Prevalensi angka kebutaan dan gangguan penglihatan di Provinsi Sulawesi Selatan cukup tinggi, berada di angka 2,6 persen. Sulsel menjadi provinsi ketiga tertinggi diluar pulau jawa. Angka tersebut termasuk tinggi, karena di negara maju hanya 0,6 persen.
Prevalensi angka kebutaan dan gangguan penglihatan di Provinsi Sulawesi Selatan cukup tinggi, berada di angka 2,6 persen. Sulsel menjadi provinsi ketiga tertinggi diluar pulau jawa. Angka tersebut termasuk tinggi, karena di negara maju hanya 0,6 persen.
Bahkan disebutkan, 64 persen penderita katarak itu berusia di atas 50 tahun, dan akhirnya menyebabkan kebutaan. Dan tiga orang yang menderita katarak, basanya langusng mengalamikebutaan.
Bahkan disebutkan, 64 persen penderita katarak itu berusia di atas 50 tahun, dan akhirnya menyebabkan kebutaan. Dan tiga orang yang menderita katarak, basanya langusng mengalamikebutaan.
Sehingga dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional 2024 ke-28, Kementerian Sosial Republik Indonesia, menggelar Operasi Katarak Gratis, bertema Lansia Terawat Indonesia Bermartabat. Untuk di Kota Makassar, Sulsel, Unit Pelaksana Tugas (UPT) Sentra Gau Mabaji Kemensos Gowa, menggandeng Rumah Sakit Primaya Hertasning.
Sehingga dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional 2024 ke-28, Kementerian Sosial Republik Indonesia, menggelar Operasi Katarak Gratis, bertema Lansia Terawat Indonesia Bermartabat. Untuk di Kota Makassar, Sulsel, Unit Pelaksana Tugas (UPT) Sentra Gau Mabaji Kemensos Gowa, menggandeng Rumah Sakit Primaya Hertasning.

Angka Kebutaan di Sulsel Tinggi, Kemensos Gelar Operasi Katarak Gratis

03 Juni 2024 14:05
Makassar: Prevalensi angka kebutaan dan gangguan penglihatan di Provinsi Sulawesi Selatan cukup tinggi, berada di angka 2,6 persen. Sulsel menjadi provinsi ketiga tertinggi diluar pulau jawa. Angka tersebut termasuk tinggi, karena di negara maju hanya 0,6 persen.

Bahkan disebutkan, 64 persen penderita katarak itu berusia di atas 50 tahun, dan akhirnya menyebabkan kebutaan. Dan tiga orang yang menderita katarak, basanya langusng mengalamikebutaan.

Sehingga dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional 2024 ke-28, Kementerian Sosial Republik Indonesia, menggelar Operasi Katarak Gratis, bertema Lansia Terawat Indonesia Bermartabat. Untuk di Kota Makassar, Sulsel, Unit Pelaksana Tugas (UPT) Sentra Gau Mabaji Kemensos Gowa, menggandeng Rumah Sakit Primaya Hertasning.

Koordinator Program Baksos Sentra Gau Mabaji Kemensos Gowa, Syaiful mengatakan kegiatan tersebut, juga dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dan sudah berlangsung selama tiga tahun. 

"Kenapa dipilih operasi katarak gratis, karena salah satu masalah yang sering dialami lansia adalah katarak," katanya.

Tapi lanjut Syaiful, yang terpenting adalah, bagaiamana lansia mudah mengakses fasilitas kesehatan. "Dalam artian, walaupun ekonomi kurang mampu tapi mereka bisa diberikan layanan dan fasilitas dari pemerintah, ini salah satu pemenuhan kesehatan bagi lansia," lanjutnya.

Sementara Direktur Primaya Hospital Hertasning, Oki Yancy menambahkan, untuk kegatan kasos operasi katarak gratis tersebut, pihaknya menargetkan 100 psien untuk dioperasi, dari 145 yang mendaftar. 

"Hari ini dan besok baru dilakukan screaning, dan 5-6 Juni nanti operasinya. Dan untuk tahap awal, akan dioerasi 15 orang yang lolos screaning," tambahnya, Senin, 3 Juni 2024.

Menurut Oki, Primaya Hospital Hertasning menyediakan layanan kesehatan yang lengkap dengan empat layanan unggulan yaitu Layanan Maternity (Ibu), Pediatrik (Anak), Otak, dan Mata. Primaya Hospital Hertasning dilengkapi dengan Instalasi Gawat Darurat, Ruang Operasi, Unit Intensif, Laboratorium, Radiologi (CT Scan 128 slice), Farmasi, Rehabilitasi Medik dan Ambulans yang beroperasional 24 jam.

"Oktober mendatang, kami akan meluncurkan Primaya Eye Center, sebagai layanan yang tersentralisasi untuk mata," pungkas Oki.

Pada kesempatan itu, para peserta screaning operasi katarak itu, juga diberi bantuan nutrisi dari Kemensos. MI/Lina Herlina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Kementerian Sosial katarak Sulawesi Selatan