Harga beras di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, melambung tinggi. Kenaikan harga terjadi akibat kurangnya pasokan dan menipisnya stok yang tersedia. Kenaikan harga beras juga diikuti naiknya harga tomat dan cabai rawit.
Harga beras di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, melambung tinggi. Kenaikan harga terjadi akibat kurangnya pasokan dan menipisnya stok yang tersedia. Kenaikan harga beras juga diikuti naiknya harga tomat dan cabai rawit.
Naiknya harga beras di Sampit, Kotawaringin Timur, terjadi bertahap sejak beberapa hari terakhir ini, salah satunya seperti di kawasan pasar Keramat, dimana naiknya harga beras merata terhadap seluruh jenis dan merek beras.
Naiknya harga beras di Sampit, Kotawaringin Timur, terjadi bertahap sejak beberapa hari terakhir ini, salah satunya seperti di kawasan pasar Keramat, dimana naiknya harga beras merata terhadap seluruh jenis dan merek beras.
Beras dengan kualitas terendah yang sebelum sudah naik di harga 13 ribu rupiah per kilogram, kini meroket di harga 16 ribu rupiah per kilogram, beras kualitas medium, naik dari harga 14 ribu rupiah per kilogram menjadi 17 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan untuk beras kualitas premium naik menjadi 26 ribu rupiah per kilogram, dari yang sebelumnya dijual pedagang dengan harga 22 ribu rupiah per kilogram.
Beras dengan kualitas terendah yang sebelum sudah naik di harga 13 ribu rupiah per kilogram, kini meroket di harga 16 ribu rupiah per kilogram, beras kualitas medium, naik dari harga 14 ribu rupiah per kilogram menjadi 17 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan untuk beras kualitas premium naik menjadi 26 ribu rupiah per kilogram, dari yang sebelumnya dijual pedagang dengan harga 22 ribu rupiah per kilogram.
Seperti yang diakui salah seorang pedagang beras, Sulaiman, naiknya harga beras disebabkan akibat kurangnya pasokan dan menipisnya stok. Kondisi ini tentu saja dikeluhkan para pedagang, sebab penjualan beras mereka menjadi menurun. Dan perlu adanya upaya dari pemerintah untuk segera mengambil langkah, dalam mengendalikan harga beras di pasaran dengan menggelar operasi pasar.
Seperti yang diakui salah seorang pedagang beras, Sulaiman, naiknya harga beras disebabkan akibat kurangnya pasokan dan menipisnya stok. Kondisi ini tentu saja dikeluhkan para pedagang, sebab penjualan beras mereka menjadi menurun. Dan perlu adanya upaya dari pemerintah untuk segera mengambil langkah, dalam mengendalikan harga beras di pasaran dengan menggelar operasi pasar.

Harga Beras, Tomat dan Cabai Rawit di Pasar Sampit Melambung Tinggi

21 Februari 2024 21:25
Kalteng: Harga beras di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, melambung tinggi. Kenaikan harga terjadi akibat kurangnya pasokan dan menipisnya stok yang tersedia. Kenaikan harga beras juga diikuti naiknya harga tomat dan cabai rawit.

Naiknya harga beras di Sampit, Kotawaringin Timur, terjadi bertahap sejak beberapa hari terakhir ini, salah satunya seperti di kawasan pasar Keramat, dimana naiknya harga beras merata terhadap seluruh jenis dan merek beras.

Beras dengan kualitas terendah yang sebelum sudah naik di harga 13 ribu rupiah per kilogram, kini meroket di harga 16 ribu rupiah per kilogram, beras kualitas medium, naik dari harga 14 ribu rupiah per kilogram menjadi 17 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan untuk beras kualitas premium naik menjadi 26 ribu rupiah per kilogram, dari yang sebelumnya dijual pedagang dengan harga 22 ribu rupiah per kilogram.

Seperti yang diakui salah seorang pedagang beras, Sulaiman, naiknya harga beras disebabkan akibat kurangnya pasokan dan menipisnya stok. Kondisi ini tentu saja dikeluhkan para pedagang, sebab penjualan beras mereka menjadi menurun. Dan perlu adanya upaya dari pemerintah untuk segera mengambil langkah, dalam mengendalikan harga beras di pasaran dengan menggelar operasi pasar.

Sementara harga tomat dan cabai rawit juga mengalami kenaikan. Saat ini harga cabai rawit meroket, dijual diatas harga normal seharga 85 ribu rupiah per kilogram, padahal sebelumnya cabe rawit dijual 40 ribu rupiah perkilogram.

Selain cabai rawit, tomat juga mengalami kenaikan sebesar 50 persen dari harga normal 12 ribu rupiah per kilogrqm, kini menjadi 25 ribu rupiah per kilogram.

Menurut pedagang cabai, Imam Muslim, naiknya harga cabai rawit ini disebabkan karena berkurangnya jumlah pasokan yang diterima dari petani. MGN/Akhmad Dian Noor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Harga Beras harga sayur Pasar Tradisional Kalimantan Tengah