BEAUTY

Ladies, Yuk Jangan Biarkan Kulitmu Kusam Walau sedang Berpuasa

Mia Vale
Sabtu 25 Maret 2023 / 08:00
Jakarta: Selama bulan suci Ramadan, perubahan tiba-tiba pada waktu dan jenis makanan yang dikonsumsi orang makan, ditambah dengan asupan air yang lebih sedikit, dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembapan dan elastisitasnya. Maka, kulit pun akan tampak kusam dan lelah. Namun, kamu berpuasa bukan berarti kulit harus kelaparan lho! 

Melansir dari laman Arab News, Dr. Eman Kotb, dokter kulit dari Rumah Sakit Medcare Dubai dan Dr. Umesh Nihalani dari Klinik Dubai London menyebutkan cara menjaga kulit tetap sehat dan bersinar, bahkan selama Ramadan. 

"Puasa dapat membuat kulit kering, kusam, dan bahkan menonjolkan kerutan karena kurangnya hidrasi. Ada hubungan kuat antara asupan air yang lebih tinggi dan kulit yang sehat," ujar Dr. Kotb.
 

Air hingga vitamin

Sangat penting untuk melembapkan selama berjam-jam kamu tidak berpuasa karena kulit  terdiri dari sel-sel yang membutuhkan air agar berfungsi dengan baik. Dr. Nihalani merekomendasikan minum dua liter air setiap malam. Dan hidrasi eksternal sama pentingnya dengan hidrasi internal. Kedua dokter menunjukkan perlunya formula kaya kelembapan yang baik untuk dioleskan pada kulit selama jam puasa dan tidak puasa.

"Pilih pelembap yang tidak berminyak dengan SPF (faktor perlindungan matahari) tinggi yang cocok dengan jenis kulitmu," saran Dr. Nihalani. Filler meso (prosedur non bedah yang dilakukan dengan menyuntikkan berbagai jenis obat, vitamin dan mineral). Plus, itu bisa dilakukan selama periode puasa dan non-puasa. Dr. Kotb menambahkan, cari bahan yang mengandung vitamin C dan E untuk peremajaan dan radiasi kulit.


(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Selektif memilih makanan

Puasa juga bisa menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah. Nihalani menyarankan memakai lip balm yang diformulasikan dari bahan-bahan alami yang bergizi seperti lilin lebah dan vitamin E untuk mencegah pecah-pecah. Sementara itu, makanan juga dapat memengaruhi kesehatan kulit secara umum. "Karbohidrat olahan memiliki nilai gizi yang buruk dan meningkatkan bakteri jahat di usus, yang dapat menyebabkan jerawat," tutur Dr. Kotb. 

Penting untuk menghindari atau mengurangi gula olahan, yang berperan dalam penuaan dini. Hindari juga camilan asin, karena garam menyebabkan tubuh kamu menahan lebih banyak air, yang bisa membuatmu terlihat kembung dan memperparah kondisi kulit seperti jerawat. 

Sebaliknya, pilihlah diet yang kaya buah dan sayuran untuk membantu meningkatkan vitamin dan antioksidan dalam tubuh Anda dan menjaga kulit tetap terhidrasi selama Ramadan. Kafein, makanan olahan, dan lemak jenuh juga harus dibatasi.

 
(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Puasa membuat kulit lebih sehat

"Beberapa hari pertama Ramadan adalah saat tubuh memulai proses pembersihannya. Setelah beberapa hari, kulit bersama dengan organ tubuh lainnya mulai sembuh ketika sel darah dalam mode aktivasi. Begitu proses penyembuhan kembali ke jalurnya, dapat diamati peradangan pada kulit membaik, pigmentasi mulai membaik, dan kulit mulai bersinar," jelas Dr. Nihalani.  

Kotb berkata, "Puasa juga menyebabkan tingkat purin dan pirimidin yang lebih tinggi dalam tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat antioksidan yang bertanggung jawab untuk membantu meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan." Dia mencatat bahwa tidak makan dan minum antara buka puasa dan sahur juga dapat membantu memutar balik waktu untuk kulit. 

Bila asupan gula terlalu tinggi, bisa mengakibatkan kulit kering bahkan menyebabkan kerusakan kolagen. Sementara, kolagen memang membutuhkan gula untuk melakukan tugasnya dengan baik, peningkatan kadar gula darah menyebabkan glikasi, yang membuat kolagen kehilangan kemampuannya untuk menjaga kekencangan kulit, dan pada akhirnya mempercepat proses penuaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH