Pengolahan sampah daur ulang. Foto: Medcom.
Pengolahan sampah daur ulang. Foto: Medcom.

Perkembangan Ekonomi Sirkular Merambah Kaum Disabilitas

Arif Wicaksono • 24 Februari 2024 17:44
Jakarta: Perkembangan ekonomi sirkular harus dinikmati semua kalangan termasuk dari kaum disabilitas. Hal ini yang berusaha dilakukan PT. Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) dengan Kitaoneus.asia, sebuah organisasi advokasi disabilitas.
 
baca juga:  Bappenas Haqqul Yaqin Ekonomi Sirkular Bisa Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Keduanya  menggelar penyuluhan bagi 50 pengemudi online tuli untuk memahami secara langsung konsep ekonomi sirkular sekaligus memfasilitasi mereka untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) secara gratis. Program ini sekaligus untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024.
 
Dalam program ini, seluruh pengemudi online tuli yang berpartisipasi untuk mendapatkan SIM gratis didorong untuk membawa sampah plastik yang dikumpulkan dari rumah mereka. Sampah plastik yang mereka bawa tersebut kemudian ditukar menjadi SIM untuk membantu menunjang kebutuhan pengemudi online dalam bekerja.
 
Sampah plastik yang terkumpul dan ditukarkan dengan SIM akan dikelola lebih lanjut di Industri Pengelolaan Sampah Terpadu Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI) binaan Chandra Asri Group yang bertempat di Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.

Dengan konsep end-to-end plastic waste management, IPST ASARI mengolah sampah plastik bernilai rendah menjadi minyak pirolisis bernama PLUSRI yang dimanfaatkan oleh nelayan serta usaha rumahan di pesisir Pantai Pangaradan, Desa Anyar, Kabupaten Serang, Banten.
 
Head of Corporate Communications Chandra Asri Group, Chrysanthi Tarigan menyampaikan program SIM gratis untuk pengemudi online tuli yang dikombinasikan dengan edukasi tentang pemilahan sampah adalah bagian dari komitmen nyata Chandra Asri Group dalam mempromosikan kesadaran lingkungan dan inklusi serta keberagaman.
 
"Inisiatif ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi individu dengan kebutuhan khusus untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga membuka pintu bagi pengemudi online tuli agar mereka mendapatkan fasilitas dan mendapatkan akses dalam bekerja,“ ujarnya, Sabtu, 24 Februari 2024.
 
Chrysanthi melanjutkan dengan SIM yang diperoleh melalui program penukaran sampah plastik, para penerima dapat mengakses transportasi pribadi sehingga meningkatkan kemandirian mereka dalam mencari pekerjaan.
 
“Melalui langkah-langkah seperti ini, Perseroan sebagai Mitra Pertumbuhan berharap dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan, serta mendorong kesadaran semua lapisan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia Asri.  Kami berterimakasih kepada Kitaoneus. Asia yang telah berkolaborasi untuk mendukung pengemudi online tuli serta turut dalam edukasi penerapan ekonomi sirkular. ” Tambah Chrysanthi yang menuturkan Pemberian SIM gratis ini juga turut melibatkan Satuan Penyelenggara Administrasi SIM Polda Metro Jaya sebagai institusi berewenang dalam penerbitan SIM.
 
Selain mendorong inklusivitas, Chandra Asri Group sejak 2019 aktif menerapkan prinsip ekonomi sirkular dalam meminimalisir timbulan sampah plastik. Berkolaborasi dengan multi pihak, Perseroan berupaya menghadirkan solusi konkret, khususnya fokus pada jenis sampah plastik yang memiliki nilai rendah agar tidak bocor ke laut.
 
Data dari United Nation Environment Programme (UNEP) menunjukkan potensi peningkatan tiga kali lipat sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik pada tahun 2040, jika tidak ada tindakan yang tegas untuk menangani masalah ini.

pengembangan ekonomi sirkuler dengan konversi sampah plastik

Salah satu perwujudan ekonomi sirkuler Perseroan adalah pengembangan IPST ASARI, dimana sepanjang tahun 2023 IPST ASARI telah mengkonversi 15,9 ton sampah plastik menjadi 5.944,5 liter minyak pirolisis yang setara dengan minyak tanah, bensin, ataupun solar.
 
Melalui program ini sampah bernilai ekonomi rendah seperti sampah kantong kresek dan sachet yang tidak diminati pengepul karena berat jenisnya yang ringan tetap dapat bermanfaat dan memiliki nilai tambah.
 
Keberadaan IPST ASARI yang mengubah paradigma pengelolaan sampah menjadi sumber daya bernilai telah membawa perubahan yang nyata pada lingkungan sekitar. Fasilitas pengelolaan sampah ini memberdayakan masyarakat setempat yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sehati Maju Bersama.
 
Dengan cakupan pengelolaan sampah untuk 1 kelurahan dan kemampuan pengelolaan sampah plastik hingga 8 Ton/ bulan, IPST ASARI menyerap 10 tenaga kerja lokal serta melibatkan 6.808 orang melakukan pemilahan sampah sejak dari sumber.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan