BEAUTY

Biasa Digunakan untuk Masak, Ternyata Minyak Wijen Bermanfaat untuk Kulit

Raka Lestari
Sabtu 25 Desember 2021 / 11:08
Jakarta: Minyak wijen telah digunakan dalam masakan Asia selama berabad-abad, tetapi tahukah kamu bahwa minyak wijen juga baik untuk kulit? Minyak tumbuhan, seperti argan, jojoba, alpukat, dan minyak wijen, melawan peradangan dan membantu memperbaiki jaringan yang rusak.

Lalu apa saja manfaat lain dari minyak wijen? Berikut ini penjelasannya:
 

Melawan peradangan kulit dan bakteri penyebab jerawat


Antioksidan dan senyawa anti-inflamasi dalam minyak wijen meningkatkan kesehatan kulit. Sebuah ulasan pada 2018 yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences menunjukkan bahwa, minyak wijen dapat melindungi kulit dari radiasi UV ketika digunakan secara topikal.

Selain itu, minyak wijen dapat mempercepat penyembuhan luka dan memperlambat proses penuaan. Ulasan tersebut juga menunjukkan bahwa minyak wijen dapat menurunkan risiko terkena kanker kulit. Para ilmuwan mengaitkan manfaat potensial ini dengan kandungan tinggi asam lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal, polifenol, dan senyawa bioaktif lainnya, seperti sesamol.

“Minyak wijen juga dapat membantu mengatasi jerawat karena efek antiinflamasi dan antimikrobanya. Bisa digunakan sebagai obat alami untuk jerawat dan komedo,” kata dokter kulit kosmetik Rinky Kapoor.

Selain itu, minyak wijen juga membantu memperbaiki sel-sel kulit yang rusak dan dapat memperbaiki warna kulit. Kamu dapat mengoleskan minyak wijen murni langsung pada kulit dalam jumlah kecil atau mencampurnya dengan produk kulit lainnya untuk mendapatkan manfaat maksimal darinya.

Jika kamu memiliki jerawat, oleskan sedikit minyak wijen ke area yang berjerawat dan biarkan semalaman. Kamu juga dapat menggunakannya sebagai alternatif alami untuk tabir surya. Cukup oleskan ke kulit sekitar 30 menit sebelum terkena paparan sinar matahari.
 

Bisa menghambat penuaan


Minyak wijen juga dapat melindungi kulit terhadap kerusakan oksidatif dan mengurangi efek berbahaya dari radiasi UV, di mana keduanya dapat mempercepat penuaan kulit. Bukti klinis yang diterbitkan dalam Pharmacognosy Review menunjukkan bahwa minyak wijen menghalangi sekitar sepertiga sinar UV.

Minyak zaitun dan minyak kelapa, sebagai perbandingan, hanya memblokir 20 persen sinar UV. Terlebih lagi, minyak wijen kaya akan tokoferol, sekelompok senyawa fenolik yang membentuk vitamin E. Antioksidan ini mengurangi kerusakan akibat sinar matahari dan kulit kasar sekaligus meminimalkan munculnya kerutan dan garis halus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH