Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terus berupaya melestarikan potensi wisata alam dan pariwisata unggulan yang ada di berbagai daerah untuk menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan mengembangkan peternak domba maupun kambing yang tersebar di 39 Kecamatan.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terus berupaya melestarikan potensi wisata alam dan pariwisata unggulan yang ada di berbagai daerah untuk menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan mengembangkan peternak domba maupun kambing yang tersebar di 39 Kecamatan.
Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengatakan, untuk melestarikan potensi dan menggali pariwisata termasuk wisata alam hingga mengembangkan peternak domba dan kambing, pihaknya melakukan upaya dengan membuka kegiatan. Kegiatan yang dilakukannya bersama Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) yaitu menggelar Pesta Patok.
Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengatakan, untuk melestarikan potensi dan menggali pariwisata termasuk wisata alam hingga mengembangkan peternak domba dan kambing, pihaknya melakukan upaya dengan membuka kegiatan. Kegiatan yang dilakukannya bersama Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) yaitu menggelar Pesta Patok.
"Kebudayaan maupun melestarikan kebiasaan dalam berternak kambing dan domba terdapat kegemaran, maka terjadi pembudidayaan yang menjadi potensi perekonomian masyarakat. Keduanya, sangat bersyukur telah menggelar Peta Patok yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya dan ke depannya bisa menjadi daya tarik pengunjung," ujarnya.
Sementara, Panitia Pelaksana Pesta Domba, Wawan Tatang Hermawan mengatakan, dalam pesta patok ada beberapa kategori penilaian seperti raja kasep, petet, bibit, dan dinilai kualitas termasuk mencari bibit untuk dibudidayakan.
Sementara, Panitia Pelaksana Pesta Domba, Wawan Tatang Hermawan mengatakan, dalam pesta patok ada beberapa kategori penilaian seperti raja kasep, petet, bibit, dan dinilai kualitas termasuk mencari bibit untuk dibudidayakan.

Lestarikan Potensi Wisata dan Sentra Domba, Tasikmalaya Gelar Pesta Patok

29 Juni 2024 07:36
Tasikmalaya: Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terus berupaya melestarikan potensi wisata alam dan pariwisata unggulan yang ada di berbagai daerah untuk menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan mengembangkan peternak domba maupun kambing yang tersebar di 39 Kecamatan.

Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengatakan, untuk melestarikan potensi dan menggali pariwisata termasuk wisata alam hingga mengembangkan peternak domba dan kambing, pihaknya melakukan upaya dengan membuka kegiatan. Kegiatan yang dilakukannya bersama Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) yaitu menggelar Pesta Patok.

"Pesta patok yang digelar HPDKI dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Kabupaten Tasikmalaya menghadirkan ratusan domba dan kambing untuk dinilai oleh juri," katanya, Jumat, 28 Juni 2024.

Ia mengatakan, Pesta Patok yang dilakukan di daerahnya berawal dari ketertarikan terhadap potensi kambing dan domba pada 2018, dan peternak kambing serta domba sendiri cukup luar biasa tanpa atensi maupun dorongan dari pemerintah mereka bisa berjalan. 

"Kebudayaan maupun melestarikan kebiasaan dalam berternak kambing dan domba terdapat kegemaran, maka terjadi pembudidayaan yang menjadi potensi perekonomian masyarakat. Keduanya, sangat bersyukur telah menggelar Peta Patok yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya dan ke depannya bisa menjadi daya tarik pengunjung," ujarnya.

Sementara, Panitia Pelaksana Pesta Domba, Wawan Tatang Hermawan mengatakan, dalam pesta patok ada beberapa kategori penilaian seperti raja kasep, petet, bibit, dan dinilai kualitas termasuk mencari bibit untuk dibudidayakan. 

Karena, penilaian karakter domba memiliki keuntungan bagi peserta yang ikut Pesta Patok karena domba pemenang dari segi harga akan meningkat ketika dijual.

"Kita akan terus meningkatnya harga jualnya dan akan menjadi motivasi bagi para peternak untuk meningkatkan kualitas berternak, dan dari segi budidaya. Karena, kita harapkan jadi meningkatkan motivasi kualitas berternak dan ini akan masuk pada kelender tahunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah termasuk kawasan wisata supaya banyak dikunjungi pengunjung," pungkasnya. MI/Adi Kristiadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Gaya Jawa Barat