BEAUTY
Izin Edar Produk Kecantikannya Dicabut BPOM, Ini Kata Doktif
Elang Riki Yanuar
Minggu 10 Agustus 2025 / 20:18
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru saja merilis daftar 21 produk kosmetik yang izinnya dibatalkan. Dalam penelusurannya, BPOM menemukan puluhan kosmetik itu tidak sesuai ketentuan di Indonesia.
Menurut BPOM, alasan utama pencabutan adalah ketidaksesuaian kadar bahan baku untuk produksi dengan data yang tercantum dalam notifikasi. Kepala BPOM RI, Prof Taruna Ikrar, menjelaskan potensi risiko dari ketidaksesuaian kandungan bahan tersebut.
"Risiko yang dapat timbul berupa reaksi alergi bagi pengguna sensitif terhadap bahan tidak dicantumkan pada penandaan, mengingat tidak adanya informasi kandungan bahan tersebut," kata Kepala BPOM RI, Prof Taruna Ikrar dalam keterangan tertulisnya.
Selain risiko alergi, ketidaksesuaian kandungan juga membuat klaim manfaat produk menjadi tidak valid dan dapat menyesatkan konsumen.
"Selain itu, ketidaksesuaian komposisi dapat menyebabkan manfaat produk tidak sesuai dengan klaim kegunaan produk yang dinyatakan pada kemasan. Hal ini melanggar ketentuan Peraturan BPOM Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika," tambahnya.
Di antara daftar, rupanya produk yang terafiliasi dengan Doktif yaitu, AAC Face Tonic AHA, AAC Day Cream with Brightener, AAC SB Oily, dan Amiraderm Glowing Night Cream Series. Pencabutan ini didasarkan pada temuan krusial terkait komposisi.
Langkah BPOM ini menjadi sorotan karena Doktif dikenal sebagai salah satu selebgram yang aktif menyuarakan dan mengedukasi masyarakat mengenai kandungan produk-produk skincare.
"Enggak apa-apa, kan saya enggak pernah jualan keranjang produk berbahaya. "Itu membuktikan Badan Pom tidak milih-milih kasih. Doktif bangga banget," katanya.
BPOM sendiri menegaskan bahwa tindakan ini murni untuk melindungi kesehatan publik dan tidak memihak siapa pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)
Menurut BPOM, alasan utama pencabutan adalah ketidaksesuaian kadar bahan baku untuk produksi dengan data yang tercantum dalam notifikasi. Kepala BPOM RI, Prof Taruna Ikrar, menjelaskan potensi risiko dari ketidaksesuaian kandungan bahan tersebut.
"Risiko yang dapat timbul berupa reaksi alergi bagi pengguna sensitif terhadap bahan tidak dicantumkan pada penandaan, mengingat tidak adanya informasi kandungan bahan tersebut," kata Kepala BPOM RI, Prof Taruna Ikrar dalam keterangan tertulisnya.
Selain risiko alergi, ketidaksesuaian kandungan juga membuat klaim manfaat produk menjadi tidak valid dan dapat menyesatkan konsumen.
"Selain itu, ketidaksesuaian komposisi dapat menyebabkan manfaat produk tidak sesuai dengan klaim kegunaan produk yang dinyatakan pada kemasan. Hal ini melanggar ketentuan Peraturan BPOM Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika," tambahnya.
Di antara daftar, rupanya produk yang terafiliasi dengan Doktif yaitu, AAC Face Tonic AHA, AAC Day Cream with Brightener, AAC SB Oily, dan Amiraderm Glowing Night Cream Series. Pencabutan ini didasarkan pada temuan krusial terkait komposisi.
Langkah BPOM ini menjadi sorotan karena Doktif dikenal sebagai salah satu selebgram yang aktif menyuarakan dan mengedukasi masyarakat mengenai kandungan produk-produk skincare.
Respons Doktif
Doktif pun memberikan tanggapannya. Dia menegaskan tak mempermasalahkan pencabutan izin edar tersebut dan mengapresiasi pihak BPOM."Enggak apa-apa, kan saya enggak pernah jualan keranjang produk berbahaya. "Itu membuktikan Badan Pom tidak milih-milih kasih. Doktif bangga banget," katanya.
BPOM sendiri menegaskan bahwa tindakan ini murni untuk melindungi kesehatan publik dan tidak memihak siapa pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0158 [53]
