Ho Chi Minh: Ketika menyebut Kota Ho Chi Minh, Vietnam, orang cenderung memikirkan makanan lezat dan pemandangan indah. Namun, di bawah kota metropolitan ini terdapat dunia bawah tanah yang cukup menakutkan, yaitu Terowongan Cu Chi. Disini, wisatawan bisa menjelajahi peninggalan perang, merasakan petualangan bawah tanah.
Terletak di Distrik Cu Chi di pinggiran Kota Ho Chi Minh, tempat ini berada di atas jaringan terowongan bawah tanah yang luas. Labirin terowongan ini membentang sepanjang jalan menuju perbatasan Kamboja.
Lorong sempit yang luas ini dulunya adalah dunia ribuan tentara Viet Cong. Di sini, mereka menjalani kehidupan yang terisolasi dan membangun tempat tinggal, pusat komunikasi dan rumah sakit, membentuk sistem masyarakat bawah tanah yang sangat lengkap.
Meskipun Terowongan Cu Chi tenar selama Perang Vietnam, namun sejarah terowongan ini sudah ada sejak tahun 1940-an. Saat itu, sekelompok petani yang berperang melawan pasukan pendudukan Prancis mulai membangun benteng bawah tanah ini. Pada pertengahan 1960-an, panjang terowongan ini melebihi 120 kilometer.
Selama perang, tentara Viet Cong menghabiskan sebagian besar waktunya di terowongan untuk menggali jalur baru, keluar hanya pada malam hari untuk mencari perbekalan dan melancarkan serangan gerilya.
Total panjang terowongan ini 250 km, dibangun dalam 3 lantai. Di bawah tanah ini terdapat bioskop, rumah sakit, dapur, sekolah, dan lain-lain. Detil pada terowongan sangat diperhatikan, termasuk jebakan darat, seperti tanah yang ditutupi ranting dedaunan yang di dalamnya sudah ditanam puluhan besi runcing, membuat tentara Amerika Serikat yang mencoba menyusup ke terowongan menjadi sangat berbahaya.
Tetapi lingkungan alam sama tidak bersahabatnya, dengan terowongan yang panas dan lembab dipenuhi ular dan serangga, dan sebanyak setengah tentara Viet Cong dilaporkan terinfeksi malaria.
Saat perang hampir berakhir, serangan udara AS berhasil menghancurkan beberapa bagian terowongan, tetapi sebagian besar dunia bawah tanah ini tetap berdiri. Saat ini, Terowongan Cu Chi menjadi objek wisata yang populer. Turis datang untuk mengunjungi dan belajar tentang struktur terowongan dan kemenangan gemilang rakyat dan pasukan Cu Chi selama perang.
Pengunjung dapat mencoba memasuki lorong pendek dan merasakan kerasnya kehidupan tentara di dalam terowongan. Bagi para turis yang tidak terbiasa dengan ruang sempit,di tempat ini juga telah secara khusus memasang lorong yang melebar sehingga mereka dapat menjelajahi dan memahami dunia bawah tanah dengan lebih baik.
Terowongan ini mempunyai kedalaman sekitar 5 meter di bawah tanah dengan pintu keluar pada jarak 20 meter, 50 meter. Tim medcom.id juga sempat mencoba masuk ke dalam terowongan dengan rute paling pendek yaitu 20 m.
Masuk ke dalam sangat gelap dengan penerangan seadanya, udara minim, dan jalan ini hanya bisa dilalui dengan berjongkok. Bagi mereka yang memiliki penyakit pernafasan, disarankan untuk tidak mencoba masuk ke bawah tanah.
Setiap tahunnya, jutaan wisatawan lokal dan mancanegara telah mengunjungi Terowongan Cu Chi, dengan tingkat pertumbuhan turis tahunan lebih dari 10%.
Untuk ke Kota Ho Chi Minh sangat mudah. Vietjet, maskapai swasta terbesar Vietnam telah meluncurkan penerbangan langsung dari Jakarta ke Kota Ho Chi Minh mulai 5 Agustus.
Layanan baru ini meningkatkan jaringan penerbangan Vietjet antara Indonesia dan Vietnam menjadi 3 rute, yaitu dari Bali ke Ho Chi Minh City, Bali ke Hanoi, dan Jakarta ke Ho Chi Minh. Medcom.id/Harianty Zeng Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News