BEAUTY
							
							
								
						
						Dos and Don'ts Merawat Kulit Ketiak ala dr. Nadya Alaydrus
A. Firdaus
								Jumat 31 Oktober 2025 / 10:11
							
								Jakarta: Kulit ketiak sering dianggap sebagai area yang rentan masalah kesehatan kulit. Dokter biasanya menyebutnya sebagai iritasi atau kondisi serupa, tetapi sebenarnya ini bukan penyakit serius.
Ketiak adalah salah satu area lipatan tubuh, seperti lipatan paha atau leher yang cenderung lebih gelap. Sebab gesekan terus-menerus saat beraktivitas sehari-hari.
Gesekan ini lebih intens saat olahraga atau gerakan tubuh yang aktif, seperti berjalan cepat atau mengangkat tangan.
Jika kulit ketiak dalam kondisi kering, gesekan berulang bisa menyebabkan masalah seperti hiperpigmentasi, sehingga warna kulit menjadi lebih gelap. Ini terjadi karena iritasi, gatal, kemerahan, atau peradangan yang tidak segera diatasi.
 
Merawat kulit ketiak membutuhkan rutinitas sederhana untuk menjaga kesehatan dan mencegah masalah. Berikut adalah dos (hal yang harus dilakukan) dan don'ts (hal yang harus dihindari):
 
Selalu merawat kulit ketiak dengan produk perawatan kulit yang lembut, seperti deodoran atau krim yang mengandung bahan-bahan sesuai jenis kulit kamu.
Untuk deodoran, dr. Nadia Alaydrus, M.Kes. A3M, Dipl. AAAM menyarankan agar menggunakan produk yang memiliki kandungan seperti micro hyaluron dan vitamin, seperti yang ada pada Nivea Derma Control.
Kandungan yang ada di dalamnya sudah teruji secara dermatologis dan aman untuk digunakan setiap hari, untuk kulit sensitif pun.
“Kulit ketiak adalah area yang sensitif dan sering diabaikan. Kandungan seperti Micro Hyaluron dan Vitamin pada Nivea Derma Control membantu menenangkan, menjaga kelembapan, serta memperkuat skin barrier agar tetap sehat dan tidak mudah iritasi, sehingga kulit ketiak tidak mudah bau, basah, dan gatal” jelas dermatologist dan content creator dr. Nadia Alaydrus di acara peluncuran Nivea Deo Derma Control di Mall Kelapa Gading 3.

dr. Nadya Alaydrus saat membeberkan tips merawat kulit ketiak. Dok. Secillia/Medcom
 
Jangan biarkan kulit ketiak kering dan teriritasi tanpa perawatan, karena ini bisa memperburuk masalah seperti infeksi atau hiperpigmentasi. Hindari pakaian yang terlalu ketat, karena bisa meningkatkan gesekan dan keringat yang terperangkap.
Selain itu, hindari juga bahan pakaian yang kasar atau sintetis yang bisa mengiritasi kulit, seperti wol atau kain sintetis yang tidak bernapas. Jangan juga gunakan produk yang terlalu keras atau mengandung alkohol tinggi, karena bisa membuat kulit semakin kering.
 
Shaving adalah salah satu penyebab umum iritasi di area ketiak, terutama jika tidak dilakukan dengan benar.
"Tidak ada batasan pasti berapa kali kamu boleh shaving dalam seminggu, tergantung kebutuhan pribadi, tetapi yang penting adalah perawatan sebelum dan sesudah untuk menghindari masalah," ujar dr. Nadya Alaydrus.
Sebelum shaving, gunakan foam atau gel khusus yang melembapkan kulit, sehingga pisau cukur tidak menggesek kulit kering dan menyebabkan iritasi. Hal ini dapat membantu membuat proses shaving lebih halus dan mengurangi risiko luka kecil.
Sesudah shaving, selalu aplikasikan produk perawatan seperti krim atau lotion yang mengandung bahan menenangkan, seperti vitamin E atau panthenol untuk merawat area tersebut dan mencegah gatal atau kemerahan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
										 
									
									
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
								
  								
								
								
								
								
								
								
  								
							
						Ketiak adalah salah satu area lipatan tubuh, seperti lipatan paha atau leher yang cenderung lebih gelap. Sebab gesekan terus-menerus saat beraktivitas sehari-hari.
Gesekan ini lebih intens saat olahraga atau gerakan tubuh yang aktif, seperti berjalan cepat atau mengangkat tangan.
Jika kulit ketiak dalam kondisi kering, gesekan berulang bisa menyebabkan masalah seperti hiperpigmentasi, sehingga warna kulit menjadi lebih gelap. Ini terjadi karena iritasi, gatal, kemerahan, atau peradangan yang tidak segera diatasi.
Baca Juga :
Cara Mengatasi Ketiak Basah dan Bau pada Pria
Dos and don'ts merawat kulit ketiak
Merawat kulit ketiak membutuhkan rutinitas sederhana untuk menjaga kesehatan dan mencegah masalah. Berikut adalah dos (hal yang harus dilakukan) dan don'ts (hal yang harus dihindari):
1. Dos
Selalu merawat kulit ketiak dengan produk perawatan kulit yang lembut, seperti deodoran atau krim yang mengandung bahan-bahan sesuai jenis kulit kamu.
Untuk deodoran, dr. Nadia Alaydrus, M.Kes. A3M, Dipl. AAAM menyarankan agar menggunakan produk yang memiliki kandungan seperti micro hyaluron dan vitamin, seperti yang ada pada Nivea Derma Control.
Kandungan yang ada di dalamnya sudah teruji secara dermatologis dan aman untuk digunakan setiap hari, untuk kulit sensitif pun.
“Kulit ketiak adalah area yang sensitif dan sering diabaikan. Kandungan seperti Micro Hyaluron dan Vitamin pada Nivea Derma Control membantu menenangkan, menjaga kelembapan, serta memperkuat skin barrier agar tetap sehat dan tidak mudah iritasi, sehingga kulit ketiak tidak mudah bau, basah, dan gatal” jelas dermatologist dan content creator dr. Nadia Alaydrus di acara peluncuran Nivea Deo Derma Control di Mall Kelapa Gading 3.

dr. Nadya Alaydrus saat membeberkan tips merawat kulit ketiak. Dok. Secillia/Medcom
2. Don'ts
Jangan biarkan kulit ketiak kering dan teriritasi tanpa perawatan, karena ini bisa memperburuk masalah seperti infeksi atau hiperpigmentasi. Hindari pakaian yang terlalu ketat, karena bisa meningkatkan gesekan dan keringat yang terperangkap.
Selain itu, hindari juga bahan pakaian yang kasar atau sintetis yang bisa mengiritasi kulit, seperti wol atau kain sintetis yang tidak bernapas. Jangan juga gunakan produk yang terlalu keras atau mengandung alkohol tinggi, karena bisa membuat kulit semakin kering.
Tips shaving untuk kulit ketiak
Shaving adalah salah satu penyebab umum iritasi di area ketiak, terutama jika tidak dilakukan dengan benar.
"Tidak ada batasan pasti berapa kali kamu boleh shaving dalam seminggu, tergantung kebutuhan pribadi, tetapi yang penting adalah perawatan sebelum dan sesudah untuk menghindari masalah," ujar dr. Nadya Alaydrus.
Sebelum shaving, gunakan foam atau gel khusus yang melembapkan kulit, sehingga pisau cukur tidak menggesek kulit kering dan menyebabkan iritasi. Hal ini dapat membantu membuat proses shaving lebih halus dan mengurangi risiko luka kecil.
Sesudah shaving, selalu aplikasikan produk perawatan seperti krim atau lotion yang mengandung bahan menenangkan, seperti vitamin E atau panthenol untuk merawat area tersebut dan mencegah gatal atau kemerahan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
										Google News
									
								
								Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
 
							 
							 
							 
											 
						 
						 
						 
						 
		