Aktivis Center for Orangutan Protection (COP) menujukkan proyektil yang dikeluarkan dari tubuh orang utan yang mati, saat dilakukan autopsi atau nekropsi pada Selasa, 6 Febrauri 2018. Bangkai orang utan tersebut ditemukan di Desa Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim.
Aktivis Center for Orangutan Protection (COP) menujukkan proyektil yang dikeluarkan dari tubuh orang utan yang mati, saat dilakukan autopsi atau nekropsi pada Selasa, 6 Febrauri 2018. Bangkai orang utan tersebut ditemukan di Desa Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim.
Menurut COP, tidak semua proyektil peluru yang bersarang di tubuh primata itu dikeluarkan oleh tim autopsi. Hanya 48 butir peluru yang dikeluarkan saat autopsi yang berlangsung selama sekitar empat jam tersebut.
Menurut COP, tidak semua proyektil peluru yang bersarang di tubuh primata itu dikeluarkan oleh tim autopsi. Hanya 48 butir peluru yang dikeluarkan saat autopsi yang berlangsung selama sekitar empat jam tersebut.
Jumlah 48 butir peluru itu masih jauh lebih sedikit dari hasil foto rontgen yang mendeteksi setidaknya ada lebih kurang 130 butir peluru yang bersarang di tubuh orang utan itu.
Jumlah 48 butir peluru itu masih jauh lebih sedikit dari hasil foto rontgen yang mendeteksi setidaknya ada lebih kurang 130 butir peluru yang bersarang di tubuh orang utan itu. "Peluru itu hampir merata di sekujur tubuh orang utan, tapi terbanyak di bagian kepala terdeteksi ada 74 butir peluru. Sisanya ada di bagian tangan, kaki dan dada," ungkap Manager COP Ramadhani.
Sebelumnya, kasus pembantian orang utan juga terjadi di Kalimantan Tengah. Polisi menangkap dua pekerja perkebunan karet dan menuduh mereka menembak orang utan berkali-kali dan kemudian memenggalnya. Tubuh orang utan tanpa kepala tersebut ditemukan mengambang di Sungai Kalahien, Barito Selatan pada 15 Januari 2018 lalu.
Sebelumnya, kasus pembantian orang utan juga terjadi di Kalimantan Tengah. Polisi menangkap dua pekerja perkebunan karet dan menuduh mereka menembak orang utan berkali-kali dan kemudian memenggalnya. Tubuh orang utan tanpa kepala tersebut ditemukan mengambang di Sungai Kalahien, Barito Selatan pada 15 Januari 2018 lalu.

130 Peluru Ditemukan di Tubuh Orang Utan Mati

07 Februari 2018 15:19
Samarinda: Sebanyak 130 butir peluru dari jenis senapan angin ditemukan dari individu orang utan yang mati, saat dilakukan autopsi di Rumah Sakit Pupuk Kaltim di Kota Bontang pada Selasa, 6 Februari 2018 malam hingga Rabu, 7 Februari 2018 dini hari. Tim autopsi juga menemukan banyak bekas luka di sekujur tubuh primata itu  Ada juga luka terbuka yang masih baru sebanyak 19 titik yang diduga dari benda tajam. AFP PHOTO / CENTRE FOR ORANGUTAN PROTECTION/BORNEO ORANGUTAN SURVIVAL FOUNDATION

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News orang utan