BEAUTY

Viral SPF Palsu, Ini 2 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan sebelum Membeli Sunscreen

Medcom
Kamis 07 September 2023 / 15:51
Jakarta: Sempat viral seorang blogger yang aktif di TikTok, ERICIKO yang membeberkan skandal SPF palsu. Video viral tersebut memaksamu perlu lebih teliti dalam memastikan kandungan SPF pada sunscreen.

Untuk membuktikan SPF yang ada pada sunscreen itu palsu, ERICIKO menggunakan tes mesin lab dan tes kulit manusia untuk mengukur nilai kandungan SPF pada sunscreen atau tabir surya. Setelah hasil tes keluar, beberapa sunscreen ternyata tidak memiliki nilai SPF seperti yang diiklankan.

Sebagian merek sunscreen yang mengklaim SPF 50 ternyata kandungan SPF-nya kurang dari 50 dan ada beberapa yang bahkan lebih tinggi dari 50. Konten ini cukup membuat heboh netizen karena khawatir sunscreen yang mereka gunakan mengandung SPF palsu.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengecek nilai SPF dari sunscreen yang akan kita beli. Jangan sembarangan memilih merek sunscreen, karena sunscreen merupakan pelindung yang sangat penting bagi kulit.

Sejatinya, sebelum membeli sunscren, setidaknya kamu perlu memperhatikan dua hal. Berikut di antaranya:
 

1. Perhatikan Klaim SPF


Kandungan sun protection factor (SPF) penting untuk dipertimbangkan. Faktor ini dapat diidentifikasi sebagai tanda kemampuan suatu produk sunscreen dalam menangkal sinar ultraviolet.

SPF biasanya tercantum di label kemasan dan memiliki tingkat yang berbeda. SPF 15 hanya bisa menahan 93 persen radiasi sinar UVB selama 2,5 jam di luar ruangan.

Sementara SPF 30 mampu menahan 97 persen radiasi dengan tingkat ketahanan mencapai lima jam. Terakhir, SPF 50 sangat direkomendasikan jika kita sedang travelling atau mempunyai pekerjaan yang kerap mengharuskan berada di luar ruangan. Sunscreen dengan SPF 50 mampu menahan sinar UVB hingga delapan jam.

Lalu bagaimana caramu memilih sunscreen yang berkualitas baik? Cara terbaik adalah dengan memilih sunscreen yang memiliki laporan pengujian merek oleh organisasi yang berintegritas tinggi.

Dilihat dari data saat ini, pemasok bahan baku kosmetik terkenal di dunia antara lain BASF dari Jerman, Royal DSM dari Belanda, Evonik dari Jerman, Givaudan dari Swiss, Dow Chemical dari Amerika Serikat, Firmenich dari Swiss, Solvay dari Belgia, dan Lonza Swiss. Konsumen dapat memastikan efektivitas dan keamanan sunscreen dengan memeriksa apakah filter UV yang digunakan pada sunscreen berasal dari pemasok ternama tersebut.

Di antara pemasok bahan baku kosmetik ini, agen filter UV yang paling terkenal adalah Royal DSM dari Belanda. Dengan pengalaman 40 tahun dalam produksi, seleksi dan bahan baku sunscreen,

Royal DSM adalah perusahaan kimia yang terkenal secara internasional dengan filter UV nomor satu di dunia. Royal DSM Group Belanda adalah grup produk kesehatan nutrisi, bahan baku kimia, dan farmasi internasional, dan merupakan pemasok bahan baku terbesar di dunia.

Berkantor pusat di Belanda, perusahaan ini memiliki lebih dari 200 institusi di Eropa, Asia, Amerika Utara dan Selatan, dan 22.000 karyawan di seluruh dunia. Royal DSM adalah pemimpin teratas di banyak bidang, dan produknya banyak digunakan di pasar akhir seperti produk makanan dan kesehatan, produk perawatan pribadi, obat-obatan dan peralatan medis, perlindungan jiwa, energi alternatif, dan bahan berbasis bio.

PARSOL® EHT (INCI: Ethylhexyl Triazone) dari DSM, dengan daya serap UV-B tertinggi di pasaran, adalah filter UV-B yang sangat efektif. Kandungan ini memiliki sifat ekologis yang sangat baik, yang sangat cocok untuk pengembangan formulasi tabir surya tingkat ekologis tinggi. Jadi jika Anda menginginkan produk sunscreen berkualitas, kamu bisa mencari brand sunscreen / tabir surya yang menggunakan filter DSM UV.
 

2. Pilih sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit dan ramah lingkungan


Jika kamu belum tahu sunscreen mana yang cocok untuk jenis kulitmu, maka pilihlah sunscreen Unitary. Brand ini menawarkan produk sunscreen untuk jenis kulit kering, kulit berminyak, kulit campuran, dan kulit sensitif.

Unitary menyediakan sunscreen yang tepat untuk setiap jenis kulit. Brand Unitary membuat produk dengan profesionalisme dan membangun brand dengan hati. Brand Unitary juga berkomitmen untuk melindungi laut dan terumbu karang.

Dalam penelitian Stanford University yang diterbitkan pada 2 Mei 2022 lalu, diketahui bahwa oxybenzone dan micro-nano zinc oxide, kandungan yang umumnya terdapat dalam produk sunscreen dan sejenisnya, berkontribusi negatif pada kesehatan terumbu karang.

Bahan kimia pada ramuan itu disinyalir mematikan biota laut pada ekosistem terumbu karang. Produk sunscreen yang mengandung bahan-bahan tersebut telah terbukti menghancurkan karang, menghambat reproduksi, dan menyebabkan pemutihan terumbu karang.

Unitary merupakan brand sunscreen Prancis yang didirikan oleh Dr. Sophie, seorang ahli biologi kelautan yang fokus penelitiannya adalah perlindungan dan pembangunan berkelanjutan lingkungan laut.


Dr. Sophie, seorang ahli biologi kelautan. Dok. Ist


Saat itu, Dr. Sophie menyadari kurangnya produk tabir surya dan perawatan kulit yang benar-benar aman dan andal di pasaran. Sebagai seorang pemuda yang mencintai alam dan peduli terhadap perlindungan lingkungan, ia menyadari bahwa banyak bahan yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan, sehingga ia memutuskan untuk mengembangkan sendiri brand perawatan kulit yang efisien, ramah lingkungan, dan alami.

Selama proses penelitian, Dr. Sophie menemukan bahwa sunscreen kimiawi biasa telah merusak ekologi laut, dan masih ada kasus di mana efek tabir surya tidak memenuhi standar. Oleh karena itu, Dr. Sophie bersama tim penelitian dan pengembangannya mulai mempelajari teknologi sunscreen seluler.

Formula ramah lingkungan, menggabungkan faktor perlindungan matahari yang tinggi dari SPF50+?PA++++, dan atas dasar ini, ia menambahkan bahan untuk perlindungan laut, tanpa menambahkan oxybenzone dan micro-nano zinc oxide.

Pada akhir 2015, tim penelitian dan pengembangan Dr. Sophie menjalin kemitraan strategis dengan DSM, perusahaan kimia yang terkenal secara internasional dan merupakan agen sunscreen nomor satu di dunia. Penelitian tentang penerapan teknologi sunscreen sel biologis baru pada sunscreen DSM telah dilakukan.

Menggabungkan SPF tinggi dengan formula perlindungan laut, mengurangi kerusakan pada laut dengan teknologi perlindungan sinar matahari yang baru dikembangkan. "#SunProtectionForTheWorld" adalah slogan Unitary. Unitary adalah pilihan tepat untuk perlindungan kulit dari sinar matahari secara professional sekaligus menjadi pilihan yang bertanggung jawab terhadap perlindungan lingkungan dunia.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH