BEAUTY
Diklaim Lebih 'Gentle' dari Retinol Murni, Apa itu Encapsulated Retinol?
Mia Vale
Kamis 24 Oktober 2024 / 08:00
Jakarta: Retinol dipuji sebagai bahan anti-penuaan yang ampuh melawan garis-garis halus dan perubahan warna. Namun, bagi orang dengan kulit sensitif, mungkin akan mengalami iritasi, kekeringan, atau pengelupasan setelah menggunakannya.
Eits, jangan khawatir, karena kini makin banyak produk yang diformulasikan dengan kandungan alternatif retinol atau bahkan jenis retinol yang lebih gentle (lembut).
Ya, versi retinol yang lebih baru ini disebut retinol enkapsulasi di mana bekerja berdasarkan waktu untuk memberimu semua manfaat yang sama dengan efek samping yang lebih sedikit.
Melansir laman Skincare, seorang dermatolog, Dr Meghan Feely mengatakan bahwa encapsulated retinol adalah versi retinol yang "dibungkus" dalam dinding pelindung. Ingin tahu lebih detil tentang cara kerja retinol ini? Berikut penjelasannya!
Retinol tradisional cenderung mudah mengiritasi dan menyebabkan kemerahan serta kekeringan. Nah, mengenkapsulasi retinol berfungsi untuk mencegah hal tersebut.
Encapsulated retinol memiliki lapisan pelindung yang terdiri dari lipid atau molekul asam lemak yang mampu larut seiring berjalannya waktu. Selain mampu menyerap dan meresap lebih dalam ke kulit, hal tersebut juga mampu meningkatkan stabilitas senyawa sekaligus meningkatkan toleransi.
Bahkan, lapisan pelindung juga dapat membantu melindungi retinol dari oksigen dan faktor cahaya yang dapat merusak dan membahayakan efeknya.
(Encapsulated retinol juga bisa diandalkan untuk mengatasi masalah anti-aging, seperti mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Selain itu, bisa juga digunakan untuk membantu meratakan warna kulit maupun hiperpigmentasi, seperti bintik hitam dan bekas jerawat. Meski memiliki manfaat yang sama, encapsulated retinol tidak menyebabkan banyak efek samping, seperti retinol murni.
Untuk menggunakan retinol yang dienkapsulasi dalam rutinitas perawatan kulit, paling baik adalah di malam hari.
"Saya biasanya menyarankan untuk menggunakan produk seukuran kacang polong beberapa malam setiap minggunya, tingkatkan hingga setiap malam saat kulit Anda belajar untuk menoleransinya. Namun, jika terlalu kering, disarankan untuk mengurangi penggunaan menjadi setiap malam ketiga," saran Dr Feely.
Ingat, semua jenis kulit bisa menggunakan encapsulated retinol. Bahkan, kamu para pemula yang baru mau mencoba retinol, maupun yang punya tipe kulit kering dan sensitif, bisa menggunakannya. Kalau masih ragu, boleh kok, berkonsultasi dulu dengan dokter kulit!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Eits, jangan khawatir, karena kini makin banyak produk yang diformulasikan dengan kandungan alternatif retinol atau bahkan jenis retinol yang lebih gentle (lembut).
Ya, versi retinol yang lebih baru ini disebut retinol enkapsulasi di mana bekerja berdasarkan waktu untuk memberimu semua manfaat yang sama dengan efek samping yang lebih sedikit.
Melansir laman Skincare, seorang dermatolog, Dr Meghan Feely mengatakan bahwa encapsulated retinol adalah versi retinol yang "dibungkus" dalam dinding pelindung. Ingin tahu lebih detil tentang cara kerja retinol ini? Berikut penjelasannya!
Encapsulated retinol vs retinol murni
Beauty enthusiast pasti sudah tahu jika retinol murni atau tradisional adalah molekul bebas tanpa pelindung yang merupakan turunan dari vitamin A. Dikatakan oleh Dr. Azadeh Shirazi, bahan aktif murni seperti ini cenderung rapuh karena termasuk dalam senyawa yang tidak stabil sehingga dapat dipecah oleh sinar UV, oksigen, dan panas.Retinol tradisional cenderung mudah mengiritasi dan menyebabkan kemerahan serta kekeringan. Nah, mengenkapsulasi retinol berfungsi untuk mencegah hal tersebut.
Encapsulated retinol memiliki lapisan pelindung yang terdiri dari lipid atau molekul asam lemak yang mampu larut seiring berjalannya waktu. Selain mampu menyerap dan meresap lebih dalam ke kulit, hal tersebut juga mampu meningkatkan stabilitas senyawa sekaligus meningkatkan toleransi.
Bahkan, lapisan pelindung juga dapat membantu melindungi retinol dari oksigen dan faktor cahaya yang dapat merusak dan membahayakan efeknya.
(Encapsulated retinol juga bisa diandalkan untuk mengatasi masalah anti-aging, seperti mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Manfaat retinol terenkapsulasi
Tak jauh berbeda dengan retinol murni, encapsulated retinol juga bisa diandalkan untuk mengatasi masalah anti-aging, seperti mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan.Selain itu, bisa juga digunakan untuk membantu meratakan warna kulit maupun hiperpigmentasi, seperti bintik hitam dan bekas jerawat. Meski memiliki manfaat yang sama, encapsulated retinol tidak menyebabkan banyak efek samping, seperti retinol murni.
Untuk menggunakan retinol yang dienkapsulasi dalam rutinitas perawatan kulit, paling baik adalah di malam hari.
"Saya biasanya menyarankan untuk menggunakan produk seukuran kacang polong beberapa malam setiap minggunya, tingkatkan hingga setiap malam saat kulit Anda belajar untuk menoleransinya. Namun, jika terlalu kering, disarankan untuk mengurangi penggunaan menjadi setiap malam ketiga," saran Dr Feely.
Ingat, semua jenis kulit bisa menggunakan encapsulated retinol. Bahkan, kamu para pemula yang baru mau mencoba retinol, maupun yang punya tipe kulit kering dan sensitif, bisa menggunakannya. Kalau masih ragu, boleh kok, berkonsultasi dulu dengan dokter kulit!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0215 [53]
