SVP Operasi & Produksi Pupuk Indonesia, Muhammad Arief Rusdi mengatakan kerja sama ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam pertemuan G20. Salah satunya antisipasi perubahan iklim.
"Oleh karena itu, Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Rekosistem untuk menerapkan pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Sabtu, 5 Maret 2022.
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total sampah nasional mencapai 68,5 juta ton pada 2021. Komposisi sampah anorganik mencapai 55 persen dari total sampah di Indonesia.
Jika dilihat dari sumbernya, rumah tangga menyumbang paling banyak sampah nasional, yakni 42,23 persen. Sedangkan perkantoran menyumbang 6,72 persen.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dalam Pasal 12 ayat (1), menyebutkan setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan.
Arief mengatakan pengelolaan sampah yang tepat harus menjadi perhatian utama. Sebab, kata Arief, saat ini sampah masih sering dikelola dengan cara yang linear, yaitu menggunakan barang lalu buang sampahnya di tempat sampah.
"Kita perlu mulai membiasakan dengan model sirkular, yaitu dengan pemakaian kembali, mampu memperpanjang manfaat barang dan sistem pengelolaan sampah dengan cara daur ulang dapat mengurangi penggunaan sumber daya," kata Arief.
Baca: Pengelolaan Sampah dengan Prinsip 3R Harus Diterapkan di 5 Destinasi Super Prioritas
Dia berharap kerja sama dengan Rekosistem bisa berkontribusi besar terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dan perbaikan lingkungan ke depan.
Ada pun kerja sama Pupuk Indonesia dengan Rekosistem ini akan menyediakan dropbox sampah yang berada di kantor Pupuk Indonesia. Untuk melakukan setor sampah, para pengguna harus mengolah sampah organik ke dalam kardus.
Selanjutnya, sampah langsung dikirim ke dropbox yang berada di Kantor Pupuk Indonesia. Kemudian, pengguna membuka aplikasi Rekosistem untuk menekan tombol setor dan pilih tempat serta jenis penyetoran sampah.
Pada proses ini, nantinya para pengguna akan mendapatkan voucher 'Pupuk Indonesia' yang akan dituliskan pada kemasan. Setelah itu, para pengguna membuka pintu atas dropbox dan menyetorkan sampah dan tutup kembali setelah selesai menyetor. Tahap selanjutnya, para pengguna bisa memantau proses selanjutnya melalui aplikasi Rekosistem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News