Pengolahan sampah daur ulang. Foto: Medcom.
Pengolahan sampah daur ulang. Foto: Medcom.

Cara Industri Daur Ulang Kurangi Sampah Plastik

Arif Wicaksono • 13 Januari 2024 21:03
Jakarta: Industri daur ulang perlu mengembangkan strategi untuk mendorong tingkat daur ulang (recycle rate) sampah plastik di Indonesia yang baru menyentuh angka tujuh persen. Ini masih jauh dari target Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019 telah mencetuskan Peta Jalan pengurangan sampah oleh produsen dengan pengurangan sampah hingga sebesar 30 persen pada 2030.
 
baca juga:  Go Green! Limbah Ban Motor Ternyata Bisa Dijadikan APO

Dosen dan Peneliti di bidang Ekonomi Sirkular Universitas Gadjah Mada Suci Lestari Yuana menuturkan data dari World Bank di 2021 menunjukkan Indonesia memproduksi sampah plastik sekitar 7,8 juta ton setiap tahun. Dari angka ini, ada 4,9 juta ton sampah plastik yang tidak dikelola dan menjadi limbah lingkungan.
 
Dia mengatakan tiga tantangan pengelolaan plastik paska konsumsi antara lain rate plastik daur ulang baru mencapai 7 persen pengolahan plastik daur ulang yang masih terpusat di Jawa dan minimnya pendekatan daur ulang yang mendorong perubahan perilaku konsumen. Suci Lestari juga menambahkan bahwa penguatan industri daur ulang perlu dilakukan untuk menjawab ketiga tantangan ini.
 
"Salah satunya dengan mendorong konektivitas dan integrasi antara stakeholder sampah plastik dari hulu ke hilir, dari bank sampah ke pabrik daur ulang. Selain itu, upaya integrasi ekosistem industri daur ulang domestik bisa memberi kesempatan bagi para pekerja informal di industri sampah," kata dia dalam keteranganya, Sabtu, 13 Januari 2024.

Pelaku industri juga memiliki fokus utama untuk memainkan peran lebih besar dalam pelaksanaan ekonomi sirkular di Indonesia dengan meningkatkan inovasi, membuka lebih banyak kolaborasi dengan mitra, melakukan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah dari rumah, serta  menargetkan peningkatan produksi jumlah botol PET daur ulang.
 
Amandina Bumi Nusantara, misalnya, tidak hanya memproses botol plastik PET (Polyethylene Terephthalate) paska konsumsi menjadi resin Recycled PET yang dapat digunakan langsung untuk kemasan makanan dan minuman (food-contact approved), tetapi juga memiliki peran krusial dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan mengurangi dampak dari limbah plastik, serta jejak karbon lebih rendah dari jenis kemasan lainnya.

pelaku industri mendorong target pemerintah

Managing Director PT Amandina Bumi Nusantara Suharji Gasali menuturkan perusahaan juga telah mendukung target pemerintah dalam ekonomi hijau dengan tiga pilar utama yaitu; peningkatan kualitas lingkungan, peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim, serta pembangunan rendah karbon melalui pemakaian solar panel sebesar 1 Mwp yang dapat mengurangi karbon emisi sebesar 1,017 metric tons ditahun pertama.
 
“Keberhasilan Amandina tidak lepas dari dukungan penuh mitra bahan baku terpercaya, Yayasan Mahija Parahita Nusantara, yang bersama-sama menjalankan konsep pengumpulan bertanggung jawab melalui 30 mitra pengumpul botol bekas di seluruh Indonesia dan mampu memproses 31.500 ton botol PET bekas atau setara dengan 1,5 miliar botol setiap tahunnya. Keberhasilan ini menandai komitmen perusahaan untuk menjadi pelaku utama dalam gerakan global menuju keberlanjutan dan ekonomi sirkular”, ungkap Suharji Gasali.
 
Perusahaan juga mendorong industri daur ulang dengan meraih Standar Nasional Indonesia untuk resin PET daur ulang serta berhasil melakukan ekspor ke pasar Eropa. Amandina juga menyatakan komitmen untuk mendukung industri hijau dengan menggunakan solar panel dalam proses produksi di pabrik Amandina. Suharji Gasali menjelaskan  komitmen dalam mencapai misi berkelanjutan melalui berbagai langkah strategis antara lain membuktikan bahwa kualitas produk daur ulang yang diproduksi oleh Amandina mampu diterima oleh pasar eropa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan