Parigi Moutong: Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Ahmad M Ali mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Sienjo dan Desa Sibalago, Kecamatan Toribulu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis, 4 Juli 2024. Di sana, ia memberikan bantuan uang tunai ke masyarakat yang terdampak.
"Saya mohon maaf baru bisa berkesempatan datang, karena baru pulang dari Tanah Suci. Hari ini saya tidak membawa sembako, hanya uang tunai yang tidak seberapa. Semoga bisa meringankan beban bapak dan ibu," kata Ahmad kepada warga Desa Sibalago.
Menurut Wakil Ketua Umum NasDem itu, dengan bantuan uang tunai, masyarakat bisa menggunakan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. "Semoga bantuan itu bisa meringankan beban warga yang terdampak bencana alam," tegasnya.
Sebelum berkunjung ke Toribulu, Ahmad sejatinya sudah mendapatkan informasi terkait banjir bandang yang melanda Desa Sienjo dan Sibalago. Oleh karena itu, ia langsung memerintahkan sejumlah stafnya untuk menurunkan alat berat, agar akses jalan dan pemukiman warga tidak tertutupi material pascabanjir.
Selain memberikan bantuan uang tunai, mantan Ketua DPW NasDem Sulteng itu, memastikan akses jalan termasuk jembatan yang putus akibat banjir bandang segera dibangun kembali. "Nanti kita komunikasikan dengan Dinas PU juga untuk pekerjaan. Mereka yang tahu teknisnya, nanti kita siapkan peralatan," ujarnya.
Ahmad meminta, masyarakat bersabar menunggu pengerjaan jembatan yang rusak, pasalnya harus berkoordinasi dengan pemerintah terlebih dahulu. "Kita turunkan alat untuk bersihkan. Untuk pengerjaannya, saya tidak berani kerjakan kalau belum koordinasi dengan pemerintah," sebutnya.
Ahmad mengaku terkejut dengan kondisi terkini dua desa itu yang belum tertangani secara baik pascabanjir bandang. "Saya pikir sudah tertangani, tetapi setelah ke sini, sudah kurang lebih dua Minggu belum diapa-apakan. Saya putuskan aktivitas alat di perusahaan untuk istirahat dulu dan segera kerjakan ini," katanya.
Ahmad menilai, terkait penanganan bencana urusan kemanusiaan harus didahulukan dibandingkan hal lain, termasuk urusan politik.
Selain mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Sibalago, Ahmad juga mengunjungi persawahan yang rusak akibat dihantam banjir di Desa Sienjo. Ia menyayangkan, antisipasi yang masih kurang terhadap risiko bencana di daerah ini, termasuk dampak bencana pada lahan pertanian warga.
"Pemerintah harusnya mengantisipasi, mitigasinya harus siapkan alat berat di setiap kabupaten, kalau alasannya tidak ada anggaran, kan ada yang namanya relasi, ada pengusaha yang seharusnya tidak sekadar berinvestasi tapi juga peduli terhadap daerah ini," paparnya.
Ahmad menjelaskan, kunjungannya ke lokasi bencana tidak berkaitan dengan pencalonannya di Pilkada Sulteng 2024. "Tidak ada kaitannya dengan politik. Masalah Pilkada adalah soal kelayakan. Apa yang saya lalukan murni bantu kemanusiaan. Masyarakat tidak memiliki utang terhadap bantuan yang saya berikan," pungkasnya. MI/M Taufan SP Bustan)
Foto: Dok. Tim Media Ahmad Ali Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News