Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan ada setidaknya minimal lima agenda besar yang tidak boleh berhenti.
Hal tersebut diungkapkan saat pidato kenegaraannya dalam rangka HUT Ke-77 Republik Indonesia di Kompleks Parlemen, Selasa, 16 Agustus 2022.
"Saya tegaskan kembali. Agenda besar bangsa tidak boleh berhenti. Langkah-langkah besar harus terus dilakukan. Ada minimal lima agenda besar yang tadi telah saya tekankan," ujar Jokowi.
1. Hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam
Keduanya harus terus dilakukan. Jokowi mencontohkan, hilirisasi nikel telah meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat. Di akhir 2022 diharapkan bisa mencapai Rp440 triliun. Selain penerimaan pajak, devisa negara juga naik, sehingga kurs rupiah lebih stabil.
2. Mengoptimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau
Persemaian dan rehabilitasi hutan tropis dan hutan mangrove, serta rehabilitasi habitat laut, akan terus dilakukan, dan akan menjadi potensi besar penyerap karbon. Energi bersih dari panas matahari, panas bumi, angin, ombak laut, dan energi bio, akan menarik industrialisasi penghasil produk-produk rendah emisi.
3. Perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat
Jokowi menegaskan, agenda ini harus terus diperkuat. Pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal, harus terus dijamin. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu.
4. Dukung UMKM agar segera naik kelas
Digitalisasi ekonomi yang telah melahirkan dua decacorn dan sembilan unicorn terus didorong untuk membantu pemberdayaan UMKM. Sebanyak 19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada 2024.
5. Pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dijaga
Menurut Jokowi, IKN bukan hanya untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga para inovator dan para wirausahawan. Bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapi juga motor penggerak ekonomi baru.
Foto: BPMI Setpres/Agus Suparto Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News