Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah berkolaborasi dengan dua kubu ahli waris Sunan Kalijaga, menggelar tradisi penjamasan pusaka Sunan Kalijaga.
Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah berkolaborasi dengan dua kubu ahli waris Sunan Kalijaga, menggelar tradisi penjamasan pusaka Sunan Kalijaga.
Sebagai puncak tradisi, iring-iringi prajurit patang puluhan atau empat puluh prajurit dan seluruh jajaran Forkopimda Demak, mengawal minyak jamas dari pendopo kabupaten menuju Makam Sunan Kalijaga.
Sebagai puncak tradisi, iring-iringi prajurit patang puluhan atau empat puluh prajurit dan seluruh jajaran Forkopimda Demak, mengawal minyak jamas dari pendopo kabupaten menuju Makam Sunan Kalijaga.
Iring-iringan prajurit patang puluhan tersebut menjadi puncak tradisi penjamasan pusaka yang digelar pada kalender Islam, yakni tanggal 10 Dzulhijah atau tepat Hari Raya Kurban.
Iring-iringan prajurit patang puluhan tersebut menjadi puncak tradisi penjamasan pusaka yang digelar pada kalender Islam, yakni tanggal 10 Dzulhijah atau tepat Hari Raya Kurban.
Bupati Demak Eistianah, menyampaikan bahwa untuk pertama kalinya Pemerintah Daerah Kabupaten Demak terlibat langsung dalam tradisi jamas pusaka. Bahkan, dua kubu ahli waris yang selama ini berkonflik akhirnya dapat bersama dalam tradisi sakral tersebut.
Bupati Demak Eistianah, menyampaikan bahwa untuk pertama kalinya Pemerintah Daerah Kabupaten Demak terlibat langsung dalam tradisi jamas pusaka. Bahkan, dua kubu ahli waris yang selama ini berkonflik akhirnya dapat bersama dalam tradisi sakral tersebut.
Ke depan, diharapkan tidak ada lagi pertikaian antara Lembaga Adat Kadilangu, maupun kubu Kasepuhan Kadilangu, yang merupakan ahli waris Sunan Kalijaga.
Ke depan, diharapkan tidak ada lagi pertikaian antara Lembaga Adat Kadilangu, maupun kubu Kasepuhan Kadilangu, yang merupakan ahli waris Sunan Kalijaga.

Melihat Tradisi Jamas Pusaka Sunan Kalijaga Diiringi Prajurit Patangpuluhan

18 Juni 2024 15:48
Demak: Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah berkolaborasi dengan dua kubu ahli waris Sunan Kalijaga, menggelar tradisi penjamasan pusaka Sunan Kalijaga.

Sebagai puncak tradisi, iring-iringi prajurit patang puluhan atau empat puluh prajurit dan seluruh jajaran Forkopimda Demak, mengawal minyak jamas dari pendopo kabupaten menuju Makam Sunan Kalijaga.

Beginilah meriahnya puluhan kereta kencana dengan membawa rombongan Bupati Demak dan prajurit patang puluhan, mengiringi pengantaran minyak jamas ke komplek Makam Sunan Kalijaga, di Kelurahan Kadilangu, Kabupaten Demak.

Iring-iringan prajurit patang puluhan tersebut menjadi puncak tradisi penjamasan pusaka yang digelar pada kalender Islam, yakni tanggal 10 Dzulhijah atau tepat Hari Raya Kurban.

Bupati Demak Eistianah, menyampaikan bahwa untuk pertama kalinya Pemerintah Daerah Kabupaten Demak terlibat langsung dalam tradisi jamas pusaka. Bahkan, dua kubu ahli waris yang selama ini berkonflik akhirnya dapat bersama dalam tradisi sakral tersebut.

Ke depan, diharapkan tidak ada lagi pertikaian antara Lembaga Adat Kadilangu, maupun kubu Kasepuhan Kadilangu, yang merupakan ahli waris Sunan Kalijaga.

Setibanya di Makam Sunan Kalijaga, bupati dan rombongan mengikuti ziarah disertai tahlil serta doa bersama.

Bupati Demak berharap, tradisi penjamasan terus dipertahankan sebagai nguri-uri budaya warisan para leluhur. Metro TV/Budi Hutomo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Gaya tradisi Sunan Kalijaga