udara, dan hilangnya keanekaragaman hayati."
"Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. Dalam situasi krisis seperti ini tidak ada pilihan lain kecuali mengedepankan paradigma bekerja sama dan berkolaborasi. Keterlibatan aktif generasi muda dalam aksi lingkungan dapat menjadi modal dasar mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang ramah lingkungan,” kata Nunu Anugrah lewat video sambutannya.
Acara ini turut dihadiri oleh Kasubag Umum Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah Septina Wardhani, yang mewakili Kepala BPK Wilayah X.
Dalam pidato sambutannya, ia menyebut, “Candi, seperti Kawasan Candi Prambanan yang jadi latar serial web 'Pusaka' tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sekitarnya. Maka dari itu, BPK Wilayah X selalu berupaya melakukan pelestarian candi dan lingkungan dengan berkolaborasi bersama instansi lain, termasuk BLDF."
"Bila kita abai terhadap pelestarian lingkungan, tentunya kita tidak akan dapat mewariskan pusaka ini ke generasi selanjutnya,” tegas Septina Wardhani.
.jpeg)
(Awak jurnalis menonton web series 'Pusaka' selepas konferensi pers bersama. Foto: Dok. BLDF)
Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation Dandy Mahendra mengatakan, "Kita menyampaikan dengan cara yang paling dekat dengan generasi zaman sekarang, mungkin dengan sosial media dan sekarang kita bikin video series ini memang tujuannya untuk bisa memberikan inspirasi dan edukasi ke teman-teman dengan cara yang dekat dengan mereka."
Pusaka menceritakan tiga orang sahabat, yaitu Getuk (Ucup Klaten), Risa (Audya Ananta), dan Bima (Rezky Mickey), yang mencari jawaban atas kegelisahan hidup mereka. Ketiganya mendapat pesan misterius yang harus dipecahkan melalui mimpinya masing-masing.
Hal ini mendorong mereka untuk bersama terlibat dalam perjalanan yang mengesankan ke berbagai daerah. Dalam misi mencari pusaka yang harus ditemukan, ketiganya menemukan pelajaran berharga yang mengubah pandangan mereka tentang kecintaan terhadap alam. Intip keseruan tiga anak muda dalam web series 'Pusaka' di bawah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dilakukan secara casual sambil menonton serial web terbaru cetusan BLDF yaitu "Pusaka" para awak jurnalis disuguhkan tontonan menarik yang lain daripada yang lain di luasnya hamparan rumput tepatnya, Rabu malam 25 Oktober lalu.
Serial web keempat berjudul ‘Pusaka’ tersebut mengambil latar keindahan alam dan warisan sejarah Indonesia. Hal ini berjalan seringan dengan konsistensi 'Siap Darling' dalam menyampaikan hal positif, inspiratif serta kolaboratif dalam hal pelestarian lingkungan.
“Siap Darling sebagai gerakan dan kanal komunikasi berbasis digital berupaya mengolah isu lingkungan dengan membawa tema persahabatan, petualangan, dan imajinasi melalui serial web ini. Salah satunya kegiatan penanaman yang pernah dilakukan pada tahun 2019 di Kawasan Candi Prambanan, menjadi latar belakang lokasi di dalam serial web ‘Pusaka’ ini," terang Mutiara Diah Asmara.
.jpg)
(Mutiara D. Asmara, Director - Communications BLDF saat memberikan sambutan secara virtual. Foto: Dok. BLDF)
"Kami berharap semakin banyak generasi muda yang sadar bahwa kegiatan kesadaran lingkungan, seperti menanam pohon, kelestarian alam dan warisan sejarah adalah 'Pusaka' bagi generasi mendatang,” sambung Mutiara lagi.
Senada dengan Mutiara, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nunu Anugrah, S. Hut., M. Sc. turut memberikan pemahamannya, “Saya menyampaikan apresiasi serta mengucapkan selamat dan sukses atas peluncuran ‘Pusaka’ oleh BLDF bersama gerakan berbasis media digital Siap Darling. Dunia tengah menghadapi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, pencemaran udara, dan hilangnya keanekaragaman hayati."
"Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. Dalam situasi krisis seperti ini tidak ada pilihan lain kecuali mengedepankan paradigma bekerja sama dan berkolaborasi. Keterlibatan aktif generasi muda dalam aksi lingkungan dapat menjadi modal dasar mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang ramah lingkungan,” kata Nunu Anugrah lewat video sambutannya.
Acara ini turut dihadiri oleh Kasubag Umum Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah Septina Wardhani, yang mewakili Kepala BPK Wilayah X.
Dalam pidato sambutannya, ia menyebut, “Candi, seperti Kawasan Candi Prambanan yang jadi latar serial web 'Pusaka' tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sekitarnya. Maka dari itu, BPK Wilayah X selalu berupaya melakukan pelestarian candi dan lingkungan dengan berkolaborasi bersama instansi lain, termasuk BLDF."
"Bila kita abai terhadap pelestarian lingkungan, tentunya kita tidak akan dapat mewariskan pusaka ini ke generasi selanjutnya,” tegas Septina Wardhani.
.jpeg)
(Awak jurnalis menonton web series 'Pusaka' selepas konferensi pers bersama. Foto: Dok. BLDF)
Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation Dandy Mahendra mengatakan, "Kita menyampaikan dengan cara yang paling dekat dengan generasi zaman sekarang, mungkin dengan sosial media dan sekarang kita bikin video series ini memang tujuannya untuk bisa memberikan inspirasi dan edukasi ke teman-teman dengan cara yang dekat dengan mereka."
Seperti apa cerita web series 'Pusaka'?
Pusaka menceritakan tiga orang sahabat, yaitu Getuk (Ucup Klaten), Risa (Audya Ananta), dan Bima (Rezky Mickey), yang mencari jawaban atas kegelisahan hidup mereka. Ketiganya mendapat pesan misterius yang harus dipecahkan melalui mimpinya masing-masing.
Hal ini mendorong mereka untuk bersama terlibat dalam perjalanan yang mengesankan ke berbagai daerah. Dalam misi mencari pusaka yang harus ditemukan, ketiganya menemukan pelajaran berharga yang mengubah pandangan mereka tentang kecintaan terhadap alam. Intip keseruan tiga anak muda dalam web series 'Pusaka' di bawah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)