Jakarta: Tradisi kirab gunungan hasil bumi kembali digelar masyarakat Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, setelah dua tahun tak dapat dilakukan karena pandemi Covid-19.
Masyarakat antusias menyambut belasan gunungan hasil bumi diarak keliling kampung pada Sabtu, 13 Agustus, sekaligus menambah semarak desa wisata Karangrowo agar semakin bergeliat.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Mutrikah, mengapresiasi kegiatan masyarakat yang terus melestarikan budaya kirab gunungan hasil bumi tersebut.
Sebagai desa wisata, pihaknya meminta dalam momen kali ini berbagai potensi desa tersebut dapat ditingkatkan agar dapat bermanfaat untuk masyarakat setempat.
"Dengan kembali digelarnya kirab budaya ini semoga mengawali bangkitnya geliat budaya dan pariwisata di Kudus. Semoga hasil bumi kali ini menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Desa Karangrowo," katanya.
Dalam acara yang turut dihadiri perwakilan sedulur sikep atau penghayat kepercayaan samin, Mutrikah berharap melalui tradisi kirab budaya kali ini memunculkan potensi wisata budaya agar terus dilestarikan. Selain itu Mutrikah berharap masyarakat dapat menggali ekonomi kreatif masyarakat untuk dikembangkan.
"Ini ekonomi kreatif di Desa Karangrowo juga harus dikembangkan. Banyak potensi cukup besar yang menjadi daya tarik masyarakat luas disini," jelasnya.
Sementara Kepala Desa Heri Darwanto mengaku senang karena sejak tahun 2021, desanya telah dipercaya Pemerintah Kabupaten Kudus menjadi rintisan desa wisata. Melalui bangkitnya dari pandemi Covid-19, tradisi budaya kirab yang rutin digelar kali ini dapat membangkitkan berbagai potensi masyarakat untuk dapat dikembangkan.
"Ke depan kami akan mengembangkan potensi ekonomi kreatif yang ada. Nantinya kami akan menggelar pameran-pameran yang ada dari potensi masyarakat, salah satunya seperti yang ada di kirab berupa ikan air tawar dan berbagai olahan hasil bumi," ujarnya. MI/Jamaah Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News