Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematangsiantar bersama sejumlah instansi terkait melakukan sosialisasi dan penataan sekaligus penindakan odong-odong yang beroperasi selama ini di pusat jantung kota Pematangsiantar.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematangsiantar bersama sejumlah instansi terkait melakukan sosialisasi dan penataan sekaligus penindakan odong-odong yang beroperasi selama ini di pusat jantung kota Pematangsiantar.
Kepala Satpol PP Kota Pematangsiantar Pariaman Silaen mengutarakan penindakan sekaligus sosialisasi yang digelar berdasarkan keresahan masyarakat yang diakibatkan oleh tingginya volume musik odong-odong sehingga kenyamanan dan ketenteraman terganggu.
Kepala Satpol PP Kota Pematangsiantar Pariaman Silaen mengutarakan penindakan sekaligus sosialisasi yang digelar berdasarkan keresahan masyarakat yang diakibatkan oleh tingginya volume musik odong-odong sehingga kenyamanan dan ketenteraman terganggu.
Pihaknya kata Pariaman telah menegur pemilik ataupun pengusaha odong-odong. Terkait hal itu, odong-odong hanya bisa beroperasi pukul 16.00-22.00 WIB setiap harinya. Kemudian, musik yang diputar saat odong-odong beroperasi adalah musik yang mendidik anak-anak. Bila ditemukan pemilik odong-odong yang masih menggunakan house music dan sejenisnya saat beroperasi maka Satpol PP akan melakukan penertiban speaker.
Pihaknya kata Pariaman telah menegur pemilik ataupun pengusaha odong-odong. Terkait hal itu, odong-odong hanya bisa beroperasi pukul 16.00-22.00 WIB setiap harinya. Kemudian, musik yang diputar saat odong-odong beroperasi adalah musik yang mendidik anak-anak. Bila ditemukan pemilik odong-odong yang masih menggunakan house music dan sejenisnya saat beroperasi maka Satpol PP akan melakukan penertiban speaker.
Adapun rute odong-odong yang boleh dilintasi lanjut dia yakni Jalan WR Supratman-Jalan Ade Irma Suryani-Jalan Wahidin-Jalan WR Supratman dan sebaliknya.
Adapun rute odong-odong yang boleh dilintasi lanjut dia yakni Jalan WR Supratman-Jalan Ade Irma Suryani-Jalan Wahidin-Jalan WR Supratman dan sebaliknya.

Satpol PP Kota Pematangsiantar Tindak Odong-odong yang Resahkan Masyarakat

12 Maret 2024 21:02
Pematangsiantar: Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematangsiantar bersama sejumlah instansi terkait melakukan sosialisasi dan penataan sekaligus penindakan odong-odong yang beroperasi selama ini di pusat jantung kota Pematangsiantar.

Kepala Satpol PP Kota Pematangsiantar Pariaman Silaen mengutarakan penindakan sekaligus sosialisasi yang digelar berdasarkan keresahan masyarakat yang diakibatkan oleh tingginya volume musik odong-odong sehingga kenyamanan dan ketenteraman terganggu.

Pihaknya kata Pariaman telah menegur pemilik ataupun pengusaha odong-odong. Terkait hal itu, odong-odong hanya bisa beroperasi pukul 16.00-22.00 WIB setiap harinya. Kemudian, musik yang diputar saat odong-odong beroperasi adalah musik yang mendidik anak-anak. Bila ditemukan pemilik odong-odong yang masih menggunakan house music dan sejenisnya saat beroperasi maka Satpol PP akan melakukan penertiban speaker.

Adapun rute odong-odong yang boleh dilintasi lanjut dia yakni Jalan WR Supratman-Jalan Ade Irma Suryani-Jalan Wahidin-Jalan WR Supratman dan sebaliknya.

"Selain itu, gandengan odong-odong maksimal 3 dan tidak diperkenankan parkir berlapis saat beroperasi," tegas Pariaman, Selasa, 12 Maret 2024.

Kesepakatan lainnya tambah dia bahwa jumlah odong-odong yang beroperasi maksimal 10 unit setiap hari dari 26 unit odong-odong yang terdata. Tidak diperbolehkan menambah unit odong-odong dari 26 unit yang terdata pada Komunitas Motor Gembira Kota Pematangsiantar sebelum ada regulasi yang mengatur terkait keberadaan odong-odong di Kota Pematangsiantar. MI/Apul Iskandar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News satpol pp Sumatra Utara