Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate (tengah) didampingi Inspektur Jenderal Kemenkominfo Doddy Setiadji (kanan) dan Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dan PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) Adi Rahman Adiwoso berpose usai menandatangani naskah kerja sama dimulainya konstruksi Satelit Multifungsi Republik Indonesia (Satria) antara PT SNT dengan perusahaan asal Perancis, Thales Alenia Space (TAS) di Jakarta.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate (tengah) didampingi Inspektur Jenderal Kemenkominfo Doddy Setiadji (kanan) dan Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dan PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) Adi Rahman Adiwoso berpose usai menandatangani naskah kerja sama dimulainya konstruksi Satelit Multifungsi Republik Indonesia (Satria) antara PT SNT dengan perusahaan asal Perancis, Thales Alenia Space (TAS) di Jakarta.
Kemenkominfo menargetkan satelit Satria beroperasi pada 2023 dan diharapkan akan memperkuat transformasi ekonomi digital termasuk mendukung digitalisasi sistem pembayaran terutama di daerah yang belum terjangkau jaringan internet.
Kemenkominfo menargetkan satelit Satria beroperasi pada 2023 dan diharapkan akan memperkuat transformasi ekonomi digital termasuk mendukung digitalisasi sistem pembayaran terutama di daerah yang belum terjangkau jaringan internet.
Menkominfo Johnny G. Plate menjelaskan peluncuran satelit Satria ini untuk mendukung pembangunan transformasi digital di Indonesia yang diminta Presiden Joko Widodo untuk dipercepat kala pandemi Covid-19.
Menkominfo Johnny G. Plate menjelaskan peluncuran satelit Satria ini untuk mendukung pembangunan transformasi digital di Indonesia yang diminta Presiden Joko Widodo untuk dipercepat kala pandemi Covid-19.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate (kanan) melakukan salam siku dengan CEO PT Thales Indonesia Erik-Jan Raatgerink (kedua kiri) mengikuti acara penandatanganan naskah kerja sama dimulainya konstruksi Satelit Multifungsi Republik Indonesia (Satria) antara PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) dengan perusahaan asal Perancis, Thales Alenia Space (TAS) di Jakarta.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate (kanan) melakukan salam siku dengan CEO PT Thales Indonesia Erik-Jan Raatgerink (kedua kiri) mengikuti acara penandatanganan naskah kerja sama dimulainya konstruksi Satelit Multifungsi Republik Indonesia (Satria) antara PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) dengan perusahaan asal Perancis, Thales Alenia Space (TAS) di Jakarta.
Adapun nilai dari kontrak konstruksi satelit Satria ini sebesar USD 550 juta atau setara Rp 8 triliun.
Adapun nilai dari kontrak konstruksi satelit Satria ini sebesar USD 550 juta atau setara Rp 8 triliun.

Satelit Satria Ditargetkan Meluncur 2023

03 September 2020 18:03
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan satelit multifungsi Satria (Satelit Indonesia Raya) akan beroperasi pada kuartal III 2023.

Menkominfo Johnny G. Plate menjelaskan peluncuran satelit Satria ini untuk mendukung pembangunan transformasi digital di Indonesia yang diminta Presiden Joko Widodo untuk dipercepat kala pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan saat acara penandatanganan kerja sama dimulainya konstruksi Satelit Multifungsi Republik Indonesia (Satria) antara PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) dengan perusahaan asal Perancis, Thales Alenia Space (TAS) di Jakarta, Kamis, 3 September 2020.

Adapun nilai dari kontrak konstruksi satelit Satria ini sebesar USD 550 juta atau setara Rp 8 triliun.

Dalam penandatanganan ini, Direktur Utama SNT Adi Rahman Adiwoso menyebut, alasan dibutuhkannya satelit multifungsi Satria yang punya spesifikasi high throughput satellite (HTS) untuk Indonesia.

Menurutnya, pada 2024-2025 mendatang, harga internet berkecepatan 1Mbps per bulan masih lebih mahal ketimbang yang dibayar BAKTI. Oleh karena itu dibutuhkan investasi yang lebih terjangkau tetapi berkualitas.

Menurutnya, satelit Satria menggunakan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan masa konsensi selama 15 tahun, yakni selama satelit beroperasi. ANTARA Foto/Aditya Pradana Putra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

News satelit Satelit Republik Indonesia (Satria)