BEAUTY
Mengenal Collagen Stimulation Therapy dan Manfaatnya
A. Firdaus
Kamis 11 Januari 2024 / 11:10
Jakarta: First impression is everything! Memiliki kulit kencang, kenyal, glowing, bebas dari bekas jerawat dan terlihat awet muda adalah idaman semua orang. Namun, bagaimana jika tanda-tanda penuaan dini sudah mulai terlihat?
Tak dapat dipungkiri, penampilan adalah salah satu hal yang pertama orang lihat dari diri kita. Apalagi di masa pasca pandemi ini, ketika penggunaan masker sudah tidak diwajibkan, wajah menjadi tak tertutup masker lagi. Karenanya, memiliki kulit wajah kencang, glowing, dan terlihat sehat menjadi hal yang penting.
Kondisi kulit wajah dapat menurun seiring berjalannya usia dan setiap orang pasti mengalami proses penuaan atau aging. Proses aging biasanya dimulai pada usia awal 20-an tahun. Namun, banyak faktor, seperti kebiasaan, lingkungan, dan gaya hidup yang dapat mempercepat dan memperburuk penuaan kulit.
Faktor ekstrinsik yang dapat mempercepat proses penuaan misalnya pajanan radikal bebas, karena sinar matahari dan polusi, kebiasaan merokok, minum alkohol, konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan tinggi lemak, kurang minum, kurang berolahraga, sering begadang atau kurang waktu tidur, dan stres.
Tanda-tanda penuaan yang umum muncul adalah kulit keriput, berkurangnya elastisitas kulit, muncul flek (bercak hitam), kulit kering dan kasar, kusam, dan tak bercahaya. Penuaan ini paling mudah terlihat pada kulit wajah.
Ketebalan pada kulit berkurang, sehingga kulit nampak lebih tipis, tetapi ketebalan kulit mati bertambah membuat kulit tampak kusam. Namun demikian, proses aging dapat diperlambat prosesnya dengan melakukan perawatan anti-aging yang tepat.
Baca juga: Kenali Faktor Utama Penyebab Penuaan Dini
Sedangkan pada proses aging yang sudah terlanjur terjadi, terdapat banyak treatment yang dapat dilakukan untuk mengembalikan keremajaan kulit.
Tujuan perawatan anti-aging adalah untuk memperlambat, mencegah, atau membalikkan proses penuaan dan efek yang terkait. Dengan melakukan perawatan anti-aging, kesehatan kulit akan tetap terjaga, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengoptimalkan penampilan.
Perawatan anti-aging dapat dilakukan dengan memasukkan rutinitas perawatan kulit dengan bahan-bahan yang dikenal memiliki sifat anti-aging, misalnya asam hialuronat, retinol dan turunannya, vitamin C, peptide, alpha hidroxy acid, dan jangan lupakan tabir surya.
Selain dengan konsisten melakukan rutinitas perawatan kulit, anti-aging treatment juga dapat dilakukan dengan berbagai terapi anti-aging, baik yang bersifat injectables (botox, filler, DNA salmon) ataupun terapi menggunakan device khusus yang dapat membantu meningkatkan produksi kolagen di kulit. Kolagen berperan penting untuk menjaga elastisitas kulit dan kekenyalan kulit.
Terapi ini merupakan salah satu metode terkini untuk menjaga tampilan kulit awet muda dan menyamarkan tanda-tanda penuaan dini. Collagen Stimulation Therapy adalah suatu tindakan yang menggabungkan teknologi microneedling dan fractional radiofrequency (RF) untuk peremajaan dan pengencangan kulit.
Terapi ini menstimulasi produksi kolagen di lapisan dermis kulit yang lebih dalam, sehingga jaringan kulit muka dan tubuh dapat tampil lebih muda. Terapi ini dapat dilakukan untuk semua jenis kulit.,
Manfaat terapi ini antara lain:
1. Meremajakan kulit, mengencangkan, mencerahkan, mengecilkan pori-pori, dan mengurangi kerutan.
2. Memperbaiki bekas luka, terutama mengurangi jaringan parut (bopeng) akibat jerawat. Dapat meminimalkan munculnya bekas jerawat dan jenis jaringan parut lainnya.
3. Mengurangi keringat ketiak yang berlebihan (hiperhidrosis).
4. Menyamarkan selulit dan stretch mark.
5. Memperbaiki tampilan kulit yang kendur pasca melahirkan, termasuk double chin, saggy skin
Pasca terapi, ada risiko kulit wajah mengalami sedikit kemerahan selama beberapa hari. Lakukan konsultasi dengan dokter spesialis dermatologi venereologi dan estetika agar dapat dievaluasi untuk mendapat hasil terbaik.
Dan, RS Pondok Indah – Puri Indah menjadi rumah sakit pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki layanan Collagen Stimulation Therapy dengan menggunakan Morpheus8.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Tak dapat dipungkiri, penampilan adalah salah satu hal yang pertama orang lihat dari diri kita. Apalagi di masa pasca pandemi ini, ketika penggunaan masker sudah tidak diwajibkan, wajah menjadi tak tertutup masker lagi. Karenanya, memiliki kulit wajah kencang, glowing, dan terlihat sehat menjadi hal yang penting.
Penyebab penuaan dini
Kondisi kulit wajah dapat menurun seiring berjalannya usia dan setiap orang pasti mengalami proses penuaan atau aging. Proses aging biasanya dimulai pada usia awal 20-an tahun. Namun, banyak faktor, seperti kebiasaan, lingkungan, dan gaya hidup yang dapat mempercepat dan memperburuk penuaan kulit.
Faktor ekstrinsik yang dapat mempercepat proses penuaan misalnya pajanan radikal bebas, karena sinar matahari dan polusi, kebiasaan merokok, minum alkohol, konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan tinggi lemak, kurang minum, kurang berolahraga, sering begadang atau kurang waktu tidur, dan stres.
Gejala penuaan dini
Tanda-tanda penuaan yang umum muncul adalah kulit keriput, berkurangnya elastisitas kulit, muncul flek (bercak hitam), kulit kering dan kasar, kusam, dan tak bercahaya. Penuaan ini paling mudah terlihat pada kulit wajah.
Ketebalan pada kulit berkurang, sehingga kulit nampak lebih tipis, tetapi ketebalan kulit mati bertambah membuat kulit tampak kusam. Namun demikian, proses aging dapat diperlambat prosesnya dengan melakukan perawatan anti-aging yang tepat.
Baca juga: Kenali Faktor Utama Penyebab Penuaan Dini
Sedangkan pada proses aging yang sudah terlanjur terjadi, terdapat banyak treatment yang dapat dilakukan untuk mengembalikan keremajaan kulit.
Perawatan anti-aging
Tujuan perawatan anti-aging adalah untuk memperlambat, mencegah, atau membalikkan proses penuaan dan efek yang terkait. Dengan melakukan perawatan anti-aging, kesehatan kulit akan tetap terjaga, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengoptimalkan penampilan.
Perawatan anti-aging dapat dilakukan dengan memasukkan rutinitas perawatan kulit dengan bahan-bahan yang dikenal memiliki sifat anti-aging, misalnya asam hialuronat, retinol dan turunannya, vitamin C, peptide, alpha hidroxy acid, dan jangan lupakan tabir surya.
Selain dengan konsisten melakukan rutinitas perawatan kulit, anti-aging treatment juga dapat dilakukan dengan berbagai terapi anti-aging, baik yang bersifat injectables (botox, filler, DNA salmon) ataupun terapi menggunakan device khusus yang dapat membantu meningkatkan produksi kolagen di kulit. Kolagen berperan penting untuk menjaga elastisitas kulit dan kekenyalan kulit.
Collagen Stimulation Therapy
Terapi ini merupakan salah satu metode terkini untuk menjaga tampilan kulit awet muda dan menyamarkan tanda-tanda penuaan dini. Collagen Stimulation Therapy adalah suatu tindakan yang menggabungkan teknologi microneedling dan fractional radiofrequency (RF) untuk peremajaan dan pengencangan kulit.
Terapi ini menstimulasi produksi kolagen di lapisan dermis kulit yang lebih dalam, sehingga jaringan kulit muka dan tubuh dapat tampil lebih muda. Terapi ini dapat dilakukan untuk semua jenis kulit.,
Manfaat terapi ini antara lain:
1. Meremajakan kulit, mengencangkan, mencerahkan, mengecilkan pori-pori, dan mengurangi kerutan.
2. Memperbaiki bekas luka, terutama mengurangi jaringan parut (bopeng) akibat jerawat. Dapat meminimalkan munculnya bekas jerawat dan jenis jaringan parut lainnya.
3. Mengurangi keringat ketiak yang berlebihan (hiperhidrosis).
4. Menyamarkan selulit dan stretch mark.
5. Memperbaiki tampilan kulit yang kendur pasca melahirkan, termasuk double chin, saggy skin
Pasca terapi, ada risiko kulit wajah mengalami sedikit kemerahan selama beberapa hari. Lakukan konsultasi dengan dokter spesialis dermatologi venereologi dan estetika agar dapat dievaluasi untuk mendapat hasil terbaik.
Dan, RS Pondok Indah – Puri Indah menjadi rumah sakit pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki layanan Collagen Stimulation Therapy dengan menggunakan Morpheus8.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)