Wakil Presiden ke-12 Jusuf Kalla menyebutkan bahwa 2022 ini merupakan tahun politik yang sangat romantis karena partai politik tengah mencari pasangan yang cocok untuk maju pada Pemilu 2024.
Wakil Presiden ke-12 Jusuf Kalla menyebutkan bahwa 2022 ini merupakan tahun politik yang sangat romantis karena partai politik tengah mencari pasangan yang cocok untuk maju pada Pemilu 2024.
"Banyak yang mengatakan bahwa tahun ini politik akan panas. Saya katakan tidak, ini tahun politik yang sangat romantis," kata Jusuf Kalla saat menjadi pembicara pada Seminar Kebangsaan dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Jakarta, Kamis, 16 Juni 2022.
Dia pun menjelaskan mengapa tahun ini adalah tahun politik yang romantis, karena banyak yang tengah mencari pasangan seperti muda-mudi yang kasmaran.
Dia pun menjelaskan mengapa tahun ini adalah tahun politik yang romantis, karena banyak yang tengah mencari pasangan seperti muda-mudi yang kasmaran. "Memang tidak mudah untuk jadi tahun romantis karena banyak hal yang menjadi faktor, pasangan, faktor partai, dan juga faktor elektabilitas," ujarnya.
Menurut JK, elektabilitas menjadi satu di antara beberapa faktor kendala para aktor politik mencari pasangan.
Menurut JK, elektabilitas menjadi satu di antara beberapa faktor kendala para aktor politik mencari pasangan. "Pasangan, partai, dan elektabilitas. Ini jadi satu suasana sulit. Elektabilitas tinggi tapi tidak ada partai. Ada yang terbaik punya partai, punya partai tapi tidak terbaik," ucapnya.
Selain itu, ambang batas parlemen atau parliamentary thershold yang tinggi juga menjadi faktor.
Selain itu, ambang batas parlemen atau parliamentary thershold yang tinggi juga menjadi faktor. "Partai yang menengah atas itu, ya, memenuhi syarat. Tapi kalau elektabilitas tinggi tapi tidak ada partai? Jadi bagaimana gabungan dua ini? Jadi yang ambil peranan bukan partai besar, tapi partai menengah," katanya.

Jusuf Kalla di Seminar Kebangsaan NasDem: 2022 Tahun Politik yang Romantis

16 Juni 2022 20:22
Jakarta: Wakil Presiden ke-12 Jusuf Kalla menyebutkan bahwa 2022 ini merupakan tahun politik yang sangat romantis karena partai politik tengah mencari pasangan yang cocok untuk maju pada Pemilu 2024.

"Banyak yang mengatakan bahwa tahun ini politik akan panas. Saya katakan tidak, ini tahun politik yang sangat romantis," kata Jusuf Kalla saat menjadi pembicara pada Seminar Kebangsaan dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Jakarta, Kamis, 16 Juni 2022.

Dia pun menjelaskan mengapa tahun ini adalah tahun politik yang romantis, karena banyak yang tengah mencari pasangan seperti muda-mudi yang kasmaran.

"Kenapa romantis? Karena sama dengan orang pacaran, semua cari pasangan yang cocok memenuhi syarat, lobi cari pasangan, jadi ini tahun cari pasangan. Jadi begitulah suasana politik kita, tapi tentunya siapa terbaik akan terpilih. Memang tidak mudah untuk jadi tahun romantis karena banyak hal yang menjadi faktor, pasangan, faktor partai, dan juga faktor elektabilitas," ujarnya.

Menurut JK, elektabilitas menjadi satu di antara beberapa faktor kendala para aktor politik mencari pasangan.

"Pasangan, partai, dan elektabilitas. Ini jadi satu suasana sulit. Elektabilitas tinggi tapi tidak ada partai. Ada yang terbaik punya partai, punya partai tapi tidak terbaik," ucapnya.

Selain itu, ambang batas parlemen atau parliamentary thershold yang tinggi juga menjadi faktor. Dia berpendapat parliamentary threshold yang tinggi sering kali menjadi penghalang partai-partai karena mereka ingin mengusung kader, namun tidak bisa karena terhalang syarat persentase untuk mengajukan calon.

"Partai yang menengah atas itu, ya, memenuhi syarat. Tapi kalau elektabilitas tinggi tapi tidak ada partai? Jadi bagaimana gabungan dua ini? Jadi yang ambil peranan bukan partai besar, tapi partai menengah," kata Jusuf Kalla. MI/M Irfan

(WWD)

News Partai NasDem nasdem Jusuf Kalla rakernas nasdem

Bagaimana tanggapan anda mengenai foto ini?

LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif