Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (kedua kiri), penyidik senior Novel Baswedan (kedua kanan), ketua wadah pegawai Yudi Purnomo (kiri), dan penasihat KPK Sarwono Sutikno menyalakan kembali layar penghitung waktu peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, di Lobi Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (kedua kiri), penyidik senior Novel Baswedan (kedua kanan), ketua wadah pegawai Yudi Purnomo (kiri), dan penasihat KPK Sarwono Sutikno menyalakan kembali layar penghitung waktu peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, di Lobi Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019.
Layar tersebut dinyalakan kembali untuk mengingatkan agar pimpinan KPK terpilih (2019 -2023) segera menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan yang sudah hampir menuju 1.000 hari tanpa kejelasan.
Layar tersebut dinyalakan kembali untuk mengingatkan agar pimpinan KPK terpilih (2019 -2023) segera menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan yang sudah hampir menuju 1.000 hari tanpa kejelasan.
Dalam peluncuran tersebut, tampak pada layar televisi sketsa muka Novel, waktu kasus penyerangan yang telah memasuki 982 hari 18 jam, dan juga tulisan 'Sejak Novel Baswedan Diserang Selama Itu Pula Polisi Gagal Ungkap Pelaku'.
Dalam peluncuran tersebut, tampak pada layar televisi sketsa muka Novel, waktu kasus penyerangan yang telah memasuki 982 hari 18 jam, dan juga tulisan 'Sejak Novel Baswedan Diserang Selama Itu Pula Polisi Gagal Ungkap Pelaku'.

KPK Nyalakan Kembali Layar Hitung Waktu kasus Novel

20 Desember 2019 07:48
Jakarta: KPK meluncurkan kembali monumen waktu teror menjelang 1.000 hari kasus penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, yang terjadi pada 11 April 2017 lalu. Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News kpk novel baswedan