BEAUTY
Ini Tanda Skincare Memiliki Kandungan Ftalat, Bahan Kimia yang Berbahaya Sebabkan Kanker
Aulia Putriningtias
Jumat 03 Oktober 2025 / 11:15
Jakarta: Kandungan kimia phthalates atau ftalat mungkin masih terdengar asing di masyarakat. Bahan kimia satu ini ternyata sering ditemui di kehidupan sehari-hari, tetapi berbahaya yang bisa berujung kepada kanker. Inilah penjelasan dan tanda-tandanya kandungan ftalat di skincare.
Ftalat merupakan zat kimia yang digunakan untuk membuat plastik menjadi kokoh dan fleksibel. Selain pada plastik, ftalat juga bisa ditemukan pada produk-produk rumah tangga, seperti sabun, sampo, cat kuku, parfum, detergen, skincare, dan juga hair spray.
Bukan hanya mengonsumsi, tetapi ftalat juga dapat diserap dengan produk-produk perawatan kulit. Menghirup aroma parfum, cat kuku, cat rumah, atau debu dari produk vinil dan bahan bangunan yang mengandung ftalat juga berpotensi membuat zat ini masuk ke dalam tubuh.
Pada ibu hamil, ftalat yang masuk ke dalam tubuh bisa melewati plasenta dan mengganggu kesehatan janin. Bahan ini juga bisa tercampur bersama ASI sehingga bisa masuk ke tubuh bayi. Selain itu, ftalat juga bisa masuk ke dalam tubuh anak saat ia mengisap atau memasukkan mainan plastik ke dalam mulutnya.
Sebuah penelitian dari National Library of Medicine pada tahun 2023, meneliti sekitar 325 wanita usia 18-40 tahun untuk melihat apakah mereka terpapar ftalat. Hasilnya begitu mengejutkan, di mana paparan ftalat tingkatkan risiko kanker dan gangguan kesuburan.
Peningkatan risiko kanker dan gangguan kesuburan pun mencapai 60 persen. Namun, kabar baiknya dari studi lain, hanya dengan 28 hari beralih kepada skincare yang bebas ftalat dan paraben, tubuh menunjukkan perubahan yang begitu signifikan.
Sebanyak 80 persen gen pemicu kanker menurun dan juga 60 persen penekan kanker meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat perlu untuk menghindari produk-produk yang mengandung ftalat. Meskipun ftalat cukup sulit dihindari, tetapi penting untuk mengurangi paparan dengan beberapa cara.
Salah satunya adalah pemilihan skincare dengan kandugan yang baik untuk kulit. Adapun beberapa ciri skincare yang mengandung ftalat, antara lain:
Produk-produk skincare beraroma perlu untuk diwaspadai. Hal ini dikarenakan fungsi ftalat yang mengikat dan mempertahankan wangi lebih lama. Biasanya skincare memiliki daftar komposisi yang dapat kamu baca untuk memilih produk yang baik.
Bukan dengan nama ftalat atau phthalates, inilah beberapa nama kandungan lain yang harus kamu waspadai karena termasuk dalam kelompok ftalat. Mulai dari dibutyl phtalate (DBP), diethyl phtalate (DEP), dan dymethil phthalate (DMP).
Selain skincare, kamu juga bisa mengurangi paparan ftalat, sebab paparan harian yang menumpuk tetap membawa risiko panjang. Menurut dr. Kevin Adrian dalam Alodokter, inilah beberapa cara mengurangi paparan ftalat, antara lain:
- Batasi penggunakan plastik untuk makanan dan minuman. Beralihlah ke wadah berbadan dasar kaca, keramik, kayu, atau logam.
- Batasi membeli makanan yang tidak dikemas menggunakan plastik, makanan kalengan, atau makanan olahan lainnya. Lebih baik, konsumsi makanan yang baru dimasak dengan kualitas bahan masakan yang baik pula.
- Jangan memanaskan makanan atau minuman menggunakan plastik.
- Pilihlah produk perawatan kulit yang tidak mengandung pewangi, baik itu losion, bedak, sampo, sabun atau deterjen.
- Pilih botol susu, teether, atau mainan bayi yang berlabel bebas ftalat.
- Pilih botol minum kemasan yang memiliki simbol 1, 2, 4, atau 5 di bawah kemasan botol.
- Ajaklah anak untuk sering mencuci tangan dengan air dan sabun, terutama sehabis bermain.
- Pastikan setiap ruangan di dalam rumah memiliki ventilasi agar sirkulasi udara dapat berputar dengan baik.
- Rutinlah membersihkan peralatan di rumah, termasuk karpet dan jendela rumah, yang mungkin menjadi tempat mengendapnya ftalat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Ftalat merupakan zat kimia yang digunakan untuk membuat plastik menjadi kokoh dan fleksibel. Selain pada plastik, ftalat juga bisa ditemukan pada produk-produk rumah tangga, seperti sabun, sampo, cat kuku, parfum, detergen, skincare, dan juga hair spray.
Bukan hanya mengonsumsi, tetapi ftalat juga dapat diserap dengan produk-produk perawatan kulit. Menghirup aroma parfum, cat kuku, cat rumah, atau debu dari produk vinil dan bahan bangunan yang mengandung ftalat juga berpotensi membuat zat ini masuk ke dalam tubuh.
Pada ibu hamil, ftalat yang masuk ke dalam tubuh bisa melewati plasenta dan mengganggu kesehatan janin. Bahan ini juga bisa tercampur bersama ASI sehingga bisa masuk ke tubuh bayi. Selain itu, ftalat juga bisa masuk ke dalam tubuh anak saat ia mengisap atau memasukkan mainan plastik ke dalam mulutnya.
Sebuah penelitian dari National Library of Medicine pada tahun 2023, meneliti sekitar 325 wanita usia 18-40 tahun untuk melihat apakah mereka terpapar ftalat. Hasilnya begitu mengejutkan, di mana paparan ftalat tingkatkan risiko kanker dan gangguan kesuburan.
Peningkatan risiko kanker dan gangguan kesuburan pun mencapai 60 persen. Namun, kabar baiknya dari studi lain, hanya dengan 28 hari beralih kepada skincare yang bebas ftalat dan paraben, tubuh menunjukkan perubahan yang begitu signifikan.
Sebanyak 80 persen gen pemicu kanker menurun dan juga 60 persen penekan kanker meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat perlu untuk menghindari produk-produk yang mengandung ftalat. Meskipun ftalat cukup sulit dihindari, tetapi penting untuk mengurangi paparan dengan beberapa cara.
Salah satunya adalah pemilihan skincare dengan kandugan yang baik untuk kulit. Adapun beberapa ciri skincare yang mengandung ftalat, antara lain:
1. Sering muncul di produk beraroma
Produk-produk skincare beraroma perlu untuk diwaspadai. Hal ini dikarenakan fungsi ftalat yang mengikat dan mempertahankan wangi lebih lama. Biasanya skincare memiliki daftar komposisi yang dapat kamu baca untuk memilih produk yang baik.
2. Ada kandungan lain
Bukan dengan nama ftalat atau phthalates, inilah beberapa nama kandungan lain yang harus kamu waspadai karena termasuk dalam kelompok ftalat. Mulai dari dibutyl phtalate (DBP), diethyl phtalate (DEP), dan dymethil phthalate (DMP).
Selain skincare, kamu juga bisa mengurangi paparan ftalat, sebab paparan harian yang menumpuk tetap membawa risiko panjang. Menurut dr. Kevin Adrian dalam Alodokter, inilah beberapa cara mengurangi paparan ftalat, antara lain:
- Batasi penggunakan plastik untuk makanan dan minuman. Beralihlah ke wadah berbadan dasar kaca, keramik, kayu, atau logam.
- Batasi membeli makanan yang tidak dikemas menggunakan plastik, makanan kalengan, atau makanan olahan lainnya. Lebih baik, konsumsi makanan yang baru dimasak dengan kualitas bahan masakan yang baik pula.
- Jangan memanaskan makanan atau minuman menggunakan plastik.
- Pilihlah produk perawatan kulit yang tidak mengandung pewangi, baik itu losion, bedak, sampo, sabun atau deterjen.
- Pilih botol susu, teether, atau mainan bayi yang berlabel bebas ftalat.
- Pilih botol minum kemasan yang memiliki simbol 1, 2, 4, atau 5 di bawah kemasan botol.
- Ajaklah anak untuk sering mencuci tangan dengan air dan sabun, terutama sehabis bermain.
- Pastikan setiap ruangan di dalam rumah memiliki ventilasi agar sirkulasi udara dapat berputar dengan baik.
- Rutinlah membersihkan peralatan di rumah, termasuk karpet dan jendela rumah, yang mungkin menjadi tempat mengendapnya ftalat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)