Ketua DPP Partai NasDem Bidang Pertanian dan Maritim Emmy Hafild (kanan) berdialog dengan nelayan saat Ekspedisi Bahari di Pelabuhan Jongor, Tegal, Jawa Tengah.
Ketua DPP Partai NasDem Bidang Pertanian dan Maritim Emmy Hafild (kanan) berdialog dengan nelayan saat Ekspedisi Bahari di Pelabuhan Jongor, Tegal, Jawa Tengah.
Ekspedisi tersebut bertujuan untuk melihat dampak sosial dan ekonomi dari kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), terkait dengan pelarangan penggunaan alat tangkap cantrang.
Ekspedisi tersebut bertujuan untuk melihat dampak sosial dan ekonomi dari kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), terkait dengan pelarangan penggunaan alat tangkap cantrang.
Emmy yang juga aktivis lingkungan hidup menilai kebijakan pelarangan penggunaan cantrang oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak melihat dampak sosial dan ekonomi yang akan dialami oleh masyarakat luas.
Emmy yang juga aktivis lingkungan hidup menilai kebijakan pelarangan penggunaan cantrang oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak melihat dampak sosial dan ekonomi yang akan dialami oleh masyarakat luas.
Menurut dia, meski kebijakan itu belum sepenuhnya diberlakukan, sudah banyak nelayan yang tidak melaut akibat terus merugi.
Menurut dia, meski kebijakan itu belum sepenuhnya diberlakukan, sudah banyak nelayan yang tidak melaut akibat terus merugi.
Sejumlah kapal bersandar saat tidak melaut di Pelabuhan Jongor, Tegal, Jawa Tengah.
Sejumlah kapal bersandar saat tidak melaut di Pelabuhan Jongor, Tegal, Jawa Tengah.

Larangan Cantrang Dinilai Tak Melihat Dampak Sosial dan Ekonomi

01 November 2017 22:04
Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua DPP Partai NasDem Bidang Pertanian dan Maritim Emmy Hafild melakukan ekspedisi bahari mengenai pelarangan cantrang di Pelabuhan Jongor, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (1/11/2017). Emmy yang juga aktivis lingkungan hidup menilai kebijakan pelarangan penggunaan cantrang oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak melihat dampak sosial dan ekonomi yang akan dialami oleh masyarakat luas. MI/ARYA MANGGALA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

News cantrang