BEAUTY

SAÉ Clinique Dorong Konsep Longevity Lewat Terapi Regeneratif

A. Firdaus
Rabu 24 Desember 2025 / 13:36
Jakarta: Harapan hidup masyarakat Indonesia terus meningkat. Namun, di balik usia yang semakin panjang, muncul tantangan baru di bidang kesehatan, yaitu bagaimana memastikan kelompok lanjut usia tetap sehat, aktif, dan produktif, bukan sekadar bertahan hidup. Isu inilah yang kini menjadi perhatian dalam pengembangan layanan kesehatan modern.

Menjawab tantangan tersebut, SAÉ Clinique memperkenalkan dua terapi regeneratif unggulan, yakni MitoNAD Cell dan Baby Cell Therapy. Kedua pendekatan ini dirancang untuk mendukung vitalitas tubuh, fungsi sel, serta kualitas hidup di usia matang.

Founder sekaligus Medical Director SAÉ Clinique, dr. Sebastian, menyebut inovasi ini berangkat dari kebutuhan nyata masyarakat. Usia boleh bertambah, tetapi fungsi tubuh dan semangat hidup seharusnya tidak berhenti.

"Kita membutuhkan solusi medis yang membantu manusia tetap aktif dan bermakna di usia lanjut,” ujar dr. Sebastian.
 
Konsep longevity yang diusung SAÉ Clinique tercermin dari sosok The Siu Siu, yang dikenal sebagai Ratu Lemon. Di usia lanjut, ia tetap aktif berkarya dengan mendukung distribusi buah lokal, membantu petani, serta pelaku usaha kecil agar produknya dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Alih-alih melambat, The Siu Siu justru terus berkontribusi dan memberi dampak sosial. Menurut dr. Sebastian, figur seperti ini menunjukkan bahwa usia bukan penghalang untuk tetap produktif dan menginspirasi generasi berikutnya.



Perjalanan The Siu Siu juga disaksikan oleh Brand Ambassador SAÉ Clinique sekaligus pelatih tari, Denny Howman, yang mendampingi aktivitas fisiknya sehari-hari. Ia mengungkapkan kondisi The Siu Siu sempat menurun, terutama setelah mengalami jatuh di kamar mandi.

Keluhan seperti keterbatasan gerak, penurunan stamina, hingga daya ingat mulai dirasakan. Namun, setelah menjalani rangkaian terapi MitoNAD Cell, kondisinya perlahan membaik.

“Gerakannya lebih stabil, memorinya meningkat, dan kepercayaan dirinya saat beraktivitas juga kembali,” ujar Denny.

MitoNAD Cell: Saat Energi Sel Menentukan Kualitas Usia


MitoNAD Cell dihadirkan untuk menjawab penurunan fungsi mitokondria—pusat energi sel, yang kerap terjadi seiring bertambahnya usia dan berkontribusi terhadap kelelahan, penurunan stamina, serta risiko penyakit degeneratif.
Terapi ini berfokus pada:

● Optimalisasi fungsi mitokondria.
● Mendukung produksi energi seluler.
● Membantu menjaga vitalitas dan stamina.
● Menunjang kualitas hidup agar tetap aktif di usia lanjut.
 

Baby Cell Therapy: Regenerasi Sel untuk Hidup yang Lebih Berkualitas


Sementara itu, Baby Cell Therapy dirancang sebagai pendekatan regenerative yang lebih menyeluruh. Terapi ini membantu mengoptimalkan kemampuan alami sel untuk memperbaiki dan meregenerasi diri, yang cenderung menurun akibat usia, stres, dan gaya hidup modern.

Fokus Baby Cell Therapy meliputi:
● Dukungan regenerasi sel dan jaringan
● Peremajaan fungsi biologis tubuh
● Menunjang kesehatan jangka panjang
● Meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan

Secara medis, terapi MitoNAD Cell berfokus pada optimalisasi fungsi mitokondria yang berperan sebagai pusat energi sel. Penurunan fungsi mitokondria kerap terjadi seiring bertambahnya usia dan berkaitan dengan kelelahan, penurunan stamina, hingga risiko penyakit degeneratif. Terapi ini bertujuan mendukung produksi energi seluler, menjaga vitalitas, serta membantu lansia tetap aktif.

Sementara itu, Baby Cell Therapy dirancang sebagai pendekatan regeneratif yang lebih menyeluruh. Terapi ini membantu mengoptimalkan kemampuan alami sel dalam memperbaiki dan meregenerasi diri yang cenderung menurun akibat usia, stres, dan gaya hidup modern. Fokusnya meliputi dukungan regenerasi sel dan jaringan, peremajaan fungsi biologis tubuh, serta peningkatan kualitas hidup jangka panjang.

Melalui dua terapi tersebut, SAÉ Clinique menegaskan bahwa konsep longevity tidak hanya soal memperpanjang usia, melainkan menjaga fungsi, energi, dan makna hidup di usia lanjut. “Kami percaya masa depan kesehatan adalah tentang menambah kualitas pada setiap usia, agar semakin banyak lansia yang tetap aktif, berkarya, dan memberi inspirasi,” tutup dr. Sebastian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH