Denpasar: Umat Hindu membawa benda-benda sakral saat mengikuti upacara Melasti jelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 di salah satu pantai di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Maret 2024.
Upacara yang serentak dilaksanakan umat Hindu se-Bali tersebut untuk menyucikan diri secara lahir dan batin dan alam dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946 yang jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.
Melasti merupakan suatu upacara yang dilakukan oleh umat Hindu guna menyucikan atau membersihkan jagat (Bumi), menyucikan bhuana agung (alam semesta) beserta isinya sebelum dilaksanakannya tawur kesanga pada hari Pengerupukan yaitu sehari sebelum Nyepi.
Jika diartikan secara sederhana, upacara melasti secara filosofis memiliki arti atau makna yaitu nunas (meminta) tirta amerta, penyucian bhuana agung (alam semesta) dan bhuana alit dalam menyambut tahun baru saka, tepatnya pada tanggal satu sasih kadasa yaitu hari raya Nyepi.
Sementara pada Hari Nyepi, pemeluk Hindu selama 24 jam melaksanakan Catur Brata Penyepian, meliputi amati geni (tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak menikmati hiburan). AFP PHOTO/Sonny Tumbelaka Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News