BEAUTY

6 Penyebab Menurunnya Kolagen yang Membuat Kulit Cepat Menua

Mia Vale
Jumat 23 Juni 2023 / 07:00
Jakarta: Kolagen merupakan elemen penting dari kulit. Protein ini bertanggung jawab untuk membuat wajahmu terlihat awet muda. Sayangnya, kolagen dalam tubuh bisa menurun sehingga muncul garus-garis halus di wajah. 

"Kolagen benar-benar menyatukan kita. Kolagen membentuk 30 persen protein tubuh dan 70 persen protein kulit," ujar praktisi kedokteran fungsional Robert Rountree, M.D.

Perlu diketahui, penyebab nomor satu penuaan kulit adalah hilangnya kolagen. Kalau kamu tanya, mengapa itu bisa terjadi? Ada beberapa alasan dan sebagian berada dalam kendalimu, sedangkan sebagian lainnya tidak. 

Di bawah ini adalah faktor-faktor yang bisa mengurangi kadar kolagen dalam tubuh. Bahkan, beberapa sangat erat dengan kebiasaanmu lho!
 

Usia

Produksi kolagen mulai turun di tubuh kebanyakan orang sejak mereka berusia 25 tahun dan menurun berkisar satu persen per tahun. Pelemahan kolagen ini meningkat pesat selama dan setelah menopause. 

Terlepas dari itu, prosesnya tidak dapat dihindari. Tubuh kita selalu menyeimbangkan produksi dan degradasi kolagen. Ketika masih muda, tubuh kita menghasilkan lebih banyak kolagen daripada yang kita pecahkan. Namun, seiring bertambahnya usia regenerasi jaringan mulai menurun.
 

Paparan sinar UV

Seperti dinukil dari mindbodygreen, hubungan yang terbukti antara paparan sinar UV (sinar matahari dari waktu ke waktu) dan hilangnya kolagen. Satu studi mengamati kolagen di bawah sinar UV dan menemukan bahwa ada "penurunan yang signifikan" dalam struktur kolagen sesudahnya. 

Dikatakan oleh dokter kulit bersertifikat Gary Goldenberg, M.D., asisten profesor klinis dermatologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York, sinar UV berdampak negatif pada kolagen melalui berbagai mekanisme.


(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

Stres

Penelitian menunjukkan bahwa stres juga dapat memicu peradangan. Dan hal itu dapat menurunkan kemampuanmu untuk memproduksi kolagen secara alami. Stres juga menyebabkan peningkatan hormon seperti kortisol, yang menurut penelitian dapat menurunkan produksi kolagen. 

"Kolagen yang diproduksi lebih sedikit dalam keadaan stres berat, karena lebih banyak sumber daya tubuh digunakan untuk melawan stres dan peradangan yang dihasilkannya," papar Goldenberg.
 

Banyak mengonsumsi gula

Kamu penyuka makanan atau minuman manis? Sebaiknya, mulai kurangi mengonsumsinya. Kalau tidak, produksi kolagen akan semakin melambat. Menurut penelitian, sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula juga bisa memengaruhi produksi kolagen dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena adanya proses glycation yang mengurangi turnover kolagen dan mengganggu kemampuan kolagen untuk berinteraksi dengan sel serta protein di sekitarnya.



(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Merokok

Penuaan dini kerap dikaitkan dengan merokok. Alasan utamanya adalah karena secara langsung dan negatif memengaruhi kolagen. Faktanya, merokok adalah penyebab utama kerusakan kolagen. Bahan kimia dalam asap tembakau dapat menyebabkan keriput dini. Satu studi pada anak kembar menemukan bahwa mereka yang merokok memiliki lebih banyak kerutan, kaki gagak, dan garis wajah daripada saudaranya yang tidak merokok.
 

Genetika

Merupakan faktor penting dalam menentukan berapa banyak kolagen yang dibuat dan dihancurkan tubuh. Jadi, jika orang tua dan kakek nenek memiliki kulit yang tampak bagus selama bertahun-tahun, kemungkinan besar kulit akan sama dengan usiamu. 


Tentu saja, kamu tidak memiliki kendali atas hal ini, itulah sebabnya Goldenberg merekomendasikan untuk berfokus pada hal-hal yang dapat kamu kendalikan seperti diet, manajemen stres, dan perlindungan dari sinar UV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH