Paris: Otoritas berwenang Prancis akan menutup masjid di kota Paris sebagai bagian dari tindakan keras terhadap kelompok Islam radikal. Langkah ini menyusul pemenggalan kepala Samuel Paty, seorang guru yang telah menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.
Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan masjid di distrik Pantin yang memiliki sekitar 1.500 jemaah akan ditutup mulai Rabu, 21 Oktober 2020, malam waktu setempat hingga enam bulan ke depan.
Masjid yang terletak di pinggiran kota padat penduduk di timur laut Paris itu diketahui sempat menyebarkan kecaman melalui laman Facebook-nya mengenai pilihan materi kebebasan berekspresi menggunakan karikatur Nabi Muhammad yang digunakan oleh Samuel Paty di kelas.
Postingan itu dibuat beberapa hari sebelum Samuel Paty ditemukan tewas pada Jumat pekan kemarin dengan kondisi kepala terpenggal.
Pada hari Senin, 19 Oktober 2020, polisi meluncurkan serangkaian penggerebekan yang menargetkan jaringan Islam.
Sebelumnya, Paty (47) diserang dalam perjalanan pulang dari sekolah menengah pertama tempat dia mengajar di Conflans-Sainte-Honorine, 40 kilometer barat laut Paris.
Foto sang guru dan pesan yang mengakui pembunuhannya ditemukan di ponsel pembunuhnya, Chechen Abdullakh Anzorov yang berusia 18 tahun, yang juga memposting gambar tubuh yang dipenggal di Twitter. AFP Photo/Christophe Archambault Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News