Masyarakat Aceh memiliki cara unik untuk menyambut Ramadan. Tradisi ini dikenal dengan sebutan Meugang, yang diwarnai dengan kenduri massal di rumah masing-masing dengan menu utama daging sapi atau kambing. Ketupat dan lemang biasanya menjadi pelengkap hidangan.
Masyarakat Aceh memiliki cara unik untuk menyambut Ramadan. Tradisi ini dikenal dengan sebutan Meugang, yang diwarnai dengan kenduri massal di rumah masing-masing dengan menu utama daging sapi atau kambing. Ketupat dan lemang biasanya menjadi pelengkap hidangan.
Di hari-hari menjelang meugang, suasana di Aceh menjadi lebih hidup. Pasar, jalanan, masjid, dan makam ramai dengan aktivitas masyarakat. Sebagian orang berziarah ke makam keluarga, sementara yang lain sibuk berbelanja keperluan kenduri. Pada hari meugang, rasa kebersamaan masyarakat Aceh sangat terasa.
Di hari-hari menjelang meugang, suasana di Aceh menjadi lebih hidup. Pasar, jalanan, masjid, dan makam ramai dengan aktivitas masyarakat. Sebagian orang berziarah ke makam keluarga, sementara yang lain sibuk berbelanja keperluan kenduri. Pada hari meugang, rasa kebersamaan masyarakat Aceh sangat terasa.
Memberi daging kepada tetangga yang kurang mampu merupakan kebiasaan yang lazim dalam tradisi ini. Bagi masyarakat Aceh, Ramadan terasa kurang afdal tanpa meugang. Tradisi ini dianggap sebagai simbol kesungguhan dalam menyambut bulan suci dengan penuh sukacita dan keikhlasan.
Memberi daging kepada tetangga yang kurang mampu merupakan kebiasaan yang lazim dalam tradisi ini. Bagi masyarakat Aceh, Ramadan terasa kurang afdal tanpa meugang. Tradisi ini dianggap sebagai simbol kesungguhan dalam menyambut bulan suci dengan penuh sukacita dan keikhlasan.
Tradisi meugang yang telah berlangsung selama berabad-abad ini dipraktikkan di seluruh penjuru Aceh. Pemandangan penyembelihan hewan, termasuk di kantor-kantor pemerintah dan swasta, menjadi pemandangan yang lumrah.
Tradisi meugang yang telah berlangsung selama berabad-abad ini dipraktikkan di seluruh penjuru Aceh. Pemandangan penyembelihan hewan, termasuk di kantor-kantor pemerintah dan swasta, menjadi pemandangan yang lumrah.
Tradisi ini menjadi bukti kuatnya rasa kebersamaan masyarakat Aceh dalam menyambut bulan Ramadan. Mereka yang merantau pun berusaha untuk pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga pada momen istimewa ini.
Tradisi ini menjadi bukti kuatnya rasa kebersamaan masyarakat Aceh dalam menyambut bulan Ramadan. Mereka yang merantau pun berusaha untuk pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga pada momen istimewa ini.

Meugang, Tradisi Menyambut Ramadan di Aceh

11 Maret 2024 18:32
Banda Aceh: Ramadan semakin dekat, masyarakat Aceh yang mayoritas Muslim memiliki cara unik untuk menyambutnya. Tradisi ini dikenal dengan sebutan Meugang, yang diwarnai dengan kenduri massal di rumah masing-masing dengan menu utama daging sapi atau kambing. Ketupat dan lemang biasanya menjadi pelengkap hidangan.


Kemeriahan dan Kebersamaan



Di hari-hari menjelang meugang, suasana di Aceh menjadi lebih hidup. Pasar, jalanan, masjid, dan makam ramai dengan aktivitas masyarakat.

Sebagian orang berziarah ke makam keluarga, sementara yang lain sibuk berbelanja keperluan kenduri. Pada hari meugang, rasa kebersamaan masyarakat Aceh sangat terasa. 


Tradisi Berbagi dan Makna Meugang



Memberi daging kepada tetangga yang kurang mampu merupakan kebiasaan yang lazim dalam tradisi ini. Bagi masyarakat Aceh, Ramadan terasa kurang afdal tanpa meugang. Tradisi ini dianggap sebagai simbol kesungguhan dalam menyambut bulan suci dengan penuh sukacita dan keikhlasan.


Pengolahan Daging dan Aktivitas Masyarakat



Sebagian daging dimasak untuk langsung dinikmati, dan sebagian lagi diawetkan menjadi sie reuboh (daging rebus) atau dendeng untuk persediaan selama bulan puasa.

Tradisi meugang yang telah berlangsung selama berabad-abad ini dipraktikkan di seluruh penjuru Aceh. Pemandangan penyembelihan hewan, termasuk di kantor-kantor pemerintah dan swasta, menjadi pemandangan yang lumrah.

Tradisi ini menjadi bukti kuatnya rasa kebersamaan masyarakat Aceh dalam menyambut bulan Ramadan. Mereka yang merantau pun berusaha untuk pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga pada momen istimewa ini.

Meugang merupakan tradisi istimewa yang mencerminkan nilai-nilai religius, sosial, dan budaya masyarakat Aceh. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas mereka dan menjadi momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dan menyambut bulan ramadan dengan penuh suka cita.
Medcom.id/Fajri Fatmawati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Gaya tradisi ramadan Ramadan 2024 Idulfitri 1445 H