Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Muhammad Rizieq Shihab di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 9 Maret 2021. TP3 datang dipimpin Amien Rais.
Jokowi didampingi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Pertemuan itu membahas peristiwa yang menewaskan enam pengikut Rizieq di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Desember 2020.
"Presiden menerima tujuh orang anggota TP3 yang dipimpin oleh Pak Amin Rais tapi pimpinan TP3 itu sendiri adalah Abdullah Hehamahua. Intinya mereka menyampaikan satu hal pokok soal terbunuhnya 6 laskar FPI," kata Mahfud di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Maret 2021.
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pihaknya sudah meminta Komnas HAM agar bekerja dengan penuh independensi dan menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah dalam peristiwa tewasnya enam laskar FPI di tol Cikampek.
Komnas HAM sendiri telah memberikan rekomendasi terkait kasus tersebut kepada pemerintah untuk kemudian dapat ditindaklanjuti. Menko Polhukam juga menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo dan pemerintah sama sekali tidak ikut campur dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Komnas HAM terkait peristiwa tersebut.
Pemerintah juga tidak pernah meminta agar Komnas HAM menyimpulkan hasil penyelidikannya. Pemerintah menyatakan sikap keterbukaannya apabila terdapat bukti-bukti lain terhadap peristiwa tersebut. Sejauh ini, penyelidikan Komnas HAM yang sesuai dengan kewenangan undang-undang, tidak menemukan adanya bukti pelanggaran HAM berat. BPMI Setpres/Muchlis Jr./Rusman Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News