Puluhan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat diberikan tiga jenis pelatihan. Las listrik, teknik sepeda motor dan pendingin AC.
Puluhan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat diberikan tiga jenis pelatihan. Las listrik, teknik sepeda motor dan pendingin AC.
“Warga binaan sangat antusias sekali mengikuti keterampilan. Kita harap dengan dibekali pelatihan para warga binaan bisa dapat kerja. Ada 30 peserta yang ikut,” ucap Kepala Lapas Kelas II A Salemba Beni Hidayat di Lapas Kelas II A Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin, 12 Agustus 2024.
“Warga binaan sangat antusias sekali mengikuti keterampilan. Kita harap dengan dibekali pelatihan para warga binaan bisa dapat kerja. Ada 30 peserta yang ikut,” ucap Kepala Lapas Kelas II A Salemba Beni Hidayat di Lapas Kelas II A Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin, 12 Agustus 2024.
Warga binaan yang bisa ikut pelatihan ini sudah harus menjalani dua pertiga masa tahanannya. Beni mengatakan, nantinya warga binaan tersebut sudah siap menyalurkan minat dan bakatnya, serta berpeluang besar di dunia kerja.
Warga binaan yang bisa ikut pelatihan ini sudah harus menjalani dua pertiga masa tahanannya. Beni mengatakan, nantinya warga binaan tersebut sudah siap menyalurkan minat dan bakatnya, serta berpeluang besar di dunia kerja.

Puluhan Warga Binaan Lapas Salemba Ikuti Pelatihan Kerja

12 Agustus 2024 15:14
Jakarta: Puluhan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat diberikan tiga jenis pelatihan. Las listrik, teknik sepeda motor dan pendingin AC.

“Warga binaan sangat antusias sekali mengikuti keterampilan. Kita harap dengan dibekali pelatihan para warga binaan bisa dapat kerja. Ada 30 peserta yang ikut,” ucap Kepala Lapas Kelas II A Salemba Beni Hidayat di Lapas Kelas II A Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin, 12 Agustus 2024.

Warga binaan yang bisa ikut pelatihan ini sudah harus menjalani dua pertiga masa tahanannya. Beni mengatakan, nantinya warga binaan tersebut sudah siap menyalurkan minat dan bakatnya, serta berpeluang besar di dunia kerja.

“Kegiatan ini bentuk kerja sama Dengan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat memberikan pelatihan yang memang di dunia kerja masih membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM), itu fokus dan tujuan utama kita. Pelatihan ini akan berlangsung 5-30 Agustus," ucap Beni.

Hendra, 42 mengatakam bahwa dirinya memilih pelatihan teknik sepeda motor. Pelajaram yang dia terima selama pelatihan berlangsung yakni teori dan rumus mengganti kampas rem depan, bekalang, dan membongkar mesin.

Pelatihan berlangsung setiap hari dengan pembekalan materi selama dua jam, dan dilanjutkan praktik.

"Saya kena tahanan 6 tahun 3 bulan, sisanya 2 tahun lagi. Pelatihan ini menurut saya bagus buat bekal ke depannya, yang tadinya hanya paham dasar saja, sekarang jadi mengerti dengan lengkap. Insyaallah kalau sudah keluar kan bisa kerja atau buka bengkel," ucap Suhendra.

Sementara itu, Instruktur pelatihan teknik las listrik dari PPKD Jakarta Barat Yudha Pangestu (49) menyebut, pihaknya fokus memberikan materi terkait metode pengelasan kapal dan konstruksi, termasuk pengelasan di dalam air.

Menyesuaikan dengan durasi yang ada, kata Yudha persentase materi yang diberikan 40 persen sedangkan praktik 60 persen.

"Pelatihan ini dalam satu hari delapan jam, untuk teori satu sampai tiga jam, sisanya praktik. Pengelasan kapal ini kalau di dunia kerja masih berpeluang besar karena SDM yang punya keahlian ini masih minim," ujar Yudha.

Warga binaan yang telah mengikuti pelatihan Mobile Training Unit (MTU) ini akan diberikan sertifikat oleh PPKD Jakarta Barat yang akan didaftarkan ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta. Medcom.id/Christian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)