Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan alasannya sering mengkritisi kinerja kementerian lain. Ia menjelaskan, hal ini dilakukan untuk menjaga keuangan negara, agar anggaran bisa terserap maksimal.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan alasannya sering mengkritisi kinerja kementerian lain. Ia menjelaskan, hal ini dilakukan untuk menjaga keuangan negara, agar anggaran bisa terserap maksimal.
"Saya sudah dikritik banyak orang, katanya jangan ngomong-ngomong komentarin menteri ini, menteri itu. Tapi saya enggak ngomentarin, sebetulnya saya jaga duit saya agar aman, sekaligus memastikan program ekonominya berjalan dengan baik," kata Menkeu dalam forum bertajuk '1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism on 8 Economic Growth' di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Purbaya menegaskan, ia hanya fokus mencipakan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen. Bahkan ia menagku optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal IV bisa mencapai 5,67 persen.
Purbaya menegaskan, ia hanya fokus mencipakan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen. Bahkan ia menagku optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal IV bisa mencapai 5,67 persen.
"Mungkin dari kuartal IV bisa tumbuh 5,5 lebih. Kalau lebih lagi kata Presiden, saya dikasih hadiah. Hadiahnya apa nanti saya kasih tahu kalau dapat 5,5-5,6 persen," ungkap Purbaya.

Alasan Menkeu Purbaya Sering Kritisi Kinerja Kementerian Lain

17 Oktober 2025 13:01
Jakarta: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan alasannya sering mengkritisi kinerja kementerian lain. Ia menjelaskan, hal ini dilakukan untuk menjaga keuangan negara, agar anggaran bisa terserap maksimal.

"Saya sudah dikritik banyak orang, katanya jangan ngomong-ngomong komentarin menteri ini, menteri itu. Tapi saya enggak ngomentarin, sebetulnya saya jaga duit saya agar aman, sekaligus memastikan program ekonominya berjalan dengan baik," kata Menkeu dalam forum bertajuk '1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism on 8 Economic Growth' di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.

Purbaya menegaskan, ia hanya fokus mencipakan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen. Bahkan ia menagku optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal IV bisa mencapai 5,67 persen.

"Mungkin dari kuartal IV bisa tumbuh 5,5 lebih. Kalau lebih lagi kata Presiden, saya dikasih hadiah. Hadiahnya apa nanti saya kasih tahu kalau dapat 5,5-5,6 persen," ungkap Purbaya.

Fundamental ekonomi kuat

Ia mengungkapkan, satu tahun Prabowo-Gibran, ekonomi Indonesia masih cukup kuat. Purbaya memastikan stabilitas makroekonomi terjaga dan kesejahteraan membaik.
  
"So far, ekonomi kita lumayan lah. Ini angka dari kuartal II mencapai 5,12 persen. Itu angka ajaib. Karena lima tambah dua tambah satu sama dengan delapan katanya. Jadi selalu fokus ke delapan persen," jelas dia.

Purbaya memastikan inflasi juga tetap terjaga rendah yaitu sebesar 2,65 persen pada September 2025. Sementara defisit APBN juga masih terjaga di bawah batas, yakni 1,56 persen hingga September 2025.

"Artinya semuanya belanja, belanja, belanja, belanja. Itu kan expansif. Berapa defisit ke PDB-nya? (4:05) Yang mereka enggak tahu, saya belum mengubah anggaran. Yang saya lakukan cuma pindahin uang Rp200 triliun dari BI ke perbankan. Sudah, titik," tegas dia. Metrotvnews.com/Duta Erlangga
 
(Ahmad Mumtaz Albika Musyarrif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Kinerja Pajak