BPOM Kembali Rilis 12 Skincare Mengadung Merkuri Terbaru

Aulia Putriningtias

Sabtu 20 September 2025 / 08:11

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali merilis daftar produk skincare yang mengandung bahan merkuri. Ilustrasi Freepik

Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali merilis daftar produk skincare yang mengandung bahan merkuri. Produk-produk ini diberitakan pada Agustus 2025 lalu.

Merkuri sendiri adalah logam berat berbahaya yang dilarang keras dalam produk kosmetik dan skincare. Hal ini karena menyebabkan kerusakan kulit serius, iritasi, dan masalah kesehatan seperti gangguan saraf, ginjal, serta potensi kanker.

Produk yang mengandung merkuri dapat ditemukan di pasaran, terutama secara daring, dan biasanya tidak memiliki nomor registrasi BPOM. Ada juga kemungkinan mencantumkan bahan-bahan berbahaya secara tidak jujur, seperti "mercurous chloride" atau "calomel".

Baca juga: 4 Bahan Berbahaya Kosmetik yang Dilarang BPOM dan Dampak Buruknya pada Kulit

Temuan ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap produk perawatan kulit yang tidak memiliki izin edar resmi. Terlebih, jika suatu produk menjanjikan hasil instan, sebaiknya waspada.

Adapun beberapa skincare yang diketahui mengandung merkuri terbaru, antara lain:

1. NAYURA BEAUTY Toner (NA18241210378)
2. WBYUTIE SKINCARE Facial Wash (NA18241207495)
3. WBS COSMETICS Body Lotion Booster Brightening (NA18240111168)
4. SW GLOW'S Handbody (NA18240102946)
5. N/S BY NHUNU SHOP Body Lotion Booster N/S by Nhunu Shop (NA18240102949)
6. MUFIA Brightening Night Cream (NA18230110370)
7. HRA COSMETIC Toner (NA18241210401)
8. HRA COSMETIC Facial Wash (NA18241210400)
9. NEW WSP Day Cream (NA18240104432)
10. NCGLOW Night Cream Premium (NA18250100427)
11. NCGLOW Facial Wash (NA18251200379)
12. AENI BEAUTIFUL SECRET Facial Wash (NA18241207746)

BPOM sendiri telah melakukan penertiban terhadap produk dan pelaku usaha yang memproduksi atau mendistribusikan kosmetik berbahaya tersebut. Beberapa langkah yang diambil adalah penarikan dari peredaran dan penghentian produksi serta pencabutan izin edar.

BPOM selalu mengimbau tegas para pelaku usaha agar menjalankan bisnisnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Masyarakat yang sebagai konsumen akhir juga diimbau untuk bisa lebih waspada dalam memilih atau menggunakan produk kosmetik apapun.

Jika kamu memiliki masalah atau tidak yakin pada produk perawatan kulit, tak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada dokter ahli kulit. Karena dokter dapat meninjau apakah produk yang digunakan cocok dengan wajah kamu atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)