Jakarta: Jika Anda tengah berliburan ke Kota Yogyakarta jangan lupa untuk mencicipi jajanan tradisional yang legendaris ini. Iya, namanya kue lupis Mbah Satinem, sesuai nama sang penjual yang legendaris.
Berjualan di depan kios 'Optik Yogya' Jalan Bumijo, Gowongan, Yogyakarta, Mbah Satinem menjajakan kudapan dari ketan tersebut sejak pagi hari. Sebelum Mbah Satinem membuka dagangan, para pembeli sudah antre menunggu.
Karena saking banyaknya yang antre, calon pembeli harus menggunakan nomor antrean dari 1-50 untuk mendapatkan lupis legendaris tersebut. Jika urutannya sudah sampai 50, maka kembali ke urutan 1 lagi.
Lapak Mbah Satinem mulai buka hanya satu setengah jam saja, yaitu pukul 06.00-07.30 WIB. Antrean pembeli selalu mengular setiap hari. Terlambat datang, siap-siap saja kecewa karena kehabisan.
Yang membuat lupis Mbah Satinem diburu warga yaitu kekentalan gula merahnya ditambah parutan kelapa yang membuat rasanya gurih dan legit.
Mbah Satinem yang saat ini telah berusia 76 tahun, sudah melakoni berjualan lupis sejak 1963. Setiap hari Mbah Satinem berdagang, namun khusus selama Ramadan dia meliburkan diri. Dia ingin fokus beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. AFP PHOTO/Juni Kriswanto Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News