Ilustrasi pertambangan nikel. Foto Istimewa.
Ilustrasi pertambangan nikel. Foto Istimewa.

Lewat Kompetisi, Emiten Ini Cari Inovasi ESG terkait Pertambangan Nikel

Husen Miftahudin • 03 Juni 2024 12:07
Jakarta: Emiten produsen bijih nikel, PT Ifishdeco Tbk (IFSH) mencari inovasi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) pertambangan nikel serta upaya mitigasi dan daur ulang baterai nikel melalui kompetisi kasus global yang dilaksanakan Harry Susilo Institute for Ethics in the Global Economy.
 
Kompetisi ini menampilkan enam tim finalis dari berbagai negara yang menyajikan solusi untuk isu pertambangan nikel. Para finalis berasal dari Jerman, Jepang, Amerika Serikat, Meksiko, Lebanon, dan Indonesia. Mereka melakukan perjalanan ke Jakarta untuk menyajikan proposal mereka kepada panel juri.
 
Komisaris Ifishdeco Ryan Fong Jaya yang juga menjadi juri panelis, mengatakan tujuan utama kompetisi ini adalah untuk mendengar ide-ide dari mahasiswa yang dapat diimplementasikan di perusahaan.

"Ifishdeco akan berinvestasi dan menerapkan praktik terbaik ESG jika ide-ide tersebut dapat diimplementasikan. Ini diharapkan dapat menjadikan Ifishdeco sebagai contoh bagi perusahaan tambang nasional lainnya dalam menerapkan praktik ESG," ujar Ryan dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 3 Juni 2024.
 
Ryan menjelaskan, tujuan Ifishdeco terlibat dalam acara ini adalah untuk mempromosikan kesadaran tentang isu-isu di sektor pertambangan, terutama nikel. Ifishdeco kini lebih fokus pada praktik penambangan yang baik, memberikan manfaat kepada masyarakat, dan menjaga lingkungan.
 
"Melalui kompetisi ini, Ifishdeco berharap dapat belajar dari ide-ide mahasiswa yang telah dipelajari di luar negeri dan mencari solusi yang dapat diimplementasikan di Indonesia. Setiap daerah memiliki kebutuhan dan lingkungan yang berbeda, sehingga solusi yang tepat harus disesuaikan dengan kondisi lokal," papar Ryan.
 
Baca juga: Industri Nikel Suguhkan Produk Ramah Lingkungan Lewat Penggunaan Energi Hijau
 

Ide pemenang jadi proyek percontohan


Dari enam finalis, dua tim dengan ide terbaik dipilih sebagai pemenang. Pemenang pertama diraih oleh tim dari American University of Beirut, Lebanon. Sedangkan pemenang kedua dimenangkan oleh tim dari Baden-Wuerttemberg Cooperative State University (DHBW Loerrach), Jerman.
 
Ifishdeco berencana untuk menerapkan ide-ide terbaik ini sebagai proyek percontohan di perusahaan. Dengan kemitraan dengan universitas, Ifishdeco berharap dapat melakukan lebih banyak penelitian dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengemukakan ide-ide mereka, serta mempromosikan kepedulian terhadap ESG.
 
"Acara ini tidak hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang belajar, berinovasi, dan mempersiapkan masa depan industri pertambangan yang lebih baik dan berkelanjutan di Indonesia," tutup Ryan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan