Pemandangan udara memperlihatkan Apung 1, tongkang pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang tersapu ke daratan saat gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia pada 26 Desember 2004, Desa Punge Blang Cut, Banda Aceh, Aceh,  Senin, 9 Desember 2024.
Pemandangan udara memperlihatkan Apung 1, tongkang pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang tersapu ke daratan saat gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia pada 26 Desember 2004, Desa Punge Blang Cut, Banda Aceh, Aceh, Senin, 9 Desember 2024.
Kapal PLTD Apung yang dihembas gelombang tsunami pada 26 Desember 2004 dari Pelabuhan Ulee Lheu tersebut telah menjadi salah satu ikon wisata Banda Aceh, selain Museum Tsunami dan kapal di atas rumah.
Kapal PLTD Apung yang dihembas gelombang tsunami pada 26 Desember 2004 dari Pelabuhan Ulee Lheu tersebut telah menjadi salah satu ikon wisata Banda Aceh, selain Museum Tsunami dan kapal di atas rumah.
Kapal berbobot 2.600 ton itu sebelumnya berada di laut tepatnya di pelabuhan penyeberangan Ulee Lheuh, dan tempat berdirinya sekarang di Desa Punge Blang Cut, Jaya Baru, Kota Banda Aceh. Pada Minggu 26 Desember 2004 sekitar pukul 8:45 WIB kapal tersebut terseret sejauh 2,4 km ke daratan akibat gempa bumi dan gelombang tsunami setinggi 9 meter.
Kapal berbobot 2.600 ton itu sebelumnya berada di laut tepatnya di pelabuhan penyeberangan Ulee Lheuh, dan tempat berdirinya sekarang di Desa Punge Blang Cut, Jaya Baru, Kota Banda Aceh. Pada Minggu 26 Desember 2004 sekitar pukul 8:45 WIB kapal tersebut terseret sejauh 2,4 km ke daratan akibat gempa bumi dan gelombang tsunami setinggi 9 meter.

Mengunjungi Destinasi Wisata Situs Tsunami PLTD Apung di Aceh

09 Desember 2024 18:54
Jakarta: Pemandangan udara memperlihatkan Apung 1, tongkang pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang tersapu ke daratan saat gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia pada 26 Desember 2004, Desa Punge Blang Cut, Banda Aceh, Aceh,  Senin, 9 Desember 2024.

Kapal PLTD Apung yang dihembas gelombang tsunami pada 26 Desember 2004 dari Pelabuhan Ulee Lheu tersebut telah menjadi salah satu ikon wisata Banda Aceh, selain Museum Tsunami dan kapal di atas rumah.

Kapal berbobot 2.600 ton itu sebelumnya berada di laut tepatnya di pelabuhan penyeberangan Ulee Lheuh, dan tempat berdirinya sekarang di Desa Punge Blang Cut, Jaya Baru, Kota Banda Aceh. Pada Minggu 26 Desember 2004 sekitar pukul 8:45 WIB kapal tersebut terseret sejauh 2,4 km ke daratan akibat gempa bumi dan gelombang tsunami setinggi 9 meter. 

Bencana tsunami yang melanda Aceh pada 2004 menelan korban hingga 170.000 jiwa dan banyak warga yang kehilangan harta bendanya. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan menyatakan bahwa tsunami Aceh merupakan salah satu bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi. AFP PHOTO/Chaideer Mahyuddin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Gaya 20 Tahun Tsunami Aceh tsunami aceh